Analisis Bivariat HASIL PENELITIAN

121 Berdasarkan Tabel 4.11 diketahui bahwa responden yang melakukan pemeriksaan kehamilan sesuai dengan standar minimal 4 kali selama masa kehamilan di wilayah kerja Puskesmas Mandala sebanyak 57 orang 68,7, sedangkan yang melakukan pemeriksaan kehamilan yang tidak memenuhi standar sebanyak 26 orang 31,3.

4.3 Analisis Bivariat

Uji chi sguare yang ditampilkan dalam tabel silang cross-tab untuk menjelaskan analisis bivariat tentang hubungan antara variabel bebas yaitu karakteristik ibu usia, paritas, pendidikan dan pekerjaan dan dukungan suami instrumental, informasional, penilaian dan emosional dengan variabel terikat pemeriksaan kehamilan seperti pada tabel berikut. 4.3.1 Hubungan Usia dengan Pemeriksaan Kehamilan Tabel 4.12 Pemeriksaan Kehamilan Menurut Usia Responden di Wilayah Kerja Puskesmas Mandala Pemeriksaan Kehamilan Chi Square Usia Memenuhi Standar Tidak Memenuhi Standar Total n n n Berisiko 12 36.4 21 63.6 33 100.0 p=0,001 Tidak Berisiko 45 90.0 5 10.0 50 100.0 Berdasarkan Tabel 4.12 diketahui bahwa ibu bersalin dengan usia yang berisiko 20 tahun dan 35 tahun lebih banyak yang melakukan pemeriksaan kehamilan tidak memenuhi standar minimal 4 kali selama masa kehamilan, Universitas Sumatera Utara 122 sedangkan responden yang usianya tidak berisiko lebih banyak yang melakukan pemeriksaan kehamilan memenuhi standar di wilayah kerja Puskesmas Mandala. Hasil uji chi square diperoleh nilai p =0,001 0,05, artinya ada hubungan yang positif dan signifikan antara usia ibu bersalin dengan pemeriksaan kehamilan di wilayah kerja Puskesmas Mandala. 4.3.2 Hubungan Paritas dengan Pemeriksaan Kehamilan Tabel 4.13 Pemeriksaan Kehamilan Menurut Paritas Responden di Wilayah Kerja Puskesmas Mandala Pemeriksaan Kehamilan Chi Square Paritas Memenuhi Standar Tidak Memenuhi Standar Total n n n Berisiko 6 31.6 13 68.4 19 100.0 p=0,001 Tidak Berisiko 51 79.7 13 20.3 64 100.0 Berdasarkan Tabel 4.13 diketahui bahwa ibu bersalin dengan paritas yang berisiko 2 orang lebih banyak yang melakukan pemeriksaan kehamilan tidak memenuhi standar minimal 4 kali selama masa kehamilan, sedangkan responden yang paritasnya tidak berisiko lebih banyak yang melakukan pemeriksaan kehamilan memenuhi standar di wilayah kerja Puskesmas Mandala. Hasil uji chi square diperoleh nilai p =0,001 0,05, artinya ada hubungan yang positif dan signifikan antara paritas ibu bersalin dengan pemeriksaan kehamilan di wilayah kerja Puskesmas Mandala. Universitas Sumatera Utara 123 4.3.3 Hubungan Pendidikan dengan Pemeriksaan Kehamilan Tabel 4.14 Pemeriksaan Kehamilan Menurut Pendidikan Responden di Wilayah Kerja Puskesmas Mandala Pemeriksaan Kehamilan Chi Square Pendidikan Memenuhi Standar Tidak Memenuhi Standar Total n n n Tinggi 50 80.6 12 19.4 62 100.0 p=0,001 Rendah 7 33.3 14 66.7 21 100.0 Berdasarkan Tabel 4.14 diketahui bahwa ibu bersalin yang mempunyai pendidikan tinggi lebih banyak yang melakukan pemeriksaan kehamilan tidak memenuhi standar minimal 4 kali selama masa kehamilan, sedangkan responden yang berpendidikan rendah lebih banyak yang melakukan pemeriksaan kehamilan memenuhi standar di wilayah kerja Puskesmas Mandala. Hasil uji chi square diperoleh nilai p =0,001 0,05, artinya ada hubungan yang positif dan signifikan antara pendidikan bersalin dengan pemeriksaan kehamilan di wilayah kerja Puskesmas Mandala. 4.3.4 Hubungan Pekerjaan dengan Pemeriksaan Kehamilan Tabel 4.15 Pemeriksaan Kehamilan Menurut Pekerjaan Responden di Wilayah Kerja Puskesmas Mandala Pemeriksaan Kehamilan Chi Square Pekerjaan Memenuhi Standar Tidak Memenuhi Standar Total n n n Bekerja 30 58.8 21 41.2 51 100.0 p=0,015 Tidak Bekerja 27 84.4 5 15.6 32 100.0 Universitas Sumatera Utara 124 Berdasarkan Tabel 4.15 diketahui bahwa persentase ibu bersalin yang bekerja lebih banyak yang melakukan pemeriksaan kehamilan tidak memenuhi standar minimal 4 kali selama masa kehamilan, sedangkan persentase responden yang tidak bekerja lebih banyak yang melakukan pemeriksaan kehamilan memenuhi standar di wilayah kerja Puskesmas Mandala. Hasil uji chi square diperoleh nilai p =0,015 0,05, artinya ada hubungan yang positif dan signifikan antara pekerjaan ibu bersalin dengan pemeriksaan kehamilan di wilayah kerja Puskesmas Mandala. 4.3.5 Hubungan Dukungan Instrumental dengan Pemeriksaan Kehamilan Tabel 4.16 Pemeriksaan Kehamilan Menurut Dukungan Instrumental di Wilayah Kerja Puskesmas Mandala Pemeriksaan Kehamilan Chi Square Dukungan Instrumental Memenuhi Standar Tidak Memenuhi Standar Total n n n Baik 44 88.0 6 12.0 50 100.0 p=0,001 Kurang 13 30.2 30 69.8 43 100.0 Berdasarkan Tabel 4.16 diketahui bahwa persentase ibu bersalin yang mendapatkan dukungan instrumental yang baik dari suami lebih banyak yang melakukan pemeriksaan kehamilan memenuhi, sedangkan persentase responden kurang mendapatkan dukungan instrumental dari suami lebih banyak yang melakukan pemeriksaan kehamilan tidak memenuhi standar di wilayah kerja Puskesmas Mandala. Universitas Sumatera Utara 125 Hasil uji chi square diperoleh nilai p =0,001 0,05, artinya ada hubungan yang positif dan signifikan antara dukungan instrumental dari suami dengan pemeriksaan kehamilan di wilayah kerja Puskesmas Mandala. 4.3.6 Hubungan Dukungan Informasional dengan Pemeriksaan Kehamilan Tabel 4.17 Pemeriksaan Kehamilan Menurut Dukungan Informasional di Wilayah Kerja Puskesmas Mandala Pemeriksaan Kehamilan Chi Square Dukungan Informasional Memenuhi Standar Tidak Memenuhi Standar Total n n n Baik 32 88.9 4 11.1 36 100.0 p=0,001 Kurang 25 53.2 22 46.8 47 100.0 Berdasarkan Tabel 4.17 diketahui bahwa persentase ibu bersalin yang mendapatkan dukungan informasional yang baik dari suami lebih banyak yang melakukan pemeriksaan kehamilan memenuhi, sedangkan persentase responden kurang mendapatkan dukungan informasional dari suami lebih banyak yang melakukan pemeriksaan kehamilan tidak memenuhi standar di wilayah kerja Puskesmas Mandala. Hasil uji chi square diperoleh nilai p =0,001 0,05, artinya ada hubungan yang positif dan signifikan antara dukungan informasional dari suami dengan pemeriksaan kehamilan di wilayah kerja Puskesmas Mandala. Universitas Sumatera Utara 126 4.3.7 Hubungan Dukungan Penilaian dengan Pemeriksaan Kehamilan Tabel 4.18 Pemeriksaan Kehamilan Menurut Dukungan Penilaian di Wilayah Kerja Puskesmas Mandala Pemeriksaan Kehamilan Chi Square Dukungan Penilaian Memenuhi Standar Tidak Memenuhi Standar Total n n n Baik 31 88.6 4 11.4 35 100.0 p=0,001 Kurang 26 54.2 22 45.8 48 100.0 Berdasarkan Tabel 4.18 diketahui bahwa persentase ibu bersalin yang mendapatkan dukungan penilaian yang baik dari suami lebih banyak yang melakukan pemeriksaan kehamilan memenuhi standar, sedangkan persentase responden kurang mendapatkan dukungan penilaian lebih banyak yang melakukan pemeriksaan kehamilan tidak memenuhi standar di wilayah kerja Puskesmas Mandala. Hasil uji chi square diperoleh nilai p =0,001 0,05, artinya ada hubungan yang positif dan signifikan antara dukungan penilaian dari suami dengan pemeriksaan kehamilan di wilayah kerja Puskesmas Mandala. 4.3.8 Hubungan Dukungan Emosional dengan Pemeriksaan Kehamilan Tabel 4.19 Pemeriksaan Kehamilan Menurut Dukungan Emosional di Wilayah Kerja Puskesmas Mandala Pemeriksaan Kehamilan Chi Square Dukungan Emosional Memenuhi Standar Tidak Memenuhi Standar Total n n n Baik 47 88.7 6 11.3 53 100.0 p=0,001 Kurang 10 33.3 20 66.7 30 100.0 Universitas Sumatera Utara 127 Berdasarkan Tabel 4.19 diketahui bahwa persentase ibu bersalin yang mendapatkan dukungan emosional yang baik dari suami lebih banyak yang melakukan pemeriksaan kehamilan memenuhi standar minimal 4 kali selama masa kehamilan, sedangkan persentase responden kurang mendapatkan dukungan emosional dari suami lebih banyak yang melakukan pemeriksaan kehamilan tidak memenuhi standar di wilayah kerja Puskesmas Mandala. Hasil uji chi square diperoleh nilai p =0,001 0,05, artinya ada hubungan yang positif dan signifikan antara dukungan emosional dari suami dengan pemeriksaan kehamilan di wilayah kerja Puskesmas Mandala. Seluruh sel tabel 2x2 pada uji bivariat tidak ada yang mempunyai nilai harapan expected count yang kurang dari 5, meskipun ada nilai count sebesar 4 namun nilai expected countnya sebesar 11,0 lampiran 4 : halaman 115, sehingga memenuhi syarat untuk uji chi square.

4.4 Analisis Multivariat

Dokumen yang terkait

Pengaruh Karakteristik Ibu dan Dukungan Suami terhadap Pemeriksaan Kehamilan di Kecamatan Kuta Cot Glie Kabupaten Aceh Besar

14 79 101

Pengaruh Dukungan Suami, Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Terhadap Kunjungan Antenatal Care (Pemeriksaan Kehamilan) Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Medan Barat

0 0 18

Pengaruh Dukungan Suami, Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Terhadap Kunjungan Antenatal Care (Pemeriksaan Kehamilan) Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Medan Barat

0 0 2

Pengaruh Dukungan Suami, Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Terhadap Kunjungan Antenatal Care (Pemeriksaan Kehamilan) Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Medan Barat

0 0 11

Pengaruh Dukungan Suami, Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Terhadap Kunjungan Antenatal Care (Pemeriksaan Kehamilan) Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Medan Barat

0 0 38

Pengaruh Dukungan Suami, Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Terhadap Kunjungan Antenatal Care (Pemeriksaan Kehamilan) Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Medan Barat

1 3 6

Pengaruh Dukungan Suami, Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Terhadap Kunjungan Antenatal Care (Pemeriksaan Kehamilan) Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Medan Barat

0 1 60

PENGARUH KARAKTERISTIK IBU DAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP PEMERIKSAAN KEHAMILAN (ANTENATAL CARE) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANDALA KECAMATAN MEDAN-TEMBUNG

0 0 27

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemeriksaan Kehamilan - Pengaruh Karakteristik Ibu dan Dukungan Suami Terhadap Pemeriksaan Kehamilan (Antenatal Care) di Wilayah Kerja Puskesmas Mandala Kecamatan Medan-Tembung

0 0 30

Pengaruh Karakteristik Ibu dan Dukungan Suami Terhadap Pemeriksaan Kehamilan (Antenatal Care) di Wilayah Kerja Puskesmas Mandala Kecamatan Medan-Tembung

0 0 7