Deskripsi dan Identifikasi .1 Ikan sili

2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Deskripsi dan Identifikasi 2.1.1 Ikan sili Mastacembelus erythrotaenia Klasifikasi M. erythrotaenia menurut Bleeker 1850 adalah sebagai berikut: Kingdom : Animalia Filum : Chordata Kelas : Actinopterygii Ordo : Synbranchiformes Subordo : Mastacembelodei Famili : Mastacembelidae Genus : Mastacembelus Spesies : M. erythrotaenia Bleeker 1850 Ikan ini dikenal dengan nama fire eel, ukuran maksimum dapat mencapai 100 cm. Ikan ini memiliki 33 duri pada punggungnya. Bentuk tubuhnya pipih dengan variasi motif batik hitam, merah, dan strip kuning, tergantung pada umur dan kondisi lingkungan tempat hidup ikan sili. Ikan ini dapat ditemukan di daerah Kalimantan, Sumatera, India, Malaysia, Myanmar Burma, Sri Lanka dan Thailand. Selain dimanfaatkan untuk konsumsi, ikan ini juga biasa dijadikan sebagai ikan hias.

2.1.2 Ikan baung Hemibagrus fortis

Klasifikasi H. fortis menurut Popta 1904 adalah sebagai berikut: Kingdom : Animalia Filum : Chordata Kelas : Actinopterygii Ordo : Siluriformes Famili : Bagridae Genus : Hemibagrus Spesies : H. fortis Popta 1904 Ikan Baung adalah ikan air tawar yang dapat hidup dari perairan tropis di muara sungai sampai ke bagian hulu. Selain itu, ikan ini juga banyak ditemui di tempat-tempat yang letaknya di daerah banjir. Secara umum, baung dinyatakan sebagai ikan yang hidup di perairan umum seperti sungai, rawa, situ, danau, dan waduk. Ikan ini memiliki kepala yang memipih agak mendatar, dengan bagian tulang tengkorak yang kasar dan bagian atas kepala tak tertutupi oleh kulit, serta sirip lemak yang berukuran sedang berada di belakang sirip punggung dorsal. Baung bertubuh licin tanpa sisik di tubuhnya; dan serupa dengan lundu dan patin, baung memiliki tiga duri yang berbisa patil, yakni pada sepasang sirip dadanya, dan sebuah lagi berada di awal sirip punggungnya Di Asia Tenggara, baung merupakan ikan konsumsi yang penting. Tekstur dagingnya berwarna lembut, putih, tebal tanpa duri halus, sehingga sangat digemari masyarakat.

2.1.3 Ikan toman Channa micropeltes

Klasifikasi C. micropeltes menurut Cuvier 1831 adalah sebagai berikut: Kingdom : Animalia Filum : Chordata Kelas : Actinopterygii Ordo : Perciformes Famili : Channidae Genus : Channa Spesies : C. micropeltes Cuvier 1831 Ikan ini dikenal dengan nama red snakehead. Toman adalah nama sejenis ikan buas dari suku ikan gabus Channidae. Memiliki bentuk tubuh yang mirip dengan ikan gabus, yakni berkepala besar dan bermulut besar serta bergigi runcing tajam. Tubuh bulat panjang seperti torpedo dengan ekor membulat. Ikan Toman dapat tumbuh besar mencapai panjang lebih dari satu meter dan menjadi spesies yang terbesar dalam sukunya. Ikan Toman tersebar luas di Indonesia bagian barat seperti Sumatra, Jawa, Kalimantan dan pulau-pulau disekitarnya. Selain Indonesia, toman dapat ditemukan di Malaysia, Thailand, Laos, Vietnam, India dan Myanmar. Toman biasa dimanfaatkan sebagai ikan konsumsi karena testur dagingnya yang putih dan lembut.

2.1.4 Ikan haruan Channa striatus

Klasifikasi C. striatus menurut Kottelat 1993 adalah sebagai berikut: Kingdom : Animalia Filum : Chordata Kelas : Actinopterygii Ordo : Perciformes Famili : Channidae Genus : Channa Spesies : C. striatus Kottelat 1993 Ikan Haruan memiliki bentuk morfologis mirip dengan ikan Toman, hanya saja berukuran lebih kecil. Ikan Haruan biasa hidup dalam air yang bertakung, tidak deras arusnya, dangkal dan berlumpur. Di Kalimantan Selatan terdapat hampir disemua jenis perairan umum rawa monoton, rawa pasang surut, sungai kecil dan waduk. Habitat ikan ini di lahan basah Sungai Negara Kalimantan Selatan dan sungai-sungai kecil, danau dan rawa Chairuddin, 1990. Penyebaran ikan ini berada di lingkungan Sunda, Sulawesi, Lesser Sunda, Maluku, India, Indocina, Srilangka, Philiphina dan China Kottelat, et al 1993.

2.1.5. Ikan kehung Channa lucius

Klasifikasi C. lucius menurut Cuvier 1831 adalah sebagai berikut: Kingdom : Animalia Filum : Chordata Kelas : Actinopterygii Ordo : Perciformes Famili : Channidae Genus : Channa Spesies : C. lucius Cuvier 1831 Kehung C. lucius adalah sejenis ikan karnivora yang banyak terdapat di sungai-sungai hutan dan rawa gambut, dan kerap dijumpai di sungai dengan aliran airnya yang cukup deras, seperti sungai-sungai di pantai timur Sumatera tengah dan selatan, Kalimantan Kapuas, Mahakam, Kayan, Sarawak bagian selatan dan Jawa. Selain itu kehung tersebar di Malaysia, Thailand, Vietnam, Laos Sungai Mekong dan Cina. Ikan ini termasuk ke dalam suku Channidae keluarga ikan gabus. Panjang maksimum ikan dewasa dapat mencapai 360 mm. Ikan ini memiliki bentuk kepala bagian atas belakang agak mencembung, namun tak begitu kentara pada spesimen berukuran kecil. Dengan bercak-bercak besar di sisi tubuh dan garis- garis pita miring berwarna gelap di bagian perutnya. Sederetan gigi berbentuk taring terdapat pada langit-langit vomer dan palatine mulutnya, di antaranya terdapat gigi-gigi yang lebih kecil. Pangkal sirip dorsal dengan gurat sisi diantarai oleh 5½ deret sisik. Jari-jari duri lunak pada sirip dorsal punggung berjumlah 38-41 buah; pada sirip anal dubur 27-29 buah. Gurat sisi pada ikan dewasa antara 58-65 buah.

2.2 Ekosistem Rawa