Komunikasi Interpersonal Landasan Teori

11 BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Komunikasi Interpersonal

Komunikasi Interpersonal atau lebih dikenal dengan komunikasi antarpribadi adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap muka yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal ataupun non verbal Mulyana : 2006 Kebanyakan komunikasi antar personal berbentuk verbal dan disertai dengan ungkapan-ungkapan nonverbal dan dilakukan secara lisan. Cara tertulis diambil sejauh diperlukan, misalnya memo,surat,atau catatan Hardjana, 2003 Dalam buku Joseph A.Devito yang berjudul Essensial Of Human Communications edisi kelima,ia menerapkan bahwa komunikasi interpersonal dapat didefinisikan sebagai komunikasi yang berlangsung antara dua orang yang mempunyai hubungan yang jelas Devito, 2002 : 134 Komunikasi antarpribadi juga dapat dibagi dalam tiga rancangan utama yaitu : 1. Definisi berdasarkan hubungan diadik dua orang. Komunikasi antarpribadi adalah komunikasi yang berlangsung diantara dua orang yang memiliki hubungan yang menetap dan jelas 1. Definisi berdasarkan perkembangandevelopmental Komunikasi antarpribadi adalah akhir dari perkembangan komunikasi yang bersifat tidak pribadi impersonal. Pada suatu ekstrim menjadi komunikasi pribadi atau intim pada ekstrim orang lain 2. Definisi berdasarkan komponen componential Definisi ini menjelaskan komunikasi antarpribadi dengan mengamati komponen-komponen utama. Dalam hal ini penyampaian pesan oleh satu orang dan penerimaan pesan oleh orang lain atau sekelompok kecil orang, dengan berbagai dampaknya dan dengan peluang untuk memberikan umpan balik segera Devito, 2002 : 231 Komunikasi interpersonal merupakan kegiatan yang dinamis. Dengan memperhatikan kedinamisannya, komunikasi interpersonal mempunyai ciri-ciri yang tetap yaitu : 1. Komunikasi interpersonal adalah komunikasinya dikemas dalam bentuk verbal ataupun non verbal. Dalam mencakup dua unsur pokok isi pesan dan bagaimana isi itu dikatakan atau dilakukan, baik secara verbal maupun non verbal. Untuk efektifnya kedua unsur itu sebaiknya diperhatikan dan dilakukan berdasarkan pertimbangan situasi,kondisi dan keadaan penerima pesannya. 2. Komunikasi interpersonal mencakup perilaku tertentu. Perilaku dalam komunikasi meliputi perilaku verbal dan non verbal. Ada tiga perilaku dalam komunikasi interpersonal : 1. Perilaku spontan adalah perilaku yang dilakukan karena desakan emosi dan tanpa sensor. Artinya perilaku ini terjadi begitu saja. Jika verbal perilaku ini spontan bertanda awal bunyi. Misalnya “hai”, “aduh”,”hore”. Perilaku spontan non verbal, misalnya meletakkan telapak tangan pada dahi waktu sandar,telah berbuat keliru atau lupa,melambaikan tangan pada waktu berpapasan dengan teman, atau menggebrak meja dalam diskusi ketika tidak setuju atas pendapat orang 2. Perilaku menurut kebiasaan script behavior adalah perilaku yang dipelajari dari kebiasaan. Perilaku itu khas,dilakukan pada situasi tertentu dan dimengerti orang. 3. Perilaku sadar contrived behaviour adalah perilaku yang dipilih karena dianggap sesuai dengan situasi yang ada. Perilaku itu dipikirkan dan dirancang sebelumnya dan disesuaikan dengan orang yang akan dihadapi. 3. Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang berproses pengembangan. Komunikasi interpersonal berbeda-beda tergantung dari tingkat hubungan pihak-pihak yang terlibat dalam komunikasi, pesan yang dikomunikasikan. Komunikasi itu berkembang berawal dari saling pengenalan yang diangkat,berlanjut makin mendalam . Tetapi juga dapat putus sampai akhirnya saling melupakan. 4. Komunikasi interpersonal mengandung umpan balik,interaksi dan koherensi. Komunikasi interpersonal merupakan komunikasi tatap muka. Karena itu kemungkinan umpan balik feedback besar sekali. Dalam komunikasi itu penerima pesan terjadi interaksi yang satu mempengaruhi yang lain dan kedua- duanya saling mempengaruhi dan memberi. Pengaruh itu terjadi pada dataran kognitif-pengetahuan, efektif-perasaan, dan behavioral-perilaku. Semakin berkembang komunikasi interpersonal itu semakin intensif umpan balik dan interaksinya karena peran pihak-pihak yang terlibat berubah peran dari penerima pesan menjadi pemberi pesan dan sebaliknya Hardjana,2003 Dari beberapa penjelasan tersebut peneliti berkesimpulan bahwa komunikasi interpersonal merupakan sebuah bentuk proses pertukaran pesan yang dilakukan setidaknya dua orang sebagai perwujudan dari bentuk komunikasi diadik. Dalam proses komunikasi ini masing-masing peserta komunikasi dapat menafsirkan pesan yang dikirim secara langsung sehingga umpan balik bersifat langsung.

2.1.2 Komunikasi Antar Budaya