Penelitian Utama 1. Pembuatan dan Pencampuran Biodiesel Terpilih Menggunakan dua Menentukan Komposisi Perbandingan dan Teknik Pencampuran Terbaik

41

2. Penelitian Utama 1. Pembuatan dan Pencampuran Biodiesel Terpilih Menggunakan dua

Teknik Pencampuran Proses pembuatan biodiesel dibedakan menjadi dua bagian yaitu metode 1 dan metode 2. Pada metode 1 sejumlah biodiesel Jarak pagar dan biodiesel minyak nabati terpilih pada perbandingan konsentrasi yang sudah ditentukan dihomogenkan menggunakan pengadukan. Sedangkan pada metode 2 sejumlah minyak Jarak pagar dan minyak nabati terpilih pada konsentrasi perbandingan tertentu dicampur kemudian dihomogenkan dengan pengadukan dan dilanjutkan dengan pereaksian trans-esterifikasi. Sebelum reaksi trans-esterifikasi minyak campuran perlu dianalisa terlebih dahulu kadar asam lemak bebasnya, karena hal ini akan mempengaruhi reaksi. Pengadukan dilakukan dengan kecepatan putaran sebesar 300 putaran per menit selama 15 menit. Pencampuran dilakukan pada variasi konsentrasi 0-100 Jarak pagar dalam campuran biodiesel dengan kenaikan konsentrasi Jarak pagar interval sebesar 5 vv. Diagram alir pencampuran kedua metode ditunjukkan pada Gambar 5 .

2. Menentukan Komposisi Perbandingan dan Teknik Pencampuran Terbaik

Biodiesel campuran dari masing-masing metode pencampuran dianalisa menggunakan uji waktu pengawanan dan bilangan asam sehingga diperoleh kisaran konsentrasi terbaik. Sebagai pembanding dilakukan pula pembuatan campuran biodiesel Jarak pagar dengan metil ester dominan dari sumber biodiesel pencampur terpilih pada kisaran konsentrasi terpilih. Selain itu, hal ini dilakukan pula untuk mengetahui pengaruh asam lemak dominan pada biodiesel pencampur terpilih terhadap peningkatan kualitas biodiesel Jarak pagar pada suhu rendah. Proses pencampuran Jarak pagar – metil ester asam lemak dominan sama dengan pencampuran pada metode 1. 42 Pembuatan metil ester asam lemak dominan dilakukan melalui tahapan esterifikasi, karena sebagian besar berbentuk asam karboksilat dalam keadaan bebas tidak terikat dengan gliserol. Diagram alir pembuatan metil ester asam lemak dominan ditunjukkan pada Gambar 7. katalis yang digunakan yaitu asam sulfat yang banyaknya 5 vv dan pereaksi metanol sebanyak 225 vv masing-masing dari volume asam lemak yang digunakan. Komposisi perbandingan konsentrasi Jarak pagar dalam campuran dan metode pencampuran terbaik diperoleh dari pengujian titik awan, titik tuang, densitas, viskositas kinematik, bilangan iod, dan stabilitas oksidasi yang menunjukkan nilai yang sesuai dengan standar. Gambar 5. Diagram alir proses pencampuran biodiesel Jarak pagar dengan biodiesel minyak nabati lainnya metode 1 dan metode 2 Trans-esterifikasi Minyak Jarak Pagar Minyak Nabati Trans-esterifikasi Biodiesel Jarak Pagar Biodiesel Minyak Nabati Pencampuran konsentrasi tertentu Biodiesel Campuran Minyak Nabati Minyak Jarak Pagar Trans-esterifikasi Biodiesel Campuran Pencampuran konsentrasi tertentu Metode 1 Metode 2 43 Gambar 6. Diagram alir pembuatan biodiesel asam lemak metil ester Asam Lemak Metanol 225 FFA+ Asam sulfat 5 FFA Pemanasan hingga suhu 55-60º C, 350 rpm Reaksi Esterifikasi 1 jam Pemisahan FAME + sisa metanol + air Sisa Metanol + Air FAME Biodiesel kasar Pencucian dengan air hangat 50 C, 3 kali Air + Sabun + Gliserol sisa + pengotor Pengeringan 1150C-1200C, 30 menit FFA 100 44

D. Metode Analisa a. Analisa Angka Asam