Deskripsi Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dari tabel diatas diketahui bahwa dari tahun 2004 hingga tahun 2008 secara berturut – turut untuk harga saham PT Asahimas Flat Glass Tbk mencatat nilai harga saham yang paling tinggi yaitu tahun 2004 sebesar Rp. 2150,- , tahun 2005 sebesar Rp. 3325,- , tahun 2006 sebesar Rp. 2925,- , tahun 2007 sebesar Rp. 3200,- , tahun 2008 sebesar Rp. 1210,- . Sedangkan dari tahun 2004 hingga tahun 2005 secara berturut – turut untuk harga saham PT Asiaplast Industries Tbk mencatat nilai terendah yaitu masing-masing Rp.35 dan Rp.30, tahun 2006 PT Aneka Kemashindo Utama Tbk dan PT Asiaplast Industries Tbk mencatat nilai terendah yaitu sebesar Rp.40, tahun 2007 PT Aneka Kemashindo Utama Tbk kembali mencatat nilai harga saham terendah yaitu sebesar Rp.69, dan tahun 2008 PT Aneka Kemashindo Utama Tbk dan PT Asiaplast Industries Tbk kembali mencatat nilai harga saham terendah yaitu sebesar Rp.50.

4.2.2. ROE X

1 Merupakan perbandingan antara laba satalah pajak EAT dengan modal sendiri. ROE digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba yang tersedia bagi pemegang saham perusahaan. Satuan ukur dari variabel ini adalah persen dan skala datanya adalah skala rasio. Perusahaan Plastic and Glass yang go public di BEI Laba Setalah Pajak EAT Return On Equity = x100 Modal Sendiri Tabel 4.2 : Return On Equity X 1 BEI Perusahaan Plastic and Glass yang go public di Nama Perusahaan 2004 2005 2006 2007 2008 Rata- rata PT Aneka Kemasindo Utama Tbk 7.52 4.25 0.35 0.11 30.73 3.74 PT Argha Karya Prima Industry Tbk 1.17 1.92 2.44 3.55 9.30 3.68 PT Asahimas Flat Glass Tbk 20.05 17.70 1.50 11.82 15.25 12.66 PT Asiaplast Industries Tbk 5.33 3.22 0.05 3.52 3.84 3.17 PT Berlina Tbk 11.25 2.37 3.70 6.63 11.45 5.60 PT Dynaplast Tbk 12.06 5.32 1.74 0.20 0.00 3.17 PT Kageo Igar Jaya Tbk 16.08 8.08 5.63 8.13 3.84 8.35 PT Langgeng Makmur Industry Tbk 1,183.97 34.79 0.88 3.18 0.65 228.89 PT Leyand Internasional Tbk 4.34 16.63 4.73 0.62 0.15 1.36 PT Siwani Makmur Tbk 5.20 5.18 2.50 11.31 29.68 5.62 PT Titan Kimia Nusantara Tbk 22.30 77.69 77.20 774.78 39.60 111.60 PT Trias Sentosa Tbk 3.03 1.72 2.66 1.81 5.59 2.96 Sumber: Indonesian Capital Market Directory Dari tabel diatas diketahui bahwa pada tahun 2004 Return On Equity PT.Asahimas Flat Glass Tbk mencatat nilai tertinggi sebesar 20.05. Tahun 2005 PT.Langgeng Makmur Industry Tbk mencatat nilai tertinggi sebesar 34.79. Tahun 2006 PT.Kageo Igar Jaya Tbk mencatat nilai tertinggi sebesar 5.63. Tahun 2007 PT Titan Kimia Nusantara Tbk mencatat nilai tertinggi sebesar 774.78. Dan Tahun 2008 PT.Asahimas Flat Glass Tbk kembali mencatat nilai tertinggi sebesar 15.25. Sedangkan pada tahun 2004 hingga tahun 2005 Return On Equity PT Asiaplast Industries Tbk mencatat nilai terendah yaitu sebesar -5.33 dan -3.22, tahun 2006 PT Asahimas Flat Glass Tbk mencatat nilai terendah yaitu sebesar - 1.50 , tahun 2007 PT Aneka Kemasindo Utama Tbk mencatat nilai terendah yaitu sebesar -0.11, dan tahun 2008 PT Asiaplast Industries Tbk kembali mencatat nilai terendah yaitu sebesar -3.84.

4.2.3. EPS X

2 Merupakan ukuran kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan per lembar saham pemilik. Earning Per Share yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah EAT dibagi jumlah lembar saham yang beredar. Satuan ukur dari variabel ini adalah rupiah Rp dan skala datanya adalah skala rasio. Perusahaan Plastic and Glass yang go public di BEI EAT Earning Per Share = Jumlah Lembar Saham Beredar Tabel 4.3 : Earning Per Share X 2 Nama Perusahaan Perusahaan Plastic and Glass yang go public di BEI 2004 2005 2006 2007 2008 Rata- rata PT Aneka Kemasindo Utama Tbk 11 6 1 35 4 PT Argha Karya Prima Industry Tbk 10 17 21 34 100 36 PT Asahimas Flat Glass Tbk 476 490 40 357 526 362 PT Asiaplast Industries Tbk 5.70 3.34 0.1 3.5 3.7 3 PT Berlina Tbk 232 48 79 150 150 100 PT Dynaplast Tbk 151 65 21 2 0.01 39 PT Kageo Igar Jaya Tbk 25 13 9 15 7 14 PT Langgeng Makmur Industry Tbk 113 129 3 12 3 7 PT Leyand Internasional Tbk 4 13 4 1 0.16 1 PT Siwani Makmur Tbk 23 24 12 48 97 17 PT Titan Kimia Nusantara Tbk 71 139 78 128 101 103 PT Trias Sentosa Tbk 10 6 9 6 21 10 Sumber: Indonesian Capital Market Directory Dari tabel diatas diketahui bahwa pada tahun 2004 dan 2005 untuk Earning Per share PT.Asahimas Flat Glass Tbk mencatat nilai tertinggi sebesar Rp.476,- dan Rp.490,- ,Tahun 2006 PT. Argha Karya Prima Industry Tbk mencatat nilai tertinggi sebesar Rp.21,- ,Tahun 2007 dan 2008 PT.Asahimas Flat Glass Tbk kembali mencatat nilai tertinggi sebesar Rp.357,- dan Rp.526,-. Sedangkan pada tahun 2004 dan 2005 untuk Earning Per share PT Asiaplast Industries Tbk mencatat nilai terendah sebesar Rp.-5.70,- dan Rp.- 3.34,- ,tahun 2006 PT Dynaplast Tbk mencatat nilai terendah sebesar Rp.-21,- ,tahun 2007 dan tahun 2008 PT Asiaplast Industries Tbk mencatat nilai terendah sebesar Rp.-3.5,- dan Rp.-3.7,-.

4.2.4. DER X

3 Merupakan kemampuan perusahaan untuk membayar hutang dengan modal sendiri. Satuan ukur untuk variabel ini adalah kali x, sehingga skala datanya adalah skala rasio. Perusahaan Plastic and Glass yang go public di BEI Total Hutang Debt to Equity Ratio = Total Modal Sendiri Tabel 4.4 : Debt to Equity Ratio X 3 Nama Perusahaan Perusahaan Plastic and Glass yang go public di BEI 2004 2005 2006 2007 2008 Rata- rata PT Aneka Kemasindo Utama Tbk 0.11 0.18 0.48 0.56 0.62 0.39 PT Argha Karya Prima Industry Tbk 1.44 1.41 1.36 1.32 1.17 1.34 PT Asahimas Flat Glass Tbk 0.52 0.30 0.42 0.37 0.33 0.39 PT Asiaplast Industries Tbk 1.22 1.17 0.98 1.27 1.20 1.17 PT Berlina Tbk 1.72 1.70 1.66 1.34 1.27 1.54 PT Dynaplast Tbk 1.34 1.57 1.71 1.63 1.79 1.61 PT Kageo Igar Jaya Tbk 0.56 0.42 0.44 0.53 0.38 0.47 PT Langgeng Makmur Industry Tbk 117.70 0.35 0.35 0.36 0.43 23.84 PT Leyand Internasional Tbk 0.71 1.24 1.10 1.38 1.54 1.19 PT Siwani Makmur Tbk 0.41 0.53 0.57 0.92 1.19 0.72 PT Titan Kimia Nusantara Tbk 1.80 3.52 6.93 36.75 1.48 4.60 PT Trias Sentosa Tbk 1.00 1.20 1.07 1.18 1.08 1.11 Dari tabel diatas diketahui bahwa pada tahun 2004 untuk Debt to Equity Ratio PT. Langgeng Makmur Industry Tbk mencatat nilai tertinggi sebesar 117.70 x, Tahun 2005 dan 2006 PT.Titan Kimia Nusantara Tbk mencatat nilai tertinggi sebesar 3.52 x dan 6.93 x, Tahun 2007 dan 2008 PT. Dynaplast Tbk mencatat nilai tertinggi sebesar 1.63 x dan 1.79 x. Sedangkan pada tahun 2004 dan 2005 untuk Debt to Equity Ratio PT Aneka Kemasindo Utama Tbk mencatat nilai terendah yaitu sebesar 0.11 x dan 0.18 x, tahun 2006 PT Langgeng Makmur Industry Tbk mencatat nilai terendah yaitu sebesar 0.35 x, tahun 2007 PT Titan Kimia Nusantara Tbk mencatat nilai terendah yaitu sebesar -36.75 x, dan tahun 2008 PT Asahimas Flat Glass Tbk mencatat nilai terendah yaitu sebesar 0.33 x.

4.2.5. PER X

4 Merupakan perbandingan antara harga saham di pasar perdana atau harga perdana yang ditawarkan dibandingkan dengan pendapatan yang diterima. PER yang tinggi menunjukkan ekspektasi investor tentang prestasi perusahaan dimasa yang akan datang cukup tinggi. Satuan ukur untuk variabel ini adalah kali x, sehingga skala datanya adalah skala rasio. Perusahaan Plastic and Glass yang go public di BEI Harga Pasar Saham Price Earning Ratio = Earning Per Share Tabel 4.5 : Price Earning Ratio X 4 Nama Perusahaan Perusahaan Plastic and Glass yang go public di BEI 2004 2005 2006 2007 2008 Rata- rata PT Aneka Kemasindo Utama Tbk 18.02 9.29 76.62 412.86 1.42 62.07 PT Argha Karya Prima Industry Tbk 46.08 31.36 23.32 13.64 4.24 23.73 PT Asahimas Flat Glass Tbk 4.51 6.79 73.72 8.96 2.30 10.23 PT Asiaplast Industries Tbk 6.14 8.97 784.20 19.85 13.48 147.15 PT Berlina Tbk 6.35 20.77 9.75 6.58 2.13 5.22 PT Dynaplast Tbk 11.89 17.56 37.70 301 73.083 73.17 PT Kageo Igar Jaya Tbk 4.19 8.00 10.01 8.10 8.29 7.72 PT Langgeng Makmur Industry Tbk 0.75 1.20 51.75 13.01 27.45 18.53 PT Leyand Internasional Tbk 106.27 36.10 120 699 2.253 178.28 PT Siwani Makmur Tbk 11.69 6.92 14.84 4.59 1.03 5.57 PT Titan Kimia Nusantara Tbk 3.52 1.90 3.39 3.12 0.80 2.55 PT Trias Sentosa Tbk 19.87 25.64 15.69 27.53 7.98 19.34 Sumber: Indonesian Capital Market Directory Dari tabel diatas diketahui bahwa Price Earning Ratio untuk tahun 2004 PT. Leyand Internasional Tbk mencatat nilai PER tertinggi 106.27 x, Tahun 2005 PT. Argha Karya Prima Industry Tbk mampu mencatat nilai tertinggi sebesar 31.36 x, Tahun 2006 PT. Asiaplast Industries Tbk mampu mencatat nilai tertinggi sebesar 784.20 x, sedangkan untuk tahun 2007 PT Leyand Internasional Tbk mencatat nilai tertinggi sebesar 699 x, Dan pada tahun 2008 PT. Dynaplast Tbk mencatat nilai tertinggi sebesar 73.083 x. Sedangkan Price Earning Ratio untuk tahun 2004 PT Langgeng Makmur Industry Tbk mencatat nilai terendah yaitu sebesar -0.75 x, tahun 2005 hingga tahun 2008 PT Titan Kimia Nusantara Tbk mencatat nilai terendah yaitu tahun 2005 sebesar -1.90 x, tahun 2006 sebesar -3.39 x, tahun 2007 sebesar -3.12 x, dan tahun 2008 sebesar -0.80 x.

4.3. Analisis dan Pengujian Hipotesis

4.3.1. Asumsi-asumsi Klasik Regresi

Berdasarkan uraian diatas, peneliti akan melakukan pengujian pada Return On Equity, Earning Per Share, Debt to Equity Ratio, Price Earning Ratio, apakah berpengaruh terhadap Harga Saham yang dimiliki dua belas perusahaan yang diteliti dan terdaftar pada di Bursa Efek Indonesia tahun 2004-2008. Mengingat analisis rasio keuangan sangat luas cakupannya, maka peneliti membatasi pada analisis rasio melalui regresi linier berganda. Persamaan regresi tersebut harus bersifat BLUE Best Linier Unlimited Estimator, artinya pengambilan keputusan Uji F dan Uji t tidak boleh bias. Untuk menghasilkan keputusan yang BLUE maka harus dipenuhi diantaranya tiga asumsi dasar yang tidak boleh dilanggar oleh regresi linear yaitu: 1. Tidak boleh ada autokorelasi. 2. Tidak boleh ada multikolinearitas. 3. Tidak boleh ada heteroskedastisitas.

1. Autokorelasi

Pada hasil analisa data yang diperoleh melalui uji asumsi klasik tentang autokorelasi dapat diketahui melalui tabel sebagai berikut: Tabel 4.6. Sumber data: Hasil analisa SPSS Dari tabel model summary diatas diketahui nilai D-W sebesar 1.488, sedangkan alat deteksi yang dijadikan acuan angka D-W di bawah –2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi, maka dapat dinyatakan tidak terdapat autokorelasi antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Dengan demikian model regresi memenuhi persyaratan asumsi klasik tentang autokorelasi.

2. Multikoliniearitas

Pada hasil analisa data yang diperoleh melalui uji asumsi klasik dengan menggunakan multikolinearitas dapat diketahui melalui tabel sebagai berikut: Tabel 4.7. Sumber data: Hasil analisa SPSS Dari tabel koefisien diatas diketahui nilai multikolinear untuk ROE X 1 Coefficients a 35,450 74,308 ,477 ,635 2,451 ,683 ,190 3,589 ,001 ,621 1,610 2,188 ,410 ,386 5,333 ,000 ,332 3,010 15,983 4,191 ,222 3,814 ,000 ,512 1,952 1,848 ,417 ,313 4,430 ,000 ,348 2,875 Constant ROE x1 EPS x2 DER x3 PER x4 Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig. Tolerance VIF Collinearity Statistics Dependent Variable: Y a. dalam VIF sebesar 1.610 sedangkan toleransinya sebesar 0.621 hal ini menunjukkan nilai VIF dan toleransi masih kurang dari 10, maka dapat Model Summary b .950 a .903 .896 562.698 1.488 Model 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson Predictors: Constant, PER x4, ROE x1, EPS x2, DER x3 a. Dependent Variable: Y b.

Dokumen yang terkait

Analisisis Pengaruh Price Earning Ratio, Return on Equity dan Net Profit Margin Terhadap Harga Saham pada Industri Kimia dan Dasar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 57 85

Analisis Pengaruh Price Earning Ratio (PER), Return On Equity (OEe) Dan Net Profit Margin (NPM) Terhadap Harga Saham Pada Industri Rokok Di Bursa Efek Indonesia

0 50 79

Pengaruh faktor fundamental perusahaan terhadap beta saham syariah (studi pada Jakarta Islamic Index tahun 2004-2010)

1 8 168

Analisis faktor fundamental perusahaan terhadap Price Earning Ratio (PER) sebagai dasar penilaian saham perusahaan berbasis syariah yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII) di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2009-2013

0 6 168

Analisis pengaruh return on equty (roe) debet equity ratio (der) price earning ratio (per) Eraning growth ratio(Egr) dan return on assets (roa) terhadap financial leverage : studi empiris pada perusahaan manufaktur di rei

1 56 115

Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Price to Book Value (PBV) dan Dividend Payout Ratio (DPR) terhadap Price Earning Ratio (PER) Sebagai Dasar Penilaian Saham Perusahaan yang Tergabung Dalam LQ 45 Di Bursa Efek Indonesia

0 15 112

Analisis Pengaruh Return On Asset, Debt To Equity Ratio, Current Ratio, dan Price Eraning Ratio Terhadap Return Saham

0 3 84

PENGARUH RETURN ON EQUITY (ROE), PRICE EARNING RATIO (PER), Pengaruh Return On Equity (ROE), Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS) Dan Debt To Equity Ratio (DER) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Food And Beverage Yang Terdaftar Di Bursa

0 4 14

ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, PRICE EARNING RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN EARNING PER SHARE TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN REAL ESTATE AND PROPERTY YANG GO PUBLIK DI BEI.

1 1 104

ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, EARNING PER SHARE, DEBT TO EQUITY RATIO DAN PRICE EARNING RATIO TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PLASTIC AND GLASS YANG GO PUBLIC DI BEI SKRIPSI

0 1 20