Rasio Keuangan Jenis – jenis Saham

2.2.6. Rasio Keuangan

Menurut Moeljadi 2006:48 analisis terhadap kinerja perusahaan pada umumnya dilakukan dengan analisis laporan keuangan yang mencakup perbandingan kinerja perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama dan mengevaluasi kecenderungan posisi keuangan perusahaan sepanjang waktu. Sebenarnya ada beberapa teknik analisis yang dapat digunakan untuk menilai kinerja perusahaan, namun yang paling umum digunakan adalah analisis rasio yaitu rasio keuangan. Analisis tersebut akan memberikan gambaran atau pengukuran relatif dari operasi perusahaan. Dalam analisis rasio ini terdapat lima kelompok rasio keuangan, yakni a Rasio Likuiditas, b Rasio Aktivitas, c Rasio Leverage, d Rasio Profitabilitas, e Rasio Nilai Pasar. Rasio keuangan tersebut akan di bahas satu – persatu.

A. Rasio Likuiditas

Adalah rasio yang digunakan untuk menganalisa dan mengintrepetasikan posisi keuangan jangka pendek atau dapat dikatakan sebagai rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan mengembalikan kewajiban jangka pendek. Rasio ini terdiri dari: a. Current Rasio Perbandingan antara aktiva lancar dengan hutang lancar dan untuk menghitung berapa kemampuan perusahaan dalam membayar utang lancar dengan aktiva lancar yang tersedia.. Aktiva lancar Curent Ratio= Hutang lancar b. Quick Rasio Untuk menghitung kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek dengan aktiva yang lebih likuid atau yang mudah dicairkan. Aktiva lancar - Persediaan Quick Ratio = Hutang lancar c. Cash Ratio Adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek dengan kas yang tersedia dan efek yang dapat segera di uangkan. Kas : Efek Cash Ratio = Hutang lancar

B. Rasio Aktivitas

Analis keuangan berkepentingan dengan rasio ini,yaitu untuk mengetahui sebarapa besar efisiensi investasi – investasi pada berbagai aktiva. Artinya sejauhmana sumber daya organisasi telah dimanfaatkan secara optimal. Rasio ini terdiri dari : a. Perputaran Persediaan Inventory Turn Over Perusahaan yang perputaran persediaannya semakin tinggi menunjukkan semakin efisien. Harga Pokok Penjualan Inventory Turn Over = Rata – rata Persediaan b. Tingkat Perputaran Aktiva Tetap Fixed Assets Turn Over Rasio ini menunjukkan bagaimana perusahaan menggunakan aktiva tetapnya seperti gedung, kendaraan, mesin – mesin, perlengkapan kantor. Penjualan Fixed Assets Turn Over = Aktiva tetap bersih c. Perputaran Total Aktiva Total Assets Turn Over Menunjukkan bagaimana efektivitas perusahaan menggunakan seluruh aktiva untuk menciptakan penjualan dan mendapatkan laba. Penjualan Total Assets Turn Over = Total aktiva d. Days Sales Outstaning menunjukkan rata – rata hari yang diperlukan untuk mengubah piutang menjadi kas. Terlalu tinggi rasio ini berarti kebijakan kredit terlalu liberal yang berakibat timbul bad debt dan investasi dalam piutang menjadi terlalu besar. Piutang X 360 Days Sales Outstaning = Penjualan kredit

C. Rasio Profitabitas

Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. Rasio ini terdiri dari : a. Hasil Pengembalian atas Total aktiva Return On Assets Return On Assets atau Return On Investment menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari aktiva yang dipergunakan. Laba Setelah Pajak Return On Assets = Total aktiva b. Hasil Pengembalian atas Modal Return On Equity Return On Equity yaitu mengukur kemampuan perusahaan memperoleh laba yang tersedia bagi pemegang saham perusahaan. Rasio ini dipengaruhi oleh besar kecilnya utang perusahaan, apabila proporsi utang makin besar maka rasio ini juga akan semakin besar. Laba setelah pajak EAT Return On Equity = Modal sendiri c. Marjin laba atas Penjualan Net Profit Margin Rasio ini dihitung dari laba bersih sesudah pajak dibagi dengan penjualan, Rasio ini dipengaruhi oleh penjualan dan biaya operasi, rasio ini rendah dikarenakan turunnya penjualan. Laba setelah pajak Net Profit Margin = Penjualan d. Gross Profit Margin Mengukur tingkat laba kotor dibandingkan dengan volume penjualan. Laba Kotor Gross Profit Margin = Penjualan e. Operating Profit Margin Mengukur tingkat laba operasi dibandingkan dengan volume penjualan. Laba Operasi Operating Profit Margin = Penjualan

D. Rasio Leverage

Rasio ini menunjukkan sejauhmana perusahaan dibiayai oleh pihak luar atau dengan kata lain Financial Leverage menunjukkan proporsi atau penggunaan utang untuk membiayai investasi perusahaaan. Rasio ini meliputi : a. Total Hutang terhadap Modal Debt to Equity RasioDER Menggambarkan kemampuan perusahaan untuk membayar hutang dengan modal sendiri. Semakin kecil DER Debt to Equity Ratio semakin baik bagi perusahaan. Total Hutang Debt to Equity Ratio = Total Modal Sendiri b. Rasio Penutupan Time Interest Earned Rasio Rasio ini mengukur sejauh mana laba perusahaan boleh menurunkan tanpa memperburuk keuangan perusahaan karena tidak mampu membayar bunga tahunan. Laba Operasi Time Interest Earned Rasio = Beban Bunga per Tahun c. Rasio Hutang Debt Rasio Mengukur kemampuan perusahaan untuk melunasi hutang dengan menggunakan total aktiva. Total Hutang Debt Ratio = Total Aktiva d. Fixed Charge Converage Ratio Mengukur berapa besar kemampuan perusahaan untuk menutup beban tetapnya termasuk pembyaran deviden saham preferen, bunga, angsuran pinjaman dan sewa. EBIT : Bunga : Pembayaran Sewa Fixed Charge Converage Ratio = Bunga : Pembayaran Sewa

E. Rasio Nilai Pasar

Rasio ini menunjukkan bagian laba perusahaan, deviden, dan modal yang dibagikan kepada setiap saham. Rasio – rasio tersebut adalah: a. Price Earning Ratio PER Price Earning Ratio menunjukkan perbandingan antara harga saham di pasar perdana atau harga perdana yang ditawarkan dibandingkan dengan pendapatan yang diterima. PER yang tinggi menunjukkan ekspektasi investor tentang prestasi perusahaan dimasa yang akan datang cukup tinggi. Harga Pasar Saham Biasa Price Earning Ratio = Earning Per Share b. Devidend Yield Deviden Yield menunjukkan tingkat penghasilan berjalan yang diperoleh dari investasi saham perusahaan. Deviden yang di bayarkan perusahaan Devident Yield = Harga pasar per saham c. Devidend Payout Ratio Devidend Payout Ratio menunjukkan besarnya laba yang dibayarkan kepada pemegang saham dalam bentuk deviden. Deviden Per Saham Devidend Payout Ratio = Earning Per Share d. Earning Per Share Bagi para investor, informasi EPS merupakan informasi yang dianggap paling mendasar dan berguna, karena bisa menggambarkan prospek earning dimasa depan. Berdasarkan analisis terhadap laporan keuangan, investor bisa membandingkan antara nilai intiristik saham perusahaan bersangkutan, dan atas dasar perbandingan tersebut investor akan bisa membuat keputusanuntuk membeli dan menjual saham bersangkutan. Tandelilin,2001:233 EAT Earning Per Share = Jumlah Saham yang beredar

2.2.7. Pengaruh Faktor – Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham

Dokumen yang terkait

Analisisis Pengaruh Price Earning Ratio, Return on Equity dan Net Profit Margin Terhadap Harga Saham pada Industri Kimia dan Dasar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 57 85

Analisis Pengaruh Price Earning Ratio (PER), Return On Equity (OEe) Dan Net Profit Margin (NPM) Terhadap Harga Saham Pada Industri Rokok Di Bursa Efek Indonesia

0 50 79

Pengaruh faktor fundamental perusahaan terhadap beta saham syariah (studi pada Jakarta Islamic Index tahun 2004-2010)

1 8 168

Analisis faktor fundamental perusahaan terhadap Price Earning Ratio (PER) sebagai dasar penilaian saham perusahaan berbasis syariah yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII) di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2009-2013

0 6 168

Analisis pengaruh return on equty (roe) debet equity ratio (der) price earning ratio (per) Eraning growth ratio(Egr) dan return on assets (roa) terhadap financial leverage : studi empiris pada perusahaan manufaktur di rei

1 56 115

Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Price to Book Value (PBV) dan Dividend Payout Ratio (DPR) terhadap Price Earning Ratio (PER) Sebagai Dasar Penilaian Saham Perusahaan yang Tergabung Dalam LQ 45 Di Bursa Efek Indonesia

0 15 112

Analisis Pengaruh Return On Asset, Debt To Equity Ratio, Current Ratio, dan Price Eraning Ratio Terhadap Return Saham

0 3 84

PENGARUH RETURN ON EQUITY (ROE), PRICE EARNING RATIO (PER), Pengaruh Return On Equity (ROE), Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS) Dan Debt To Equity Ratio (DER) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Food And Beverage Yang Terdaftar Di Bursa

0 4 14

ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, PRICE EARNING RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN EARNING PER SHARE TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN REAL ESTATE AND PROPERTY YANG GO PUBLIK DI BEI.

1 1 104

ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, EARNING PER SHARE, DEBT TO EQUITY RATIO DAN PRICE EARNING RATIO TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PLASTIC AND GLASS YANG GO PUBLIC DI BEI SKRIPSI

0 1 20