Perancangan Mesin Pembuat Minuman

Pengguna akan melakukan inisialisasi dengan memasukan nilai-nilai dari variabel sebelum melakukan pengucapan. Setelah inisialisasi dilakukan, pengguna dapat menekan tombol “UCAP” untuk memulai proses perekaman. Ketika tombol “UCAP” ditekan, pengguna langsung dapat melakukan pengucapan dalam waktu 1 detik. Tombol “RESET” akan mengembalikan program dalam keadaan semula sebelum dilakukan pengaturan. Pengguna dapat menekan tombol “STOP” jika ingin berhenti dan keluar dari program.

3.5. Perancangan Hardware Mesin Pembuat Minuman

Mesin pembuat minuman akan digunakan sebagai aktuator dari proses pengenalan ucapan pada penelitian ini. Setelah ucapan pengguna dapat dikenali, maka data akan dikirimkan kepada mikrokontroler untuk kemudian diolah menjadi perintah yang menjalankan mesin pembuat minuman. Terdapat 4 buah motor pompa yang masing- masing terhubung dengan wadah cairan yang berbeda. Motor pompa dikendalikan melalui mikrokontroler dengan cara mengaktifkan salah satu PORTB yang telah dihubungkan dengan modul relay untuk mengaktifkan motor. Blok diagram dari mesin pembuat minuman ditunjukan pada gambar 3.17. Gambar 3.17. Blok Diagram Mesin Pembuat Minuman

3.5.1. Perancangan Mesin Pembuat Minuman

Pada gambar 3.17 telah ditunjukan blok diagram mesin pembuat minuman, dimana masing-masing motor pompa terhubung dengan wadah cairan yang berbeda. Setiap motor terhubung dengan salah satu PORTB pada mikrokontroler, sehingga letak wadah cairan harus sesuai dengan urutan yang telah dirancang agar keluaran cairan tidak keliru. Wadah kopi berada di pojok kiri dan terhubung dengan motor pompa 1 yang akan bekerja saat PORTB.0 diaktifkan. Wadah susu berada di sebelah kanan wadah kopi dan terhubung dengan motor pompa 2 yang akan bekerja saat PORTB.1 diaktifkan. Lalu di sebelah kanan wadah susu terdapat wadah kopi susu yang terhubung dengan motor pompa 3 yang akan bekerja saat PORTB.2 diaktifkan. Wadah yang diletakan di pojok kanan adalah wadah cokelat yang terhubung dengan motor pompa 4 yang akan bekerja saat PORTB.3 diaktifkan. Rancangan fisik dari mesin pembuat minuman ditunjukan pada gambar 3.18. Gambar 3.18. Rancangan Fisik dan Dimensi Mesin Pembuat Minuman Wadah cairan yang digunakan adalah wadah air yang terbuat dari bahan plastik dengan tinggi 15 cm dan diameter 13 cm. Wadah cairan akan dilubangi dan dipasang kran untuk mengalirkan cairan. Minuman yang digunakan adalah minuman kemasan berbentuk serbuk yang akan disiapkan sesuai dengan petunjuk penyajian, sehingga rasa dan kekentalan dari minuman yang dihasilkan akan sesuai dan konsisten dengan kualitas rasa serta kekentalan cairan yang ditawarkan oleh produsen minuman tersebut. Hasil akhir dari mesin pembuat minuman akan dialirkan menuju gelas dengan volume keluaran ditentukan berdasarkan pengamatan pada mesin-mesin pembuat minuman vending machine yang memiliki volume keluaran sebesar 4 oz – 6 oz 118 ml – 177 ml [29], sehingga diambil nilai tengahnya yaitu 5 oz 150 ml. Sebagai penghubung dari wadah cairan menuju gelas digunakan selang air dengan diameter 0,5 mm dengan panjang menyesuaikan pada saat proses instalasi alat. Sebagai kerangka alat akan digunakan besi siku, dan plastik fiber sebagai cover. Pada bagian bawah mesin pembuat minuman terdapat kotak kendali yang berisi mikrokontroler, modul relay, dan regulator tegangan sebagai kendali motor pompa dan LCD sebagai penampil informasi perintah yang sedang dijalankan. Lalu terdapat wadah pembuangan cairan yang terhubung dengan tempat keluaran cairan sebagai penampungan jika terdapat cairan yang tumpah, sehingga tidak mengotori dan membahayakan kinerja mesin.

3.5.2. Minimum Sistem ATmega 8535