Deskripsi Obyek Penelitian Teknik Penentuan Sampel Pendeteksian Asumsi BLUE Best Linier Unbiased Estimator

40

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Deskripsi Obyek Penelitian

Obyek yang akan menjadi penelitian ini adalah toko penjualan perlengkapan olahraga di Kabupaten Gresik. barang yang dijual rata-rata perlengkapan sepakbola.

3.2. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

3.2.1. Definisi opersaional

Definisi operasional dalam proses penelitian merupakan suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel dengan cara memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan ataupun memberikan petunjuk bagaimana suatu penelitian diukur. Penelitian ini menggunakan model persamaan Regresi Linier Berganda yang terdiri 4 variabel bebas dan 1 variabel terikat pola kedua variabel tersebut adalah hubungan sebab akibat yaitu variabel bebas mempengaruhi variabel terikat. a. Variabel-variabel bebas X yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 1. Variabel bebas X1 : pelatihan yang diikuti pemilik usaha. Pelatihan adalah upaya pembinaan dasar yang diperlukan oleh pemilik yang merangkap sebagai manjer dan karyawan, caraq berfikir dan berbuat, cara menjual produk. Dimaksudkan agar dapat menguasai dalam melaksanakan suatu pekerjaan tertentu. 2. Variabel bebas X2 : tingkat pendidikan pemilik usaha. Pendidikan merupakan proses pengembangan pribadi, cara belajar dan beradaptasi dalam lingkungannya. Dimana fungsi pendidikan memberikan kondisi yang menunjang perkembangan segala aspek kepribadian manusia sehingga tercipta kehidupan yang sejahtera. 3. Variabel bebas X3 : tingkat pemahaman di teknologi informasi. Pemahaman dalam teknologi informasi yang dimaksud adalah dimana para pemilik yang merangkap sebagai manajer dan karyawan diharapkan mampu dalam memahami di bidang teknologi, seperti cara menggunakan dan mengoperasikan kmputer atau memasarkan produk lewat internet. 4. Variabel bebas X4 : investasi pada bidang teknologi Investasi pada teknologi merupakan cara untuk mendapatkan modal untuk kebutuhan suatu perusahaan dalam membeli barang- barang modal dan jasa yang nantinya target perusahaan bisa tercapai. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. b. Variabel terikat Y yang digunakan dalam penelitian ini adaah : 1. variabel terikat Y : penggunaan informasi akuntansi. Penggunaan informasi akuntansi meupakan suatu system komponen organisasi mengumpulkan, mengklasifikkasikan, mengolah, menganalisa, dan mengkomunikasikan informasi keuangan untuk pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak- pihak diluar dan diluar perusahaan.

3.2.2. Pengukuran Variabel

Pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yang mengambil sumber data dari DISKOPERINDAG pengusaha kecil dan menengah. Skala pengukuran yang digunakan dalam mengukur variabel tersebut, baik itu variabel bebas maupun variabel terikat adalah menggunakan skala semantic differensial. Dimana setiap variabel mempunyai empat pertanyaan, yang dimana variabel X1 sampai X3 bertanya tentang SDM si pemilik dan variabel X4 bertanya tentang investasi pada suatu teknologi. Skala ini tersusun dalam suatu garis kontinu yang jawabannya sangat positif di bagian kanan garis dan jawabannya yang sangat negative terletak dibagian kiri atau sebaliknya. Sedangkan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala interval. Dengan pengukuran intervalnya di mulai dari angka 1 sampai 7 yang menunjukan nilai tertinggi. Terendah 1 2 3 4 5 6 7 Tertinggi Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 1. Variabel X1 : berkaitan dengan pertanyaan mengenai pelatihan dan dikembangkan oleh Yogi:2007 yang terdiri dari 4 pertanyaan. Indicator yang digunakan dalam variabel ini adalah : a. Pelatihan dalam bidang akuntansi atau non akuntansi b. Pelatihan dalam kebutuhan pemilik c. Pelatihan dalam kegiatan membantu perusahaan d. Pelatihan untuk menunjukan perusahaan 2. Varibel X2 : berkaitan dengan pertanyaan mengenai tingkat pendidikan dan dikembangkan oleh Yogi:2007 yang terdiri dari 5 pertanyaan. Indicator yang digunakan dalam variabel ini adalah : a. Pendidikan dalam memimpin perusahaan b. Pendidikan berperan dalam kegiatan usaha c. Pendidikan formal bagi kegiatan usaha d. Pendidikan non formal dalam kegiatan usaha e. Pendidikan daam pemanfaatan informasi akuntansi 3. Variabel X3 : berkaitan dengan pertanyaan mengenai pemahaman bidang teknologi dan dikembangkan oleh Yogi:2007 yang terdiri dari 5 pertanyaan. Indicator yang digunakan dalam variabel ini adalah : a. Peemahaman penggunaan teknologi informasi Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. b. Pemahaman pentingnya teknologi informasi c. Pemahaman keterampilan teknologi dalam efisiensi dan efektifitas d. Pemahaman bidang teknologi khususnya computer e. Pemhaman dalam pengolahan dat informasi 4. Variabel X4 : berkaitan dengan pertanyaan mengenai tingkat investasi bidang teknologi dan di kembangkan oleh Yogi:2007 yang terdiri dari 5 pertanyaan. Indicator yang digunakan dalam variabel ini adalah : a. Invesasi dalam perangkat teknologi b. Investasi dalam pemanfaatan teknologi c. Investasi dalam teknologi mahal dan canggih d. Investasi penyediaan perangkat teknologi e. Investasi dalam penggunaan system informasi akuntasi 5. Variabel Y : berkaitan dengan pertanyaan mengenai penggunaan informasi akuntansi dan dikembangkan Yogi:2007 yang terdiri dari 4 pertanyaan. Indicator yang digunakan dalam variabel ini adalah : a. Informasi yang disajikan tepat waktu b. Informasi akuntansi dalam mengintregasikan dan mempercepat penyajian data c. Informasi dalam membantu kegiatan usaha d. Informasi akuntansi sangat penting bagi manajemen Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.3. Teknik Penentuan Sampel

Pada penelitian ini teknik penentuan sampel yang digunakan adalah : 1. Populasi Populasi yang akan digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 10 respoden yaitu pengelola atau pemilik usaha yang merangkap sebagai manager dan karyawan toko penjual perlengkapan olahraga yang tersebar di wilayah Kabupaten Gresik. 2. Sampel Sampel adalah bagaian dari sebuah populasi, yang mempunyai karakteristik yang sama dengan populasi tersebut Sumarsono, 2004:45. Teknik pengambilan sampel merupakan bagian dalam melaksanakan suatu penelitian. Untuk itu teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling jenuh yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel, hal ini sering digunakan bila jumlah populasi relative kecil, kurang dari 30 orang. Istilah lain sampel jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sebagai sampel Sugiyono, 2006:96. Berdasarkan teknik penentuan sampel tersebut, maka jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 10 responden pengelola atau pemilik yang merangkap sebagai manager dan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. karyawan toko penjual perlengkapan olahraga yang tersebar di wilayah Kabupaten Gresik.

3.4. Teknik Pengumpulan Data

3.4.1. Jenis Data

Data Primer Yang dimaksud data primer adalah data yang diperoleh pada penelitian secara langsung berdasarkan atas jawaban yang diberikan oleh pihak yang berkepentingan dalam penelitian ini atau kuesioner yang terstruktur.

3.4.2. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini berupa hasil dari rangkuman kuesioner yg di sebarkan pada 10 respoden yaitu pengelola atau pemilik usaha yang merangkap sebagai manager dan karyawan toko penjual perlengkapan olahraga yang tersebar di wilayah Kabupaten Gresik.

3.4.3. Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi : 1. Studi Kepustakaan Studi kepustakaan yaitu dengan menggunakan buku-buku, literature, serta tulisan ilmiah yang digunakan sebagai landasan teori yang mendukung pellaksanaan peneitian. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 2. Studi Lapangan a. Observasi Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan penelitian langsung pada obyek yang diteliti, Nazir, 2005:212. Pada penelitian ini observasi dilakukan di toko penjualan perlengkapan olahraga yang tersebar di Kabupaten Gresik. b. Wawancara Proses pengumpulan data yang dilakukan secara langsung dengan mengadakan Tanya jawab terhadap pihak-pihak yang berhubungan dengan obyek penelitian. c. Kuesioner Memberikan daftar pertanyaan kepada responden untuk kemudian diberikan nilai atau scoring. Kuesioner tersebut diberikan kepada pihak yang berkepentingan secara langsung berhubungan dengan pokok permasalahan yang diteliti.

3.5. Tekni Anallisis dan Pengujian Hipotesis

3.5.1. Uji Validitas dan Reliabilitas

1. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana alat pengukur Kuesioner mengukur apa saja yang diinginkan. Valid tidaknya alat ukur tersebut dapat diuji dengan mengkoreasikan antara Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. skor yang diperoleh pada masing – masing butir pertanyaan dengan skor total yang diperoleh dari penjumlahan semua pertanyaan. Suatu kuesioner dikatakan valid atau tidak bila pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan suatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Valid atau tidaknya alat ukur tersebut dapat dilihat dari kolom corrected item total correlation r hitung . Koefisien masing- masing item kemudian dibandingkan dengan nilai r kritis dengan kriteria pengujian sebagai berikut Azwar, 1997:158: a. Jika nilai r hitung 0,30 berarti pertanyaan valid. b. Jika nilai r hitung ≤ 0,30 berarti pertanyaan tidak valid. 2. Uji Realiabillitas Uji reabilitas digunakan untuk mengetahui apakah jawaban yang diberikan responden dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Dengan kata lain, hasil pengukuran tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap obyek dan alat ukur yang sama Sumarsono, 2004:4. Reabilitas keandalan merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi responden daam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk-konstruk pertanyan yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun daam bentuk kuesioner. Reliabilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach’s Alpha 0,60 Nugroho, 2005:72. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.5.2. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah suatu data mengikuti sebaran normal atau tidak Sumarsono, 2002:40. Untuk mengetahui data tersebut mengikuti sebaran normal maka dapat dilakukan dengan metode Kolmogorov Snirov. Fungsi pengujian suatu data dikategorikan berdistribusi normal atau tidak adalah sebagai aat kesimpulan populasi berdasarkan data sampel. Sampel yang diteliti dikatakan berasal dari populasi yang berdistribusi normal jika nilai probabilitas atau signifikan sig lebih besar dari pada tingkat kesalahan yang ditetapkan a = 0,05 jika nilai probabilitas atau signifikan sig ebih kecil dari pada tingkat kesalahan yang ditetapkan a = 0,05, maka sampel yang diteliti berasal dari sampel yang tidak berdistribusi normal.

3.6. Pendeteksian Asumsi BLUE Best Linier Unbiased Estimator

1. Multikolinieritas

Multikoliner adalah terjadinya hubungan linier antara variabel bebas daam persamaan regresi linier berganda. Apabila ternyata ada hubungan linier antara variabel bebas, maka persamaan regresi linier berganda tersebut terjadi multikolinier. Menurut Santoso 2002:206, Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. untuk mendeteksi atau pedoman suatu model regresi yang bebas multikolinieritas dapat dilihaat cirri-cirinya sebagai berikut : a. Mempunyai nilai VIF kurang dari angka 10 b. Mempunyai angka TOLERANCE mendekati 1

2. Heteroskedastistas

Uji heterokedastistas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi tidak terjadi kesamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lainnya. Sallah satu cara mendeteksi ada atau tidak adanya heterokedastistas adalah dengan menggunakan uji rank spearman yaitu dengan membandingkan antara residu degan seluruh variabel bebas. Menurut Santoso 2002:301, deteksi adanya heterokedastistas adalah : a. Niai probabilitas 0,05 berarti bebas dari heterokedastistas b. Nilai probabilitas 005 berarti terkena heterokedastistas

3.7. Teknik Analisis

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI PADA USAHA MENENGAH KABUPATEN JEMBER

2 34 17

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI PENGUSAHA KECIL DAN MENENGAH ATAS PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI KEUANGAN (Studipada Pengusaha Kecil dan Menengah di Sentra KerajinanTas Kain Kabupaten Kendal)

2 16 133

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI PENGUSAHA KECIL DAN MENENGAH ATAS INFORMASI AKUNTANSI

1 14 152

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS TEKNOLOGI PADA USAHA KECIL DAN MENENGAH (Studi kasus di Koperasi Pegawai “Swadharma” Surabaya).

0 0 99

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS TEKNOLOGI PADA USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM).

0 1 86

(ABSTRAK) FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI PENGUSAHA KECIL DAN MENENGAH ATAS INFORMASI AKUNTANSI (Studi pada Pengusaha Kecil dan Menengah di Sentra Kerajinan Seni Relief/Ukiran Kabupaten Jepara).

0 0 2

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI PADA USAHA KECIL DAN MENENGAH DI KABUPATEN WONOSOBO.

0 2 2

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS TEKNOLOGI PADA USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM)

0 2 18

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS TEKNOLOGI PADA USAHA KECIL DAN MENENGAH (Studi kasus di Koperasi Pegawai “Swadharma” Surabaya)

0 0 18

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA USAHA KECIL DAN MENENGAH (Studi Kasus Pada Pengusaha Toko Penjualan Perlengkapan Olahraga Di Kabupaten Gresik ) SKRIPSI

0 0 20