69
Dalam perhitungan statistik uji Hausman diperllukan asumsi bahwa banyaknya kategori cross section lebih besar dibandingkan jumlah
variabel independen termasuk konstanta dalam model. lebih lanjut, dalam estimasi statistik uji Hausman diperlukan estimasi variansi model.
Apabila kondisi-kondisi ini tidak terpenuhi maka hanya dapat digunakan model fixed effect.
3. Pengujian Signifikansi
a. Uji t Parsial Uji t merupakan suatu pengujian yang bertujuan untuk mengetahui
apakah koefisien regresi signifikan atau tidak Nachrowi dan Usman, 2008:24. Nilai t hitung digunakan untuk menguji pengaruh secara parsial
per variabel terhadap variabel terikatnya. Apakah variabel tersebut memiliki pengaruh yang berarti terhadap variabel terikatnya atau tidak
Suliyanto, 2011:55. Langkah-langkah yang harus dilakukan dengan uji-t yaitu dengan merumuskan hipotesis, yaitu:
1 Uji Hipotesis Ho
: i ≥ α 5 artinya secara individu tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel bebas ke-i terhadap variabel tidak bebas.
Ho : i ≤ α 5 artinya secara individu ada pengaruh yang signifikan
dari variabel bebas ke-i terhadap variabel tidak bebas. i = depedent variabel ke-i
2 Uji-t dapat dilihat dari probabilitas tiap-tiap variabel secara individu:
70
Probabilitas i dengan t-statistik α5 = variabel bebas tidak signifikan atau tidak mempunyai pengaruh terhadap variabel
terikat terima H0, tolak H1 Probabilitas i dengan t-statistik α5 = variabel bebas
signifikan atau mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat tolak H0, terima H1.
b. Uji F Simultan Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas independent
variable secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel tidak bebas depedent variable. Pengujian semua koefisien penaksiran regeresi secara
bersama-sama dilakukan dengan uji-F dengan merumuskan hipotesis, yaitu:
1 Uji Hipotesis Ho
: 1 = β ≤ α 5 artinya secara bersama-sama tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel
terikat. H1
: 1 = β ≥ α 5 artinya secara bersama-sama ada pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel
terikat. 2 Uji-t dapat dilihat dari probabilitas tiap-tiap variabel secara individu:
Probabilitas i dengan t-statistik α5 = variabel bebas tidak signifikan atau tidak mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat
terima H0, tolak H1
71
Probab ilitas i dengan t-statistik α5 = variabel bebas signifikan
atau mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat tolak H0, terima H1.
c. Uji Koefisien Determinasi Koefisien determinasi R
2
digunakan untuk mengukur sebaik mana variabel terikat dijelaskan oleh total variabel bebas. Ukurannya adalah
semakin tinggi R
2
maka garis regresi sampel semakin baik juga. R
2
mengartikan apakah variabel bebas yang terdapat dalam model mampu menjelaskan perubahan dari variabel tidak bebas. Jika R
2
mendekati satu maka variabel independen mampu menjelaskan perubahan dari variabel
tidak bebas. Jika R
2
mendekati satu maka variabe independen mampu menjelaskan perubahan variabel dependen, tetapi jika R
2
mendekati 0, maka variabel independen tidak mampu menjelaskan variabel dependen.
72
4. Tahapan Analisa Data