44
dengan ukuran relatif dana nasabah sebagai proporsi dari dana pemegang saham.
B. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang berkaitan dengan pengungkapan CSR bank syariah di Indonesia berdasarkan indeks ISR masih sedikit dilakukan.
Penelitian-penelitian sebelumnya tentang indeks ISR lebih banyak dilakukan oleh peneliti-peneliti Malaysia. Oleh karena itu, hal ini menjadi tantangan
tersendiri bagi penulis untuk lebih giat dalam mencari sumber-sumber referensi tentang indeks ISR dalam penelitian ini. Beberapa penelitian
terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini diantaranya adalah sebagai berikut.
Fadilla Purwitasari 2011 melakukan studi yang menganalisis Pelaporan Corporate Social Responsibility Perbankan Syariah dalam
Perspektif Shariah Enterprise Theory. Hasilnya penelitian ini menunjukkan bahwa tindakan pelaporan tanggung jawab sosial oleh BSM dan BMI masih
dipengaruhi oleh kepentingan mereka masing-masing. Kepentingan- kepentingan ini terutama dipengaruhi oleh money dan power. Peranan
‗prinsip‘ tidak terlalu terlihat dalam cara pelaporan tanggung jawab sosial mereka.
Nisrina Widayuni 2014 melakukan analisis faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Corporate Social Responsibility pada
45
Perbankan Syariah di Indonesia dan Malaysia. Nisrina Widayuni 2014 menggunaakan metode analisis regresi berganda, penelitian ini menunjukkan
bahwa rata-rata pengungkapan corporate social responsibility pada perbankan syariah di Indonesia dan Malaysia masih cukup rendah. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa profitabilitas memiliki pengaruh positif sedangkan leverage memiliki pengaruh negatif terhadap tingkat pengungkapan corporate
social responsibility. Sementara itu, variabel jumlah rapat dewan pengawas syariah, jumlah anggota dewan pengawas syariah dan ukuran perusahaan tidak
memiliki pengaruh yang signifikan.. Nadia Rahma 2012 mengnalisis Penerapan Islamic Social Reporting
Indeks dalam Pengungkapan Corporate Social Responsibility Perbankan Syariah di Indonesia. Hasil penelitian ini menemukan bahwa pengungkapan
indeks ISR pada enam bank syariah Indonesia dapat dikatakan baik, yakni sebesar 64,83 secara keseluruhan, walaupun masih belum mencapai angka
sempurna 100, dikarenakan masih adanya item-item indeks ISR yang belum diungkapkan secara penuh.
Fitria dan Hartati 2010 membandingkan pengungkapan kinerja sosial berdasarkan Global Reporting Initiative GRI dan Islamic Social Reporting
Index ISRI, studi komparatif antara bank konvensional dan bank syariah di Indonesia. Penelitian tersebut membandingkan kinerja sosial tiga bank
konvensional dan tiga bank syariah, dengan menggunakan GRI dan ISR. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa bank konvensional memiliki pengungkapan
46
yang lebih baik dibandingkan bank syariah dan pengungkapan berdasarkan indeks GRI memiliki skor yang lebih baik dibandingkan indeks ISR
Berdasarkan hasil penelitian-penelitian terdahulu terkait kinerja sosial bank syariah dan indeks ISR diatas, penulis tertarik untuk meneliti tingkat
pengungkapan kinerja sosial bank syariah berdasarkan indeks ISR. Kesamaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah penggunaan indeks ISR
sebagai alat ukur pengungkapan kinerja sosial bank syariah dan penggunaan content analysis sebagai alat analisis data. Sedang perbedaannya denga
penelitian sebelumnya terdapat pada objek penelitian, periode penelitian, dan tujuan utama penelitian. Ringkasan hasil penelitian terdahulu mengenai topik
yang berkaitan dengan penelitian ini dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 2.2 Penelitian terdahulu
No Identitas
Metode Analisis
Hasil Penelitian Perbedaan
1 Charles, Chariri
2012 Jurnal. Analisis Pengaruh
Islamic Corporate Governance terhadap
pengungkapan CSR studi kasus Bank
Syariah di Asia Analisis
regresi linier berganda
Penelitian ini menunjukkan bahwa faktor IG, ukuran
dewan komisaris, komposisi dewan komisaris independen,
rapat dewan komisaris, ukuran komite audit dan profitabilitas
secarabersama-sama mempengaruhi CSR hanya
sebesar 55 Penelitian
menggunakan variabel yang
berbeda, Objek penelitian juga hanya
pada 1 satu bank syariah
2 Amirul Khoirudin
2013 Jurnal. Corporate
Governance dan Pengungkapan
Islamic Social Reporting pada
perbankan syariah di Indonesia
Analisis deskriptif
dan Analisis Inferensial
Penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran dewan
komisaris terbukti memiliki pengaruh signifikan ,
sedangkan ukuran dewan pengawas syariah tidak
terbukti berpengaruh terhadap pengungkapan Islamic Social
Reporting pada perbankan syariah di Indonesia
Penelitian menggunakan
variabel yang berbeda, jumlah
objek penelitian juga berbeda
47
No Identitas
Metode Analisis
Hasil Penelitian Perbedaan
3 Septi Widiawati,
Surya Raharja 2012. Jurnal.
Analisis faktor- faktor yang
mempengaruhi ISR perusahaan yang
terdapat pada daftar efek syariah tahun
2009-2011 Analisis
regresi linier berganda
Pada penelitian seluruh variabel berpengaruh
signifikan yaitu ukuran perusahaan, profitabilitas, tipe
industri dan jenis bank berpengaruh terhadap Islamic
Social Reporting. Objek penelitian
berbeda dan variabel yang digunakan
berbeda.
4 Nadia Rahma 2012
Skripsi. Analisis Penerapan Islamic
Social Reporting Indeks dalam
Pengungkapan Corporate Social
Responsibility Perbankan Syariah
di Indonesia Analisis
Deskriptif Penelitian menemukan
pengungkapan indeks ISR pada enam bank syariah
Indonesia baik, yakni sebesar 64,83 , walaupun masih
belum mencapai 100, dikarenakan adanya item
indeks ISR yang belum diungkapkan secara penuh.
Penelitian ini berbeda karena mengukur
pengungkan CSR, tidak menghitung
perkembangan pertahun. Sampel
hanya 6 BUS, tahun penelitian hanya 1
tahun.
5 Sari Hardiyanti
2012 Skripsi. Analisis Hubungan
Sharia Governance Structures terhadap
Tingkat Pengungkapan CSR
pada Perbankan Syariah di Indonesia
Analisis Deskriptif
Hasil Penelitian menunjukkan IAH dan ukuran perusahaan
berhubungan positif dan signifikan terhadap tingkat
pengungkapan CSR. Namun, keberadaan Dewan Pengawas
Syariah DPS tidak memiliki hubungan yang signifikan.
Mengahubungkan pengungkapan CSR
dengan Sharia Governance, Tahun
penelitian berbeda.
Sumber : Data yang diolah
C. Kerangka Konseptual