Perkembangan Neraca Perkembangan Keuangan PT.Petrosea Tbk

4.2. Perkembangan Keuangan PT.Petrosea Tbk

Laporan keuangan suatu perusahaan sangat penting bagi perusahaan sebagai bentuk dari gambaran sampai sejauh mana pencapain yang telah dilakukannya. Dengan melihat laporan keuangan salama beberapa periode tertentu sehingga daapat menghasilkan informasi tentang perkembangan yang terjadi selama itu. Untuk dapat mengetahui perkembangan perusahaan dari tahun ke tahun dengan melihat kecenderungan pergerakan pos-pos dalam laporan keuangan yang dibandingkan dengan pos-pos yang pada tahun dasar maka dapat menggunakan analisis trend. Melalui analisis trend ini, kita dapat mengetahui kecenderungan yang terjadi pada pos-pos keuangan . Pada penelitian ini, periode pengamatan adalah lima tahun, yaitu tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 dimana tahun 2006 menjadi tahun dasar dalam pengamatan penelitian ini untuk mengetahui perkembangan dari keuangan perusahaan. Tabel hasil dari analisis trend terhadap laporan neraca dan laporan rugi laba dapat dilihat pada Lamipran 70 dan Lampiran 71.

4.2.1 Perkembangan Neraca

Analisis trend pertama adalah analisis trend terhadap neraca perusahaan, ini dilakukan terhadap kompen-komponen yang digunakan untuk melihat perkembangan keuangan perusahaan pada jangka pendek dan jangka panjang. Perkembangan pada aktiva perusahaan PT.Petrosea Tbk periode 2006 sampai dengan 2010 dapat dilihat pada Gambar 4. Pada Gambar 4 dapat dilihat perkembangan aktiva perusahaan PT.Petrosea Tbk periode 2006-2010. Melihat Gambar 4, pada tahun 2007 dan 2008 aktiva lancar perusahaan mengalami peningkatan dari tahun dasar yaitu tahun 2006. Dimana pada tahun 2007 naik sebesar 20,36 persen dari tahun 2006 yaitu dari USD 75.161.000 menjadi USD 90.463.000 dan pada pada tahun 2008 hanya naik sedikit dari tahun 2007 yaitu sebesar 1,03 persen menjadi USD 90.969.000. Pada tahun 2007, peningkatan tersebut disebabkan oleh adanya kenaikkan pada kas, piutang, persediaan, dan beban dibayar dimuka walaupun terdapat penurunanan pada efek tersedia untuk dijual, nilai kotor, pajak dibayar dimuka, dan uang muka dan jaminan pada pihak ketiga. Namun penurunan tersebut masih dapat ditutupi sehingga aktiva lancar pada tahun 2007 naik. Pada tahun 2008 peningkatan hanya terjadi pada uang muka dan jaminan pada pihak ketiga yang naik drastis sehingga dapat menutupi penurunan yang terjadi pada yang lainnya. Gambar 4. Perkembangan aktiva PT.Petrosea Tbk periode 2006-2010 Setelah tahun 2008, aktiva lancar PT.Petrosea Tbk mengalami penurun sampai pada tahun akhir pengamatan yaitu tahun 2010. Pada tahun 2009 mengalam penurunan sebesar 11,78 persen terhadap tahun 2008 dimana aktiva lancar menjadi USD 82.116.000. Hal ini terjadi karena kenaikkan pada kas, pajak dibayar dimuka, dan beban dibayar dimuka tidak dapat menutupi penurunan yang terjadi pada piutang dan uang dan jaminan pada pihak ketiga. Begitu juga hal nya pada tahun 2010 mengalami penurunan dimana aktiva lancar menjadi USD 68.742.000. Penurunan ini disebabkan oleh kas dan pajak dibayar dimuka. Pada bagian aktiva tidak lancar PT.Petrosea Tbk terus mengalami kenaikkan dari tahun ke tahunnya. Hal ini disebabkan karena investasi yang dilakukan perusahaan pada gedung, alat berat, peralatan, kendaraan, dan tanah. Selain itu investasi perusahaan pada perusahaan asosiasi yaitu PT.Santan Batubara dan PT.Tirta Kencana terus meningkat selama lima tahun tersebut. 2010 2009 2008 2007 2006 350 300 250 200 150 100 Tahun Pe rs e n ta s e Ak tiv a Lancar Ak tiv a Tidak Lancar Variable Analisis Tre nd te rhada Aktiva Lancar dan Aktiva Tidak Lancar Gambar 5. Perkembangan Kewajiban dan Ekuitas PT.Petrosea Tbk periode 2006-2010 Gambar 5 ini memperlihatkan analisis trend terhadap kewajiban dan ekuitas PT.Petrosea Tbk selama periode 2006-2010. Kewajiban jangka pendek PT.Petrosea Tbk bergerak naik secara keseluruhan. Kenaikkan ini terjadi pada komponen hutang bank, kewajiban jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam satu tahun, dan hutang lain-lain. Mulai pada tahun 2008 muncul berupa hutang bank yaitu perusahaan melakukan pinjaman terhadap Bank HSBC yang digunakan untuk membiayai kebutuhan modal kerja perusahaan. Pada tahun 2008 hutang bank perusahaan sebesar USD 2.504.000 dan naik di tahun 2009 menjadi USD 5.500.000. Pada kewajiban sewa jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam satu tahun kenaikkan tajam terjadi pada tahun 2008 dimana kewajiban ini menjadi USD 12.227.000 dari USD 6.495.000 dimana kewajiban sewa ini muncul karena perusahaan melakukan sewa terhadap mesin-mesin operasi perusahaan. Pada bagian kewajiban jangka panjang PT.Petrosea Tbk berdasarkan Gambar 5 mengalami trend naik secara keseluruhan. Kenaikkan yang tajam terjadi pada tahun 2009 dimana sangat dipengaruhi oleh kenaikkan kewajiban imbalan kerja menjadi USD 1.876.000 menjadi USD 4.332.000. Selain itu, pada Gambar 5 juga memperlihatkan analisis trend terhadap ekuitas PT.Petrosea Tbk periode 2006-2010. Trend ekuitas PT.Petrosea Tbk 2010 2009 2008 2007 2006 450 400 350 300 250 200 150 100 Tahun Pe rs e n ta s e Kew ajiban Jangk a Pendek Kew ajiban Jangk a Panjang Ek uitas Variable Analisis Tre nd te rhadap Ke wajiban dan Ekuitas bergerak naik secara keseluruhan selama pengamatan. Hal ini terjadi karena adanya peningkatan terus terhadap laba ditahan perusahaan. Kenaikkan tajam laba ditahan terjadi pada akhir tahun pengamatan yaitu tahun 2010 dimana naik menjadi USD 87.327.000 dari USD 46.573.000.

4.2.2. Perkembangan Rugi Laba