“Ada ajaran puritan Jean Calvin 1506-1564 di Inggris, yang menganggap homoseksual sebagai pendosa berat. Ajaran tersebut membuat banyak warga homoseks yang kemudian
digantung dan dibakar”. Menurut agama Nasrani, homoseksual, kalau terjadi mendapat kutukan
yang keras, tetapi jiwa tetap ‘jiwa banci’ atau ‘jiwa homoseksual’, dan jiwa surga Nasrani Pujileksono Puspitosari, 2005:17-19.
2.1.7 Berita
Berita adalah sebuah sebuah informasi yang penting dan menarik perhatian serta minat khalayak pendengar Paul De Massenner dalam buku Here’s The News: Unesco
associate. Menurut Doug Newsonm dan James A. Wollert dalam Media Writing News for the Mass Media 1985: 11 berita adalah apa saja yang ingin dan perlu diketahui orang
atau lebih luas lagi oleh masyarakat. Dengan melaporkan berita, media massa memberikan informasi kepada masyarakat mengenai apa yang mereka butuhkan.
Sedangkan menurut AS Haris Sumadiria, berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, menarik dan atau penting bagi sebagian besar khalayak,
melalui medi berkala seperti surat kabar, radio, televisi, atau media on line internet. Banyak definisi dari berita atau news yang dapat diketahui dari berbagai literatur,
yang satu sama lain berbeda disebabkan pandangannya dari sudut yang berlainan.
Beberapa tahun yang lalu para ahli mendefinisikan berita dengan pandangan dari sudut surat kabar saja. Kini media elektronik yang juga menyiarkan berita harus
diperhitungkan. Kenyataan menunjukkan bahwa penyiaran berita oleh stasiun radio dan televisi sangat berpemgaruh terhadap jurnalistik surat kabar, antara lain dalam kecepatan
sampainya berita kepada khalayak. Berita, baik surat kabar, majalah, radio, atau televisi, adalah laporan wartawan. Banyak peristiwa yang terjadi, apakah itu kecelakaan,
pemerkosaan, korupsi, atau pernyataan seseorang yang ternama, tetapi jika tidak dilaporkan oleh wartawan, tidak akan menjadi berita. Ciri hakiki berita sebagai laporan
dibandingkan dengan laporan lainnya, umpamanya laporan hasil survei, laporan komisi DPR, atau laporan petugas kepada atasannya ialah bahwa berita merupakan laporan yang
sangat cepat timely dan mengenai kepentingan umum public interest.
2.1.8 Fatwa MUI Haramkan Perubahan Jenis Kelamin
Adanya pemberitaan diharamkannya perubahan jenis kelamin. Majelis Ulama Indonesia atau MUI mengeluarkan fatwa haram terhadap perubahan jenis kelamin jika
hal itu dilakukan dengan sengaja dan tidak ada alasan alamiah dalam diri yang bersangkutan. Mengubah jenis kelamin, yang dilakukan dengan sengaja misalnya dengan
operasi ganti kelamin, hukumnya haram. Fatwa tersebut dikeluarkan MUI setelah melalui pembahasan dalam Musyawarah Nasional Munas VIII pada 27 Juli 2010. Selain
mengenai perubahan alat kelamin MUI juga mengeluarkan beberapa fatwa lain. MUI juga memfatwakan, tidak boleh menetapkan keabsahan status jenis kelamin akibat
operasi perubahan alat kelamin sehingga tidak memiliki implikasi hukum syar’i terkait perubahan tersebut. Adapun menyempurnakan kelamin bagi seorang khuntsa banci
yang kelaki-lakiannya lebih jelas guna menyempurnakan kelaki-lakiannya hukumnya boleh. Demikian juga sebaliknya bagi perempuan. Membantu melakukan operasi
penyempurnaan kelamin juga diperbolehkan hukumnya, demikian juga dengan penetapan keabsahan status jenis kelamin akibat operasi penyempurnaan alat kelamin. Dengan
demikian, hal tersebut memiliki implikasi hukum syar’i terkait penyempurnaan tersebut. Kedudukan hukumnya sesuai dengan jenis kelamin setelah penyempurnaan, sekalipun hal
itu belum memperoleh penetapan pengadilan terkait perubahan tersebut. Atas dasar fatwa tersebut, MUI memberi rekomendasi kepada Kementerian Kesehatan untuk menjadikan
fatwa itu sebagai pedoman dalam memberikan aturan pelaksanaan operasi kelamin dengan melarang operasi ganti kelamin dan mengatur pelaksanaan operasi
penyempurnaan. Selain itu, pihaknya juga meminta Mahkamah Agung membuat surat edaran kepada hakim untuk tidak menetapkan permohonan penggantian jenis kelamin
dari hasil operasi ganti kelamin.http:www.surya.co.id20100727MUIHaramkan- Perubahan-Jenis-Kelamin.html.
2.1.9 Teori S-O-R