3.3. Populasi dan Korpus
Populasi penelitian ini adalah berita-berita tentang kebijakan pemerintah pra kenaikan BBM yang dimuat di surat kabar Kompas dan Jawa Pos
pada edisi tanggal 28 Februari – 3 Maret 2012. Pada periode tersebut kedua media tersebut memuat berita tentang rencana kenaikan BBM.
Korpus merupakan sekumpulan bahan yang terbatas yang telah ditentukan pada perkembangannya oleh analisis dengan semacam kesemenaan.
Korpus harus cukup luas untuk memberi harapan yang beralasan bahwa unsur- unsurnya akan memelihara sebuah system kemiripan dan perbedaan yang
lengkap. Korpus juga bersifat sehomogen mungkin, baik homogeny pada taraf subtansi maupun homogeny pada taraf waktu sinkroni. Kurniawan, 2001 : 70.
Korpus dalam penelitian ini adalah berita-berita tentang rencana kenaikan BBM di surat kabar Kompas dan Jawa Pos periode tanggal 28 Februari
- 3 Maret 2012. Korpus harian Kompaspada edisi tanggal 28 Februari – 3 Maret
2012 menurunkan 3 berita tentang rencana kenaikan BBM, masing-masing berjudul:
1. Pemerintah Yakin Bisa Kelola Inflasi 28 Februari 2012
2. DPR Setuju Ubah APBN 2012 29 Februari 2012
3. Opsi Bisa di Kombinasi 1 Maret 2012
Sedangkan pada harian Jawa Posmenurunkan 3 berita yang masing- masing berjudul :
1. BBM Naik Tak Sampai Rp 2000 28 Februari 2012
2. Harga Premium – Solar Rp 6000 29 Februari 2012
3. Evaluasi Harga BBM Tiap 3 Bulan 1 Maret 2012
3.4. Teknik Pengumpulan Data
Data dikumpulkan dan diperoleh secara langsung dengan mengidentifikasi berita-berita yang terdapat pada harian Kompasdan Jawa Pos
pada tanggal 28 Februari - 3 Maret 2012, tentang rencana kenaikan BBM, yang berpedoman pada model analisis Robert N Etnman. Data yang diperoleh dari
hasil identifikasi tersebut selanjutnya dianalisis untuk mengetahui bagaimana kedua media tersebut dalam mengemas berita tentang rencana kenaikan BBM,
melalui penekanan maupun penonjolan issue yang diangkat dalam suatu pemberitaan.
3.6. Teknik Analisis Data
Teknik yang digunakan untuk menganilisis data pada penelitian ini adalah anilisis framing.Analisis framing adalah pendekatan untuk mengetahui
bagaimana media mengemas suatu peristiwa untuk dituangkan dalam bentuk berita.Sisi mana yang ditonjolkan dan dihilangkan dan hendak dibawa kemana
berita tersebut. Karenanya berita menjadi manipulatif dan bertujuan mendominasi keberadaan subjek sebagai sesuatu yang
legitimate,objektif,alamiah,wajar atau tidak terelakkan. Sobur, 2001 : 162 Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah konsep dari model
Entman yang menggunakan empat cara tentang menganilisis framing,sehingga akan dapat diketahui bahwa bagaimana frame atau pembingkaian berita yang
dilakukan oleh harian Kompas dan Jawa Pos dalam mengangkat issue maupun membongkar kasus-kasus yang terdapat dalam pemberitaan kedua media
tersebut. Adapun empat cara yang digunakan dalam analisis framing model Robert N Etnman, yaitu :
1. Define problem pendefinisian masalah adalah elemen yang merupakan
master of frame atau bingkai yang paling utama. Ia menekankan bagaimana berita tentang kebijakan pemerintah menyangkut issue rencana
kenaikan BBM per 1 April 2012 pada harian Jawa Pos dan Kompas edisi 28 Februari – 3 Maret dipahami oleh wartawan, sebagai apa atau sebagai
masalah apa? Karena peristiwa yang sama dapat dipahami secara berbeda. 2.
Diagnose Cause memperkirakan masalah atau sumber masalah merupakan elemen framing untuk membingkai siapa yang dianggap
sebagai aktor dalam berita kebijakan pemerintah menyangkut issue rencana kenaikan BBM per 1 April 2012. Penyebab disini berarti apa
what, tetapi bisa juga berarti siapa who. Dengan kata lain sumber
masalah ini menyertakan siapa yang dianggap sebagai pelaku dan siapa yang dipandang sebagai korban.
3. Make Moral Judgement membuat keputusan moral adalah elemen
Framing yang dipakai untuk membenarkan atau memberi argumentasi pada pendefinisian masalah yang sudah dibuat. Ketika masalah susah
didefinisikan, penyebab masalah susah ditentukan, dibutuhkan argumentasi yang kuat untuk mendukung gagasan tersebut. Gagasan yang
dikutip berhubungan dengan sesuatu yang familiar dan dikenal oleh khalayak.
4. Treatment recomendation menekankan penyelesaian dipakai untuk
menilai apa yang dikehendaki oleh wartawan, jalan apa yang dipilih untuk menyelesaikan masalah. Penyelesaian itu tentu saja tergantung pada
bagaimana peristiwa itu dilihat dan siapa yang dipandang sebagai penyebab masalah.
Adapun skema framing Robert N. Entman yang diterapkan dalam salah satu pemberitaan di harian Jawa Pos edisi 29 Februari 2012.
SKEMA FRAMING ROBERT N. ENTMAN
Define Problem Pendefinisian Masalah
Untuk meringankan beban masyarakat karena kenaikan BBM bersubsidi,
pemerintah siap memberikan kompensasi atau bantuan bagi masyarakat miskin.
Diagnose Causes Memperkirakan masalah atau sumber
masalah Pemerintah masih akan memastikan data
masyarakat yang bakal mendapat kompensasi karena kenaikan harga BBM.
Hal itu dilakukan untuk menghindarkan adanya kompensasi yang tidak tepat
sasaran.
Make moral Judgement Membuat keputusan moral
Beberapa jenis kompensasi itu antara lain, kompensasi perlindungan bagi
masyarakat tidak mampu, kompensasi transportasi, kompensasi pangan, serta
kompensasi bantuan pendidikan.
Treatment Recommendation Menekankan penyelesaian
Menko Kesra Agung Laksono mengungkapkan, sebagai konsekuensi
pemberian kompensasi, pemerintah melakukan pengurangan anggaran di
kementrian dan lembaga. Misalnya, anggaran belanja rutin.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian