Suku Dayak Tunjung TINJAUAN PUSTAKA

upacara dan beberapa orang yang paham dalam ritual upacara adat Koentjaraningrat, 1967: 241

C. Suku Dayak Tunjung

Suku Dayak Tunjung merupakan salah satu dari sekian banyak jenis sub-suku Dayak yang berdomisili di wilayah Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur, tidak ada data resmi tentang Suku Dayak Tunjung. Dalam kehidupan sehari-hari Suku Dayak Tunjung menggunakan bahasa daerah atau bahasa khas Suku Dayak Tunjung untuk berkomunikasi dengan lawan biacara sesama Suku Dayak Tunjung, atau Suku Dayak lainya yang masih memiliki keterkaitan baik bahasa dan kebudayaan dengan Suku Dayak Tunjung, sehingga memungkinkan terjadinya komunikasi dua arah dan tercapainya maksud dan tujuan dalam komunikasi. Untuk melakukan komunikasi dengan suku-suku lain, Suku Dayak Tunjung menggunakan Bahasa Indonesia. Dewasa ini Suku Dayak Tunjung juga menggunakan Bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari untuk berkomunikasi, baik dengan sesama Suku Dayak Tunjung atau dengan lawan bicara yang berbeda suku dan budayanya. Dalam hal kebudayaan saat ini, Suku Dayak Tunjung masih berpegang pada tradisi dan budaya yang telah ada dan diwariskan turun-temurun secara lisan. Di mana hukum dan aturan yang mengatur serta menjadi patokan dalam hubungan kemasyarakatan adalah hukum adat, tentunya dengan masih berlakunya hukum adat dalam kehidupan masyarakat Suku Dayak Tunjung maka secara tidak langsung budaya-budaya yang ada masih terus terjaga dan tidak ditinggalkan. Hal ini juga yang menyebabkan masih adanya proses pelaksanaan Upacara Adat oleh Suku Dayak Tunjung, Suku Dayak Tunjung sangat peduli terhadap hal-hal disekitar mereka termasuk keberadaan Sumber Daya Alam SDA beserta kondisinya. Masyarakat Suku Dayak Tunjung yang masih berpegang pada adat dan kebudayaan sebagai acuan dalam menjalani kehidupan bermasyarakat akan mengusahakan semampu mereka tanpa harus diminta oleh pihak-pihak tertentu dalam melakukan pelestarian terhadap SDA, salah satu faktornya adalah karena kaitan erat antara SDA dan kebudayaan, serta Upacara-upacara Adat Suku Dayak Tunjung. Kehidupan ekonomi Suku Dayak Tunjung ditopang oleh sektor perkebunan, di mana komoditas utama yang dibudidayakan adalah karet. 13

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dokumen yang terkait

SKRIPSI EKSISTENSI HAK ULAYAT ATAS TANAH SUKU DAYAK TUNJUNG EKSISTENSI HAK ULAYAT ATAS TANAH SUKU DAYAK TUNJUNG BENUAQ DI KABUPATEN KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR DENGAN BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1960JUNCTOPMNA/KBPN NOMOR 5 TAHUN 1999

0 3 13

Menggali simbol-simbol perkawinan adat suku Dayak Tunjung sebagai ungkapan dalam perkawinan Gereja Katolik di Kec. Linggang Bigung, Kab. Kutai Barat, Kalimantan Timur.

3 51 144

Studi etnoekologi pemanfaatan tumbuhan obat oleh masyarakat suku Dayak Tunjung Linggang di Kabupaten Kutai Barat provinsi Kalimantan Timur.

2 3 174

Studi etnoekologi pemanfaatan tumbuhan obat oleh masyarakat suku Dayak Tunjung Linggang di Kabupaten Kutai Barat provinsi Kalimantan Timur.

3 26 174

Studi etnobotani pemanfaatan tumbuhan upacara adat Suku Dayak Tunjung di Kabupaten Kutai Barat Provinsi Kalimantan Timur

0 2 273

Menggali simbol simbol perkawinan adat suku Dayak Tunjung sebagai ungkapan dalam perkawinan Gereja Katolik di Kec. Linggang Bigung, Kab. Kutai Barat, Kalimantan Timur

2 32 142

Suku dayak dan madura 1

0 0 1

ETNOFARMAKOLOGI DAN PEMAKAIAN TANAMAN OB AT SUKU DAYAK TUNJUNG DI KALIMANTAN TIMUR

0 1 9

Studi etnoekologi pemanfaatan tumbuhan obat oleh masyarakat suku Dayak Tunjung Linggang di Kabupaten Kutai Barat provinsi Kalimantan Timur - USD Repository

0 0 172

Studi etnoekologi pemanfaatan tumbuhan obat oleh masyarakat suku Dayak Tunjung Linggang di Kabupaten Kutai Barat provinsi Kalimantan Timur - USD Repository

0 0 172