Kromatografi Gas Kandungan Gizi dan Logam Berat Pada Ikan Rawa di Perairan Rawa Kabupaten Tanah Laut, Propinsi Kalimantan Selatan

1 Memelihara integritas dan fungsi membran seluler dan subseluler 2 Mengatur metabolisme kolesterol 3 Merupakan prekursor dari senyawa yang memiliki fungsi pengatur fisiologis dalam tubuh 4 Dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi

2.4 Kromatografi Gas

Analisis asam lemak dalam suatu bahan pangan dapat diuji dengan Gas Chromatography GC. Kromatografi merupakan salah satu metode pemisahan komponen-komponen campuran dimana cuplikan berkesetimbangan diantara dua fase, yaitu fase gerak yang membawa cuplikan dan fase diam yang menahan cuplikan secara selektif. Bila fase yang dipakai bersifat polar maka zat-zat yang bersifat nonpolar akan terpisah terlebih dahulu karena zat yang bersifat polar terikat kuat pada fase diamnya. Jika fase diam bersifat polar maka fase gerak yang digunakan bersifat nonpolar, demikian pula sebaliknya. Pemisahan dengan kromatografi didasarkan pada perbedaan kesetimbangan komponen-komponen campuran diantara fase gerak dan fase diam Adnan 1997. Larutan akan dianalisis dengan dimasukkan ke dalam mulut kolom. Komponen-komponen berdistribusi diantara dua fase. Penambahan fase gerak eluen mendesak pelarut yang mengandung bagian cuplikan turun ke bagian bawah kolom. Oleh karena perpindahan komponen hanya dapat terjadi dalam fase gerak, kecepatan rata-rata perpindahan suatu komponen tergantung pada waktu yang diperlukan dalam fase itu, ada komponen yang suka berada dalam fase diam dan ada komponen yang suka berada dalam fase gerak. Perbedaan sifat ini menyebabkan komponen-komponen campuran memisah. Bila suatu detektor yang peka terhadap komponen-komponen tersebut ditempatkan di ujung kolom dan sinyalnya diplot sebagai fungsi waktu atau volume fase gerak yang ditambahkan maka akan diperoleh sejumlah puncak. Plot ini disebut kromatogram yang berguna untuk analisis kualitatif dan kuantitatif. Plot ini disebut kromatogram yang berguna untuk mengidentifikasi komponen cuplikan, sedang luas puncak merupakan ukuran kuantitatif tiap komponen Adnan 1997. Meskipun dengan sampel yang sangat kecil, jika komponen yang jumlahnya banyak dengan mudah dapat dipisahkan dalam bentuk kromatogram yang dapat memberikan informasi tidak hanya kuantitasnya, tetapi juga identitasnya. Kelemahannya adalah teknik ini terbatas untuk zat yang mudah menguap Adnan 1997. Senyawa yang tidak stabil secara termal ataupun tidak mudah menguap, dapat juga dianalisis dengan kromatografi gas, dengan cara mengubahnya menjadi turunan-turunannya yang lebih mudah menguap dan stabil, misalnya asam lemak dapat diubah menjadi ester metilik atau metil ester melalui esterifikasi dengan BF dalam pelarut metanol. Alkohol, sterol dan senyawa hidroksi dapat diasetilisasi, misalkan dengan asam asetat anhidrida dan piridin Khopkar 1983. Alat kromatografi gas dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 3 Gas Chromatography GC. Kromatografi gas dalam analisis pangan memiliki berbagai keuntungan McNair dan Bonelli 1988, antara lain : 1 Kecepatan Seluruh analisis dapat diselesaikan dalam waktu 23 menit. Penggunaan gas sebagai fase gerak mempunyai keuntungan, yaitu cepat tercapainya kesetimbangan antara fase gerak dan fase diam dan kecepatan gas pembawa yang tinggi. 2 Resolusi daya pisah Daya resolusi kromatografi gas sangat tinggi yaitu dapat memisahkan komponen yang sukar dipisahkan dengan cara lain, walaupun dengan titik didih yang hampir sama, karena kromatografi gas menggunakan fase cair yang selektif. 3 Analisis kualitatif Waktu retensi atau waktu tambat adalah waktu sejak penyuntikan sampai maksimum puncak. Dengan menggunakan aliran yang tepat dan mengendalikan suhu, waktu tambat tersebut cukup singkat. 4 Kepekaan Kromatografi gas memiliki kepekaan tinggi. Keuntungan tambahan dari kepekaan yang tinggi adalah sampel yang diperlukan hanya sedikit untuk menganalisis secara lengkap. 5 Kesederhanaan Kromatografi gas mudah dijalankan dan mudah dipahami. Penafsiran data yang diperoleh biasanya cepat dan langsung serta mudah.

2.5 Logam Berat