shortening yang berbeda. Gunanya untuk mendapatkan ukuran mata jaring dan
shortening yang paling optimal menangkap ikan dengan jumlah terbanyak.
Ukuran mata jaring insang memberikan pengaruh signifikan terhadap efisiensi dan komposisi hasil tangkapan Pala and Yuksel, 2010. Selanjutnya
Ahrenholz and Smith 2010 mengemukakan shortening yang tidak sesuai dapat mempengaruhi jumlah hasil tangkapan.
1.2 Perumusan Masalah
Ukuran mata jaring dan shortening dapat menentukan efektifitas alat tangkap jaring insang. Ukuran mata jaring biasanya didefinisikan sebagai panjang
dari suatu mata jaring yang direntangkan stretched. shortening didefenisikan sebagai rasio dari selisih panjang jaring yang direntangkan secara penuh dengan
panjang jaring yang terpasang pada tali ris kemudian dibagi dengan panjang jaring yang direntangkan secara penuh. Efektifitas jaring insang ditentukan dengan cara
membandingkan jumlah hasil tangkapan pada jaring insang yang paling sering digunakan oleh nelayan di Tual.
Jaring insang yang paling sering digunakan memiliki ukuran mata jaring 2,25
”; 2,50” dan 3,00” dengan shortening 45, 50 dan 55. Hingga saat ini belum ada penelitian untuk mengetahui apakah ukuran mata jaring dan shortening
yang digunakan oleh nelayan Tual tergolong efektif atau tidaf efektif untuk menangkap ikan. Untuk itu dianggap perlu mengkaji perbandingan ukuran mata
jaring 2,25”; 2,50” dan 3,00”. Selanjutnya juga perlu mengkaji perbandingan shortening
45, 50 dan 55. Untuk mengkaji ukuran mata jaring dan shortening yang efektif menangkap
ikan, maka uji coba penangkapan dengan cara mengombinasikan ukuran mata jaring 2,25
”; 2,50” dan 3,00” dengan shortening 45, 50 dan 55 dilakukan. Hasil penelitian yang diharapkan adalah adanya suatu kajian ilmiah tentang
kesesuaian ukuran mata jaring dan shortening yang efektif menangkap ikan terbanyak di perairan Tual.
1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk :
1. Menentukan jaring insang yang efektif menangkap ikan dari 3 jaring yang diuji coba, yaitu jaring insang dengan ukuran mata 2,25
”; 2,50” dan 3,00” dengan masing-masing shortening 45, 50, dan 55; dan
2 Mengestimasi indeks keragaman dari setiap ukuran mata jaring
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan dalam pembuatan desain dan konstruksi jaring insang yang dapat menangkap ikan
terbanyak, baik untuk dioperasikan di perairan Kota Tual maupun di perairan lainnya di Indonesia .
1.5 Hipotesis