Jenis dan metode penelitian Subjek informan penelitian

13

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan metode penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor 1993: 30, Metodologi kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif kualitatif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau prilaku yang diamati. Menurut Prastowo 2012 metodologi penelitian kualitatif mengutamakan kondisi sealamiah mungkin di lapangan dalam proses pengamatan dan pengambilan data. Hakikat penelitian ini adalah suatu penelitian atau kegiatan sistematis untuk menemukan teori dari kancah lapangan, bukan dengan tujuan menguji atau membuktikan teori atau hipotesis. Sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif.

B. Subjek informan penelitian

Data atau informasi dalam penelitian kualitatif tidak akan didapatkan jika tidak ada informan atau narasumber. Narasumber berperan penting dalam pengumpulan data dan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian, dalam penelitian ini, subjek penelitian adalah perorangan atau kelompok masyarakat yang berasal dari Suku Dayak Tunjung. Beberapa kriteria yang harus dipenuhi dalam pemilihan subjek penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Berasal Suku Dayak Tunjung. 2. Memiliki pengetahuan yang luas akan budaya Suku Dayak Tunjung, dimana pengetahuan yang dimiliki diakui keabsahaanya. 3. Terlibat dalam kegiatan upacara adat dalam waktu yang lama 4. Pelaku Upacara adat atau tokoh adat 5. Memiliki pengaruh dalam kebudayaan Suku Dayak Tunjung dan juga dalam kehidupan masyarakat. Dari kriteria tersebut diatas maka dalam proses penelitian, peneliti menetapkan beberapa informan primer dalam penelitian ini yaitu para pelaku atau tokoh upacara adat dan tokoh ada, tsedangkan informan lainnya adalah informan sekunder. Karena dalam pengamatan langsung di lapangan, diketahui bahwa hampir semua pelaku upacara mengetahui seluk-beluk upacara, termasuk tanaman apa yang digunakan. Sedangkan para tokoh adat lainnya tidak semuanya menguasai atau memiliki pengetahuan secara menyeluruh tentang upacara adat Suku Dayak Tunjung.

C. Tempat dan waktu penelitian

Dokumen yang terkait

SKRIPSI EKSISTENSI HAK ULAYAT ATAS TANAH SUKU DAYAK TUNJUNG EKSISTENSI HAK ULAYAT ATAS TANAH SUKU DAYAK TUNJUNG BENUAQ DI KABUPATEN KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR DENGAN BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1960JUNCTOPMNA/KBPN NOMOR 5 TAHUN 1999

0 3 13

Menggali simbol-simbol perkawinan adat suku Dayak Tunjung sebagai ungkapan dalam perkawinan Gereja Katolik di Kec. Linggang Bigung, Kab. Kutai Barat, Kalimantan Timur.

3 51 144

Studi etnoekologi pemanfaatan tumbuhan obat oleh masyarakat suku Dayak Tunjung Linggang di Kabupaten Kutai Barat provinsi Kalimantan Timur.

2 3 174

Studi etnoekologi pemanfaatan tumbuhan obat oleh masyarakat suku Dayak Tunjung Linggang di Kabupaten Kutai Barat provinsi Kalimantan Timur.

3 26 174

Studi etnobotani pemanfaatan tumbuhan upacara adat Suku Dayak Tunjung di Kabupaten Kutai Barat Provinsi Kalimantan Timur

0 2 273

Menggali simbol simbol perkawinan adat suku Dayak Tunjung sebagai ungkapan dalam perkawinan Gereja Katolik di Kec. Linggang Bigung, Kab. Kutai Barat, Kalimantan Timur

2 32 142

Suku dayak dan madura 1

0 0 1

ETNOFARMAKOLOGI DAN PEMAKAIAN TANAMAN OB AT SUKU DAYAK TUNJUNG DI KALIMANTAN TIMUR

0 1 9

Studi etnoekologi pemanfaatan tumbuhan obat oleh masyarakat suku Dayak Tunjung Linggang di Kabupaten Kutai Barat provinsi Kalimantan Timur - USD Repository

0 0 172

Studi etnoekologi pemanfaatan tumbuhan obat oleh masyarakat suku Dayak Tunjung Linggang di Kabupaten Kutai Barat provinsi Kalimantan Timur - USD Repository

0 0 172