4.3.3. Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas digunakan untuk mengukur sampai seberapa besar efektivitas perusahaan dalam mengerjakan sumber-sumber dananya.
Pengukuran rasio aktivitas dilakukan dengan dengan menilai tingak perputaran total aktiva total assets turn over, perputaran piutang receivable
turn over, rata-rata pengumpulan piutang average collection periode, dan perputaran persediaan inventory turn over. Perkembangan perputaran total
aktiva, perputaran piutang, dan perputaran persediaan PT.Petrosea Tbk periode 2006-2010 dapat dilihat pada Gamabr 9.
Gambar 9. Perkembangan perputaran total aktiva, perputaran piutang, dan perputaran persediaan PT.Petrosea Tbk periode 2006-2010.
a Rasio Perputaran Total Aktiva Total Assets Turn Over
Rasio perputaran total aktiva menunjukkan tingkat efisiensi perusahaan dalam menggunakan seluruh aktivitasnya untuk menciptakan penjualan
pendapatan dan memperoleh laba. Perputaran aktiva yang lambat menunjukkan aktiva yang dimiliki terlalu besar apabila dibandingkan dengan
kemampuan menjualnya. Perkembangan rasio perputaran total aktiva PT.Petrosea Tbk periode 2006-2010 dapat dilihat pada Gambar 9.
2010 2009
2008 2007
2006 50
40 30
20 10
Tahun N
ila i
k a
li
Total Assets turn ov er Receiv able turn ov er
I nv entory turn ov er Variable
rasio aktivitas
Tabel 9. Rasio Perputaran Total Aktiva PT.Petrosea Tbk periode 2006-2010
Keterangan 2006
2007 2008
2009 2010
Penjualan Netto
105.724.000 125.962.000
205.794.000 171.826.000 186.949.000
Total Aktiva
119.993.000 148.638.000
178.268.000 194.509.000 222.512.000
Total Assets turn over
0.88 0.85
1.15 0.88
0.84
Sumber : Laporan Keuangan PT.Petrosea Tbk Periode 2006-2010 diolah Berdasarkan Tabel 9 diatas, rasio perputaran total aktiva PT.Petrosea Tbk
2006-2010 mengalami trend menurun. Hal ini karena terus meningkatnya aktiva perusahaan namun tidak sebanding dengan penjualan pendapatan
yang diterima oleh perusahaan. Kenaikkan aktiva terjadi pada komponen aktiva tetap dan investasi pada perusahaan asosiasi.
Nilai rata-rata selama periode pengamatannya sebesar 0,92 kali per tahun. Artinya bahwa setiap USD 1,00,- total aktiva yang dimanfaatkan akan
menghasilkan penjualan pendapatan sebesar USD 0,92,-. Nilai rataan industri pada rasio ini sebesar 0.75 kali per tahun, artinya perusahaan kurang
baik dalam memanfaatkan aktiva yang dimilikinya dalam rangka menghasilkan pendapatan.
b Rasio Perputaran Piutang Receivable Turn Over
Rasio perputaran piutang ini menunjukkan berapa kali perusahaan melakukan penagihan terhadap piutangnya dalam satu tahun periode.
Perusahaan yang mempunyai kesulitan dalam penagihan, maka perusahaan mempunyai saldo piutang yang besar dan rasio yang rendah. Sebaliknya, jika
perusahaan mempunyai kebijakan kredit dan prosedur penagihan yang baik, maka saldo piutangnya rendah dan rasionya tinggi. Perkemabangan rasio
perputaran piutang PT.Petrosea Tbk periode 2006-2010 dapat dilihat pada Gambar 9.
Tabel 10. Rasio Perputaran Piutang PT.Petrosea Tbk periode 2006-2010
Keterangan 2006
2007 2008
2009 2010
Penjualan Kredit
105.724.000 125.962.000
205.794.000 171.826.000 186.949.000
Piutang Rata‐rata
42.800.000 48.481.000
66.012.000 52.293.000
35.898.000 Receivable
turn over 2.47
2.6 3.43
3.29 5.12
Sumber : Laporan Keuangan PT.Petrosea Tbk Periode 2006-2010 diolah
Berdasarkan Tabel 10 diatas, nilai rasio perputaran piutang PT.Petrosea Tbk periode 2006-2010 mengalami trend naik secara keseluruhan selama
pengamatan. Nilai rata-rata rasio perputaran piutang PT.Petrosea Tbk yaitu sebesar 3,4 kali atau kurang lebih 106 hari 3603,4. Hal ini berarti dalam satu
periode perusahaan mampu melakukan kegiatan penagihan piutang sebanyak kurang lebih 3 kali atau jangka waktu penagihan piutang tersebut yaitu 106
hari. Waktu penagihan yang lebih dari 3 bulan ini dikarenakan adanya proses yang harus dilewati untuk dapat menagih piutang tersebut. Dimana proses
penagihan piutang telah dibuat dalam kontrak kerja antara perusahaan dan pemakai jasa yang telah disepakati. Jadi tidak semua kontrak kerja memiliki
proses yang sama dalam penagihan piutang karena hal tersebut harus disepakati terlebih dahulu oleh kedua belah pihak.
Nilai rataan industri pada rasio ini sebesar 18,6 kali atau kurag lebih 19 hari 36018,6, artinya kegiatan penagihan piutang perusahaan yaitu 3 kali
dapat dikatakan lebih lama dibandingkan dengan kegiatan penagihan piutang pada industri yang sama yaitu 18 kali.
c Rasio Perputaran Persediaan Inventory Turn Over
Rasio ini digunakan untuk mengetahui seberapa cepat perputaran persediaan dalam satu periode. Semakin cepat tigkat perputaran persediaan,
maka semakin besar tingkat keberhasilan perusahaan. Perkembangan rasio perputaran persediaan PT.Petrosea Tbk periode 2006-2010 dapat dilihat pada
Gambar 9.
Tabel 11. Rasio Perputaran Persediaan PT.Petrosea Tbk periode 2006-2010
Keterangan 2006
2007 2008
2009 2010
Harga Pokok Penjualan 88.241.000 102.161.000 179.126.000 116.638.000 131.683.000
Persediaan Rata‐rata
3.320.000 3.529.000
4.101.000 3.967.000
4.804.000 Inventory
turn over 28.58
28.95 43.68
29.4 27.41
Sumber : Laporan Keuangan PT.Petrosea Tbk Periode 2006-2010 diolah Berdasarkan Tabel 11 diatas, nilai rasio perputaran persediaan PT.Petrosea
Tbk mengalami trend naik selama pengamatan. Peningkatan atas harga pokok penjualan dibarengi juga dengan adanya peningkatan pada persediaan rata-rata
perusahaan. Namun kenaikkan harga pokok penjualan masih lebih kecil dibandingkan dengan kenaikkan pada persediaan rata-rata. Hal ini
dikarenakan perusahaan melakukan asuransi terhadap persediaan untuk
menutupi atas penyisihan persediaan using yang bias mengurangi nilai persediaan. Nilai rata-rata pada rasio ini sebesar 31,204 kali per tahun atau
kurang lebih kurang lebih 12 hari 36031,204. Hal ini menunjukkan bahwa dalam waktu satu tahun rata-rata terjadi 31 kali persediaan yang berputar atau
waktu yang tunggu yang dibutuhkan untuk persediaan adalah kurang lebih 12 hari. Nilai rataan industri pada rasio ini sebesar 14,6 kali atau kurang lebih 24
hari 36014,6, artinya waktu tunggu untuk persediaan perusahaan dapat dikatakan baik karena masih cepat dibandingkan dengan waktu tunggu yang
dibutuhkan pada industri yang sama yaitu 24 hari.
d Rasio Rata-rata Pengumpulan Piutang Average Collection Period
Rasio ini menunjukkan berapa lama rata-rata waktu yang dibutuhkan perusahaan untuk mengumpulkan piutangnya. Semakin kecil hari yang
dibutuhkan oleh perusahaan dalam mengumpulkan piutangnya makan akan semakin baik untuk perusahaan. Perkembangan rasio rata-rata pengumpulan
piutang PT.Petrosea Tbk periode 2006-2010 dapat dilihat pada Gambar 10.
Gambar 10. Perkembangan rasio rata-rata pengumpulan piutang PT.Petrosea Tbk periode 2006-2010.
Berdasarkan Tabel 12 dibawah ini, rasio rata-rata pengumpulan piutang PT.Petrosea Tbk bergerak menurun secara keseluruhan yang berarti semakin
kecil waktu yang dibutuhkan untuk pengumpulan piutang. Nilai rata-rata dari rasio ini sebesar 113,8 hari dalam satu periode, artinya bahwa perusahaan
dapat melakukan pengumpulan piutang sebanyak kurang lebih 3 kali dalam
2010 2009
2008 2007
2006 150
140 130
120 110
100 90
80 70
60
Tahun N
ila i
h a
ri
Ave rage colle ction pe riode
satu tahun 360113,8. Nilai rataan industri pada rasio ini sebesar 80,6 hari, artinya waktu pengumpulan piutang perusahaan dapat dikatakan lebih lama
dibandingkan dengan waktu pengumpulan piutang pada industry yang sama.
Tabel 12. Rasio Rata-rata Pengumpulan Piutang PT.Petrosea Tbk periode 2006-2010
Keterangan 2006
2007 2008
2009 2010
Piutang Rata‐rata
42.800.000 48.481.000
66.012.000 52.293.000
35.898.000 Penjualan
Kredit 105.724.000
125.962.000 205.794.000
171.826.000 186.949.000
Average collection
periode 146
139 105
110 69
Sumber : Laporan Keuangan PT.Petrosea Tbk Periode 2006-2010 diolah
4.3.4. Rasio Profitabilitas