Rangkaian dan Konfigurasi LCD 16×2 Motor Pompa

Gambar 3.20. Rangkaian Reset ATmega8535 [15] Pada gambar 3.21 . terdapat resistor yang memiliki resistansi sebesar 4,7 KΩ yang difungsikan sebagai pull up. Resistor pull-up eksternal dapat digunakan untuk menjaga agar pin RESET tidak berlogika 0 secara tidak disengaja. Kapasitor 10nF yang disusun serial dengan resistor digunakan untuk menghilangkan noise. Rangkaian reset minimum sistem ATmega8535 merupakan gabungan dari rangkaian push-button dan low-pass filter.

3.5.3. Rangkaian dan Konfigurasi LCD 16×2

LCD digunakan untuk menampilkan informasi perintah yang sedang dieksekusi oleh mesin agar pengguna dapat melihat apakah mesin telah melakukan perintah yang sesuai. LCD diprogram untuk menampilkan kata yang dikenali dan menampilkan kondisi mesin yang sedang siaga atau sedang membuat minuman sesuai kata yang dikenali. Rangkaian LCD berfungsi untuk mempermudah menghubungkan pin LCD dengan mikrokontroler, karena tidak semua pin di LCD akan dihubungkan dengan mikrokontroler. Rangkaian ini juga berfungsi sebagai pembagi tegangan masukan LCD untuk mengatur kecerahan LCD. Rangkaiannya dapat dilihat pada gambar 3.21. Penentuan konfigurasi kaki LCD menuju mikrokontroler ditentukan dengan melihat pada software compiler CodeVisionAVR seperti pada gambar 3.22. Penentuan konfigurasi ini berfungsi untuk menyetel PORT yang digunakan sebagai keluaran untuk LCD dari mikrokontroler. Pada penelitian ini, pin yang digunakan adalah PORT C pada mikrokontroler. Gambar 3.21. Skematik LCD 16x2 Gambar 3.22. Setting Port LCD

3.5.4. Motor Pompa

Pada penelitian ini, motor pompa yang digunakan adalah BOSCH washer pump 12Vdc. BOSCH washer pump dipilih karena penggunaanya mudah dan daya tahan terhadap lingkungan yang kuat, serta harganya yang relatif murah dan mudah didapatkan. Motor pompa digunakan sebagai pendorong cairan dari wadah cairan. Masing-masing wadah cairan diberikan kran sebagai pengunci cairan jika pengguna hendak menambahkan cairan dan memindahkan wadah cairan. Pada motor pompa terdapat lubang masukan yang ukurannya lebih besar dari lubang keluaran. Lubang masukan dihubungkan dengan kran wadah cairan menggunakan selang dengan diameter 12 inchi, dan pada lubang keluaran dihubungkan dengan selang berdiameter 5 mm. Rancangan pemasangn motor pompa dengan kran ditunjukan gambar 3.23. Gambar 3.23. Konstruksi Motor Pompa Sebagai Pendorong Cairan Motor pompa dikendalikan melalui PORTB pada mikrokontroler yang terhubung dengan modul relay. Masukan motor pompa dihubungkan dengan modul relay 4 pin yang telah disambungkan dengan regulator sebagai catu daya, yang masing-masing akan mengaktifkan motor saat mikrokontroler memberikan nilai tinggi kepada modul relay.

3.5.5. Regulator IC 7812 dan Penguat Arus