proses Upacara Adat. Dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti juga mengunakan tiga teknik sekaligus dalam mendapatkan data, yaitu teknik
wawancara, teknik observasi yang kemudian ditunjang dengan teknik dokumentasi,
agar data
yang dihasilkan
lebih akurat
dan dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya.
F. Analisis data
Data yang dihasilkan dari penelitian kualitatif tidak dapat dihitung secara matematis, karena data yang dihasilkan berupa keterangan verbal kalimat dan
kata. Menurut Prastowo 2013: 237, analisis data dalam penelitian kualitatif pada hahikatnya adalah suatu proses. Dengan pengertian bahwa pelaksanaan
analisis data harus dimulai sejak tahap pengumpulan data di lapangan dan kemudian dilakukan dengan lebih intensif setelah data terkumpul seluruhnya.
Dalam penelitian ini, proses analisis data dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
1. Analisis data sebelum terjun ke lapangan
Analisis data sebelum terjun ke lapangan digunakan terhadap data hasil studi yang sudah ada, dan digunakan untuk menentukan fokus penelitian. Namun
fokus penelitian dalam hal ini bersifat sementara dan akan berkembang setelah proses analisis data dilapangan yang akan dilakukan pada tahapan analisis data
berikutnya. 2.
Pengumpulan data Pengumpulan data dilakukan untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan
dalam penelitian, pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara
terjun langsung ke lapangan. Data yang dikumpulkan harus sesuai dengan kenyataan di lapangan dan tanpa perlakuan khusus terhadap sumber data, di
mana keadaan alamiah sumber data dipertahankan semaksimal mungkin. Data harus dikumpulkan sebanyak mungkin untuk kemudian diolah pada tahap
analisis data selanjutnya. Dalam proses penelitian ini, penulis berhasil mengumpulkan data yaitu 78 jenis tumbuh-tumbuhan yang digunakan dalam
upcara adat Suku Dayak Tunjung, data yang terkumpul adalah data faktual tanpa rekayasa.
3. Reduksi data
Reduksi data adalah proses di mana peneliti memproses data yang didapatkan dari lapangan, data yang sudah ada masih berupa data mentah, sehingga pada
tahapan ini dilakukan pemusatan perhatian dan penyederhanaan, pengekstrakkan data, dan juga penggabungan beberapa data terkait sehingga menjadi data yang
utuh untuk kemudian digunakan dalam proses selanjutnya. Dalam proses reduksi data ini peneliti menyeleksi data, di mana data yang didapatkan tidak berkaitan
dengan fokus penelitian disingkirkan diabaikan, tidak digunakan dalam proses selanjutnya.
4. Penyajian data
Penyajian data merupakan tidak lajut terhadap data yang telah melewati tahap reduksi data pada tahap sebelumnya, di mana data yang telah disusun
ditampilkan dengan bentuk penyajian data yang paling mudah dipahami. Penyajian data memungkinkan diambil tindakan selanjutnya dan juga penarikan
kesimpulan. Dalam hal penyajian data penulis menggunakan beberapa model
penyajian data berupa teks naratif, grafik dan deskripsi. Dalam pemilihan penggunaan model penyajian data, peneliti memilih 3 model penyajian data
diatas, kerena ketiganya merupakan model penyajian yang paling cocok dalam menyajikan data dan mudah untuk dipahami.
5. Menarik kesimpulanVerifikasi
Setelah data melewati tahap penyajian data, maka ditarik kesimpulan dari data yang ada. Proses penarikan kesimpulan atau verifikasi adalah proses di
mana data yang telah ada diambil intisarinya dan menjadi butir-butir informasi baru yang sebelumnya belum pernah ada. Informasi yang dihasilkan dapat
berupa deskripsi atau gambaran atas suatu objek. Dalam menarik kesimpulan, peneliti mencari tahu tentang pola, tema, alur sebab-akibat, penjelasan, hal-hal
terkait yang sering muncul, hipotesis dan berbagai hal lainnya. Dalam proses penelitian ini peneliti menemukan 5 butir kesimpulan dan 3 butir saran.
Bagan proses analisa data
Gambar 3.1 Bagan alur proses analisa data Langkah 1:
Analisis data sebelum terjun ke lapangan
Langkah 2:
Pengumpulan data
Langkah 3:
Reduksi data
Langkah 4:
Penyajian data
Langkah 5:
Menarik kesimpulanVerifikasi
G. Instrumen penelitian