Mengetahui Tentang Majelis Ulama Indonesia Mengeluarkan Fatwa Haram Perubahan Jenis Kelamin. Mengetahui Dampak yang Ditimbulkan Dengan Dikeluarkannya Fatwa Haram

4.2.2.1. Aspek Kognitif

Aspek kognitif ini berkaitan dengan pengetahuan atau pemahaman responden terhadap fatwa Majelis Ulama Indonesia haramkan perubahan jenis kelamin. Pada bagian ini pertanyaan-pertanyaan yang ada akan menunjukkan aspek kognitif terhadap dikeluarkannya fatwa Majelis Ulama Indonesia haramkan perubahan jenis kelamin. Pertanyaan tentang aspek kognitif ini terdiri dari empat pertanyaan. Data-data dan analisanya ada pada tabel-tabel berikut :

a. Mengetahui Tentang Majelis Ulama Indonesia Mengeluarkan Fatwa Haram Perubahan Jenis Kelamin.

Mengetahui tentang Majelis Ulama Indonesia mengeluarkan fatwa haram perubahan jenis kelamin pada penelitian ini dimaksudkan adalah keingintahuan responden terhadap fatwa Majelis Ulama Indonesia mengeluarkan fatwa haram perubahan jenis kelamin. Tabel 4.4 Aspek Kognitif Responden Mengetahui Tentang MUI mengeluarkan Fatwa Haram Perubahan Jenis Kelamin No Kategori Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Sangat Setuju 57 57 2 Setuju 43 43 3 Tidak Setuju - - 4 Sangat Tidak Setuju - - Jumlah 100 100 Sumber: Kuesioner Responden Dari tabel yang tertera diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden menyatakan sangat setuju yakni sebanyak 57 orang atau sebesar 57 dengan pernyataan yang diajukan bahwa responden mengetahui tentang Majelis Ulama Indonesia mengeluarkan fatwa haram merubah jenis kelamin di media masa. Dan dapat memperoleh pengetahuan landasan dari dikeluarkannya fatwa haram merubah jenis kelamin oleh Majelis Ulama Indonesia, hal ini karena dalam media massa menyajikan beragam informasi-informasi yang sangat lengkap mengenai fatwa haram merubah jenis kelamin, yaitu bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain. Sedangkan yang menyatakan setuju yakni sebanyak 43 orang atau sebesar 43, hal ini dikarenakan setelah mengetahui adanya fatwa tersebut responden dapat menambah wawasan dan pengetahuan berkaitan dengan fatwa merubah jenis kelamin yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia. Dan tidak ada satupun responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju, hal ini dikarenakan para responden banyak yang mengetahui fatwa tersebut melalui media massa mengenai Majelis Ulama Indonesia mengeluarkan fatwa haram perubahan jenis kelamin.

b. Mengetahui Dampak yang Ditimbulkan Dengan Dikeluarkannya Fatwa Haram

Merubah Jenis Kelamin oleh MUI Mendapatkan pengetahuan pada pertanyaan ini tujuannya ingin mengetahui dampak yang ditimbulkan dengan dikeluarkannya fatwa haram merubah jenis kelamin oleh MUI. Tabel 4.5 Aspek Kognitif Responden MengetahuiDampak yang Ditimbulkan Dengan Dikeluarkannya Fatwa Haram Merubah Jenis Kelamin oleh MUI No Kategori Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Sangat Setuju 22 22 2 Setuju 59 59 3 Tidak Setuju 19 19 4 Sangat Tidak Setuju - - Jumlah 100 100 Sumber: Kuesioner Responden Tabel yang tertera diatas menunjukkan bahwa 22 orang atau sebanyak 22 menyatakan sangat setuju karena responden banyak mendapatkan pengetahuan tentang dampak yang ditimbulkan dengan dikeluarkannya fatwa haram merubah jenis kelamin oleh Majelis Ulama Indonesia, hal ini dikarenakan jika respon dengan dikeluarkannya fatwa tersebut baik maka fatwa larangan merubah jenis kelamin tersebut dapat diterima oleh responden akan tetapi jika tidak maka akan dapat menyebabkan responden melakukan demonstrasi untuk menentang fatwa tersebut. Dan sebanyak 59 orang atau sebesar 59 mernyatakan setuju bahwa responden mengetahui melalui media massa, karena responden hanya ingin mendapatkan pengetahuan tentang dampak yang ditimbulkan dari dikeluarkannya fatwa haram merubah jenis kelamin oleh Majelis Ulama Indonesia, sehingga responden bisa tahu bagaimanakah dampak yang dituimbulkan dari merubah jenis kelamin tersebut. Pada penelitian ini responden yang menyatakan tidak setuju sebanyak 19 orang atau sebesar 19, hal ini dikarenakan responden tidak terlalu mengetahui mengenai dampak dari dikeluarkannya fatwa haram merubah jenis kelamin oleh Majelis Ulama Indonesia, menurut mereka hal tersebut sama saja jika direspon dengan baik atau tidak. Dan tidak ada satupun responden yang menyatakan sangat tidak setuju, hal ini dikarenakan para responden mengetahui tujuan di keluarkannya fatwa haram merubah jenis kelamin tersebut, yaitu demi kesehatan, karena dengan merubah jenis kelamin bisa membahayakan diri sendiri maupun orang lain yang ada di sekitarnya. c. Mengetahui Bahwa Ketua Majelis Ulama Indonesia mengatakan bahwa merubah jenis Kelamin dengan sengaja Membahayakan Diri Sendiri dan Orang Lain. Pada pertanyaan ini tujuannya untuk memperoleh pengetahuan bahwa menurut Ketua Majelis Ulama Indonesia mengatakan merubah jenis kelamin dengan sengaja membahayakan diri sendiri dan orang lain Tabel 4.6 Aspek Kognitif Responden Mengetahui Bahwa Ketua MUI mengatakan Merubah Jenis Kelamin dengan sengaja Membahayakan Diri Sendiri Dan Orang Lain No Kategori Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Sangat Setuju 12 12 2 Setuju 53 53 3 Tidak Setuju 35 35 4 Sangat Tidak Setuju - - Jumlah 100 100 Sumber: Kuesioner Responden Tabel yang tertera diatas menunjukkan responden yang sangat setuju bahwa mereka mengetahui Ketua Majelis Ulama Indonesia mengatakan bahwa merubah jenis kelamin dengan sengaja membahayakan diri sendiri dan orang lain, yakni sebanyak 12 orang atau sebesar 12, hal ini karena informasi tentang pernyataan yang dikeluarkan oleh Ketua MUI ini disajikan secara jelas dalam pemberitaan di media massa sehingga responden dapat mengetahui alasan mengapa merubah jenis kelamin diharamkan oleh pihak Majelis Ulama Indonesia. Dikeluarkannya fatwa tersebut merupakan upaya meningkatkan derajat kesehatan reponden dan menciptakan lingkungan yang kondusif. Sebanyak 53 orang atau sebesar 53 menyatakan setuju karena kebanyakan merubah jenis kelamin bisa berdampak kematian, sedangkan yang menyatakan tidak setuju yakni sebanyak 35 orang atau sebesar 35, dikarenakan mereka menganggap merubah jenis kelamin tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain di sekitar mereka dan karena mereka ingin mendapatkan pengakuan atau legalitas di sekitar mereka, Dan tidak ada satupun responden yang menyatakan sangat tidak setuju, hal ini dikarenakan para responden tidak mengetahui bahwa merubah jenis kelamin dengan sengaja membahayakan diri sendiri dan orang lain.

d. Merubah Jenis Kelamin Termasuk Perbuatan Melakukan Khaba’is Yang Dilarang Dalam Al-Qur’an