Bentuk Dukungan Suami terhadap Pemeriksaan Kehamilan

88 d. Dukungan penilaian yaitu memberikan keputusan yang tepat untuk perawatan kehamilan istrinya.

A. Bentuk Dukungan Suami terhadap Pemeriksaan Kehamilan

Saat istri hamil, ‘tugas’ seorang suami dapat dikatakan bertambah. Hal ini dikarenakan perhatian yang dibutuhkan istri dari suami menjadi ‘lebih’dari saat ia tidak hamil, yang antara lain disebabkan kondisi fisik isteri yang lebih lemah. Begitu juga kesiapan suami menyediakan makanan dengan kandungan gizi memadai yang dibutuhkan ibu hamil dan kesiapan untuk mengingatkan serta memotivasi istri untuk mengomsumsi nutrisi yang memadai merupakan tugas tambahan yang perlu dilakukan agar ibu hamil dan bayinya tetap sehat. Suami juga perlu mempersiapkan dana ekstra yang tidak sedikit, baik untuk keperluan selama kehamilan, maupun saat melahirkan, terlebih apabila kelak dibutuhkan tindakan operasi. Karenanya, sejak mengetahui istrinya hamil, suami harus segera menyisihkan dana khusus untuk keperluan ini. Sehingga, saat melahirkan, telah tersedia dana yang dibutuhkan Saifuddin, 2006. Menurut pendapat Suryaningsih 2007 mengatakan bahwa peran suami sangat diperlukan bagi seorang wanita hamil. Keterlibatan dan dukungan yang diberikan suami kepada kehamilan akan mempererat hubungan antara suami istri. Dukungan yang diperoleh oleh ibu hamil akan membuatnya lebih tenang dan nyaman dalam kehamilannya. Faktor yang dapat mengurangi kecemasan yang terjadi pada wanita hamil adalah adanya dukungan suami yang didapat dari suami, keluarga atau saudara lainnya, orang tua, dan mertua. Dukungan suami yang didapatkan calon ibu Universitas Sumatera Utara 89 akan menimbulkan perasaan tenang, sikap positif terhadap diri sendiri dan kehamilannya. Hal ini akan memberikan kehamilan yang sehat. Dukungan yang dapat diberikan oleh suami misalnya dengan mengantar ibu memeriksakan kehamilan, memenuhi keinginan ibu hamil yang mengidam, mengingatkan minum tablet besi, maupun membantu ibu melakukan kegiatan rumah tangga selama ibu hamil. Dukungan suami yang tinggi disebabkan adanya dukungan emosional, dukungan instrumental, dukungan informasional, dan penilaian yang baik yang diberikan dari suami kepada ibu hamil, yang mampu menumbuhkan terjalinnya hubungan yang baik antara keluarga dan ibu hamil dan mencegah kecemasan yang timbul akibat perubahan fisik yang mempengaruhi kondisi psikologisnya Safarino, 2003. Hal senada juga diutarakan oleh Harymawan 2007 bahwa dukungan suami yang sangat diharapkan oleh sang istri antara lain suami mendambakan bayi dalam kandungan istri, suami menunjukkan kebahagiaan pada kelahiran bayi, memperhatikan kesehatan istri, mengantar dan memahami istrinya, tidak menyakiti istri, berdo’a untuk keselamatan istri dan suami menunggu ketika istri dalam proses persalinan. Hasil penelitian Djusmalizar 2011 dimana hasil analisis bivariat diperoleh bahwa dukungan suami yang baik menyebabkan kunjungan antenatal care pada ibu hamil dilakukan secara lengkap. Menurut Kusmiati dkk 2010, dengan menemani isteri pada saat pemeriksaan kehamilan, suami akan lebih banyak mendapatkan informasi sehingga lebih siap menghadapi kehamilan dan persalinan isterinya. Selain itu isteri juga lebih merasa Universitas Sumatera Utara 90 aman dan nyaman diperiksa bila ditemani suaminya, karena orang yang paling penting bagi seorang wanita hamil adalah suaminya. Menurut Kusmiati dkk 2010 ada 6 hal yang dilakukan oleh seorang suami untuk mendukung istri yang sedang hamil: 1. Memberikan perhatian Jadilan pengamat yang aktif. Catat dan beri perhatian pada setiap perubahan yang terjadi bersama istri anda. Rasakan gerakan dan tendangan si bayi di dalam kandungan. Berbicaralah dengan bayi anda dan cobalah untuk ikut berbagi rasa dengan istri. Catatlah perkembangan janin bersama istri dan beli buku yang berisi gambar-gambar perkembangan janin. Bertanyalah kepada istri anda dengan cara yang baik dan perhatikan jawabannya. Cium dan kecuplah janin dalam kandungan istri anda seolah-olah dia telah berada dalam gendongan anda. Panggil dia dengan nama-nama yang indah, seperti sayangku, cintaku, adik kecil, atau semacamnya. 2. Dampingi istri anda Damping istri anda setiap kali memeriksakan dirinya ke bidan atau dokter. Jangan hanya bersikap pasif di depan dokter atau bidan, bertanyalah setidaknya satu pertanyaan kepada dokter. Jangan mengkritik istri didepan orang asing misalnya, “Kamu terlalu banyak makan, kurang minum air putih”, atau kritik-kritik lain. Kehamilan dan kelahiran adalah proses yang Universitas Sumatera Utara 91 alami, jadi damping istri anda, Temani istri berbelanja makanan atau keperluan dan pernak-pernik untuk bayi, meskipun anda merasa bosan dan merasa bahwa kegiatan ini bukan sesuatu yang penting. 3. Merawatnya Usaplah perut istri anda atau “bayi dalam kandungannya”. Bantu istri untuk mengatasi gejala-gejala morning sickness rasa pusing, mual, dan muntah yang biasa muncul saat hamil. Berilah semangat agar dia mau berjalan-jalan secara rutin atau ajaklah ia berolah raga selama setengah jam setiap hari. Walaupun tampaknya sepele, namun hal-hal ini akan semakin menguatkan cinta dan perhatian suami kepada istri. Usulkan agar sesekali biar anda saja yang memasak ketika istri sedang lelah, atau bantulah istri untuk membersihkan rumah sehingga istri merasa dapat mengandalkan suami. Semangatnya akan bertambah sebagaimana bertambahnya cintanya kepada suami. Yakinkan bahwa istri harus makan dengan baik dan ambilkan lebih banyak air putih untuk diminum. Jadilah orang yang lemah lembut dan sabar. 4. Menjaga kesehatan bersamanya Ketika istri sedang berusaha keras mengubah kebiasaan makannya, temanilah istri. Hentikan kebiasaan minum kopi, gantilah dengan banyak-banyak minum air putih, Jika istri terlalu banyak makan junk food, jangan membuatnya merasa salah. Berilah pengertian bahwa istri tidak sendiri, banyak orang lain yang juga berusaha untuk menghentikan kebiasaan itu. Berusahalah pulang Universitas Sumatera Utara 92 lebih cepat agar suami memiliki lebih banyak waktu bersamanya. JIka istri merasa jika suami tidak bisa menemaninya selama hamil, maka istri juga akan merasa kalau suami juga tidak akan mengubah sikap “cuek” suami itu saat menyambut kelahiran bayi. 5. Menemani istri Bersiaplah menjadi teman yang aktif, siapkan musik, bacakan buku tentang teknik pijat kehamilan atau sediakan jamu dan multivitamin yang dapat membantu memperkuat kehamilan. Tunjukkan cinta suami dan bombing istri sekuat kemampuan suami: memijatnya, membantu menerangkan posisi yang bagus saat melahirkan, menceritakan cerita lucu dan menyiapkan makanan untuknya. 6. Berbelanja, berbincang, dan membuat keputusan bersama Bersama istri, putuskan apakah akan menyusui atau memberikan susu formula pada bayi, menggunakan popok kain atau popok diaper. Jika anda merasa tidak ada yang bisa dikerjakan atau jika suami berubah pikiran, hendaknya semuanya diputuskan melalui diskusi.

B. Peran dan Keterlibatan Suami dalam Kehamilan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Karakteristik Ibu dan Dukungan Suami terhadap Pemeriksaan Kehamilan di Kecamatan Kuta Cot Glie Kabupaten Aceh Besar

14 79 101

Pengaruh Dukungan Suami, Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Terhadap Kunjungan Antenatal Care (Pemeriksaan Kehamilan) Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Medan Barat

0 0 18

Pengaruh Dukungan Suami, Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Terhadap Kunjungan Antenatal Care (Pemeriksaan Kehamilan) Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Medan Barat

0 0 2

Pengaruh Dukungan Suami, Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Terhadap Kunjungan Antenatal Care (Pemeriksaan Kehamilan) Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Medan Barat

0 0 11

Pengaruh Dukungan Suami, Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Terhadap Kunjungan Antenatal Care (Pemeriksaan Kehamilan) Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Medan Barat

0 0 38

Pengaruh Dukungan Suami, Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Terhadap Kunjungan Antenatal Care (Pemeriksaan Kehamilan) Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Medan Barat

1 3 6

Pengaruh Dukungan Suami, Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Terhadap Kunjungan Antenatal Care (Pemeriksaan Kehamilan) Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Medan Barat

0 1 60

PENGARUH KARAKTERISTIK IBU DAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP PEMERIKSAAN KEHAMILAN (ANTENATAL CARE) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANDALA KECAMATAN MEDAN-TEMBUNG

0 0 27

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemeriksaan Kehamilan - Pengaruh Karakteristik Ibu dan Dukungan Suami Terhadap Pemeriksaan Kehamilan (Antenatal Care) di Wilayah Kerja Puskesmas Mandala Kecamatan Medan-Tembung

0 0 30

Pengaruh Karakteristik Ibu dan Dukungan Suami Terhadap Pemeriksaan Kehamilan (Antenatal Care) di Wilayah Kerja Puskesmas Mandala Kecamatan Medan-Tembung

0 0 7