26 karakteristik minyak Biji Rapa sebelum dan sesudah transesterifikasi
ditujukan pada Tabel 6.
Tabel 6. Sifat fisikokimia minyak dan biodiesel Biji Rapa Sifat
Satuan Minyak Biji Rapa
Biodiesel Biji Rapa
Titik nyala ºC
- 153-179
b
Densitas gcm
3
0,91 20 ºC
b
0,875-0,90 15ºC
b
Viskositas mm
2
detik 37,7 38 ºC
b
3,5-5,0 40 ºC
b
Kadar air bb
- -
Kadar sulfur bb
0,01
b
0,01
b
Bilangan asam mg KOHg
8
b
- Bilangan Iod
g iod100 g 94 - 120
a
-
Sumber :
a
Knothe, 2002;
b
Karaosmanaglu et al., 1996
D. Minyak Kelapa Sawit CPO
Minyak Kelapa Sawit tergolong minyak nabati yang diperoleh dari tanaman sawit Elais guinensis, dalam bentuk kasar berwarna kuning
kemerah-merahan Hartley, 1977. Pada suhu kamar minyak sawit kasar berbentuk semi padat, dengan titik cair berkisar antara 40-47ºC, dengan
aroma yang menyenangkan sedap, dan stabil atau resisten terhadap ketengikan Winarno, 1996.
Karotenoid, tokoferol, tokotrienol, sterol, phospatida, triterpenik, dan alkohol alifatik merupakan komponen non-gliserida yang terkandung dalam
minyak sawit dan selanjutnya sering disebut sebagai komponen minor. Jumlah komponen minor dalam minyak sawit kurang lebih sekitar 1. Tiga
komponen minor pertama dalam minyak sawit memegang peranan penting dalam mempertahankan stabilitas minyak. Karoten, tokoferol, dan
tokotrienol merupakan agen antioksidan alami yang menjaga stabilitas minyak terhadap kerusakan akibat oksidasi. Minyak Kelapa Sawit kasar
mengandung sekitar 500-700 ppm karoten dan 600-1000 ppm tokotrienol dan tokoferol. Kombinasi kandungan tokoferol, tokotrienol, karoten, dan
27 50 asam lemak tidak jenuh menyebabkan minyak sawit memilki stabilitas
oksidatif yang tinggi dibandingkan dengan minyak nabati lainnya. Pada umumnya minyak sawit mengandung lebih banyak asam-asam
palmitat, oleat dan linoleat dibandingkan dengan minyak inti sawit. Komposisi asam lemak pada minyak Kelapa Sawit kasar atau CPO crude
palm oil ditunjukkan oleh Tabel 7.
Tabel 7. Komposisi asam lemak pada minyak Kelapa Sawit kasar Kandungan asam lemak
Konsentrasi bb
Asam lemak Atom C
Asam kaprilat C8:0
- Asam kaprat
C10:0 -
Asam laurat C12:0
1,15 Asam miristat
C14:0 2,74
Asam palmitat C16:0
26,18 Asam palmitoleat
C16:1 1,66
Asam stearat C18:0
11,97 Asam oleat
C18:1 35,49
Asam linoleat C18:2
12,76 Asam linolenat
C18:3 2,25
Asam lemak jenuh 43,78
Asam lemak tidak jenuh 53,22
Sumber : Abolle´ et al., 2008
Minyak sawit memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi bahan baku biodiesel. Hal ini disebabkan karena Kelapa Sawit memiliki
rasio keluaranmasukan energi outputinput energy ratio yang cukup tinggi dibandingkan minyak nabati lainnya seperti minyak Kedelai dan minyak
rapa. Perbandingan karakteristik minyak Kelapa Sawit sebelum dan sesudah transesterifikasi ditunjukkan pada Tabel 8.
28 Tabel 8. Sifat fisikokimia minyak dan biodiesel Kelapa Sawit
Sifat Satuan
Minyak CPO Biodiesel CPO
Titik nyala ºC
267
c
155-174
c
Densitas gcm
3
0,8896-0,891 50ºC
a
0,863 20 ºC
d
Viskositas mm
2
detik 36,8-39,638 ºC
c
5,3 40 ºC
d
Kadar air bb
0,3 0,010
b
Kadar sulfur bb
0,04
c
0,003
b
Bilangan asam mg KOHg
6.9
c
0.24
b
Bilangan Iod g iod100 g
50-55
a
45-62
d
Sumber :
a
Knothe 2002;
b
Sarin et al., 2007;
c
Mittelbach, 2006;
d
Hambali et al., 2007
E. Minyak Kelapa