Normalisasi Pemotongan Sinyal Perancangan Sistem Pengenalan Ucapan

3.2.3. Normalisasi

Setelah dilakukan pre emphasis, sinyal sampling akan diproses dalam normalisasi. Proses ini akan menyeragamkan nilai amplitudo dari sinyal sampling agar terbentuk pada skala yang sama. Tujuannya agar pengaruh kuat lemahnya ucapan pengguna dapat disamakan, sehingga amplitudo puncak data ucapan bernilai 1 atau -1 dan nilai amplitudo yang lain akan menyesuaikan skala tersebut. Proses normalisasi pada nilai-nilai amplitudo dibentuk dengan persamaan berikut [8]: Dengan keterangan sebagai berikut: X norm = hasil normalisasi dari sinyal 1,2,3,…,N X in = data masukan dari sampling 1,2,3,…,N N = banyaknya data sinyal. Gambar 3.6. menunjukan flowchart rancangan program normalisasi. Perhitungan normalisasi akan dijalankan ketika fungsi ini dipanggil. Data sinyal hasil pre emphasis akan menjadi masukan yang diolah normalisasi berdasarkan persamaan 3.7. keluaran dari proses ini merupakan sinyal yang telah ter-normalisasi. Gambar 3.6. Flowchart Rancangan Program Normalisasi

3.2.4. Pemotongan Sinyal

Setelah dilakukan normalisasi, proses selanjutnya adalah pemotongan sinyal. Proses ini bertujuan untuk menghilangkan sinyal yang terletak sebelum dan sesudah sinyal ucapan yang ikut terekam agar didapatkan hanya sinyal yang berisi ucapan pengguna saja. Proses pemotongan sinyal dibatasi oleh nilai dari variabel batas potong, yang merupakan nilai batas amplitudo yang akan dipotong. Nilai variabel batas potong yang digunakan adalah 0,3 yang didapat berdasarkan refrensi [5]. Gambar 3.7. menunjukan flowchart rancangan program pemotongan sinyal. Gambar 3.7. Flowchart Rancangan Program Pemotongan Sinyal Proses pemotongan sinyal dilakukan dengan mencari data yang lebih besar dari batas potong dan lebih kecil dari nilai negatif batas potong yang telah ditentukan. Data sinyal masukan akan dihilangkan dari data awal hingga data pertama pada hasil pencarian data yang dilakukan. Pemotongan sinyal dilakukan secara bertahap dari data sinyal bagian depan lalu dilanjutkan ke bagian akhir dengan membalik urutan sinyal. Setelah sinyal bagian akhir selesai dipotong, bentuk sinyal akan dibalik lagi ke bentuk semula, dan didapatkan hasil pemotongan sinyal data ucapan.

3.2.5. Zero Padding