11
BAB 2 FUNGSI KOMPLEKS
Sebelum  membahas  fungsi  kompleks,  berikut  ini  diberikan  beberapa konsep dan istilah yang akan banyak digunakan dalam pembahasan selanjutnya.
2.1 Daerah di Bidang Kompleks
Bagian  berikut  ini  kita  akan  membahas  beberapa  kurva  dan  daerah  penting  dan sejumlah konsep terkait yang akan sering kita gunakan.
Lingkaran C  dengan  pusat
z   dan  berjari-jari  R,  C  : R
z z
 
,  merupakan tempat kedudukan titik-titik yang berjarak R dari
z . y
x
Lingkaran  satuan, adalah  lingkaran  berjari-jari  satu  dan  berpusat  di  titik  asal,
direprentasikan dengan 1
 z
. Cakram  lingkaran,
adalah  interior  lingkaran  C,  yaitu R
z z
 
,  atau  lebih tepat disebut cakram lingkaran terbuka dan disebut juga lingkungan dari
z .
Cincin  lingkaran  terbuka atau  anulus  terbuka,  adalah  daerah  antara  dua
lingkaran sepusat dengan jari-jari R
1
dan R
2
, direprentasikan dengan
2 1
R z
z R
 
 .
Himpunan  titik-titik pada bidang kompleks berarti sembarang koleksi titik-titik
pada bidang kompleks.
Sebuah  himpunan  S  dikatakan  terbuka  jika  setiap  titik  di  dalam  S  mempunyai
suatu lingkungan yang seluruhnya terletak di dalam S. R
. z
12
Suatu himpuan S dikatakan terhubung jika sebarang dua titik di dalam himpunan
ini dapat dihubungkan dengan suatu garis patah-patah  yang terdiri atas terhingga banyaknya ruas garis yang seluruhnya terletak di dalam S.
Domain adalah  himpunan terbuka yang terhubungkan.
Komplemen himpunan S adalah himpuan semua titik yang tidak terletak di dalam
S.
Titik Batas himpunan S adalah titik yang setiap lingkungannya mengandung titik-
titik di dlam S maupun di luar S.
Wilayah atau  region  adalah  sebuah  himpunan  yang  terdiri  atas  sebuah  domain
ditambah sebagian atau seluruh titik batasnya.
2.2 Fungsi Kompleks
Perhatikan  fungsi C
I f
 :
,  dengan  I  merupakan  sub  himpunan  bilangan  real dan C himpunan bilangan kompleks. Maka fungsi f  ini merupakan fungsi bernilai
kompleks. Fungsi ini merupakan bentuk penyederhanaan fungsi yang memetakan sub  himpuan  bilangan  real  ke  bidang,  atau  lebih  dikenal  sebagai  fungsi  bernilai
vektor.  Sebagai  contoh,  diberikan  fungsi 
2 ,
sin cos
 
 
t t
i t
t f
,  maka kurva  dari  fungsi  kompleks  ini  berupa  lingkaran  satuan,  yaitu  lingkaran  yang
berpusat  di  pusat  koordinat  dan  berjari-jari  satu. Jelaskan
Sedangkan  fungsi
2
it t
t g
 
, 1
1 
 
t , akan berupa parabola
2
x y
 , dari x = – 1 sampai x = 1,
seperti gambar berikut.
Selanjutnya  akan  dibahas  tentang  fungsi  kompleks  dengan  domain  bilangan kompleks. Misalkan S merupakan sub himpunan bilangan kompleks dan fungsi f
13 pada S adalah aturan yang menetapkan setiap z di dalam S dengan tepat satu unsur
di C dan dituliskan sebagai C
S f
 :
. z
f w
z 
 .
Pada rumus di atas, z adalah bilangan kompleks, jadi S merupakan domain definisi fungsi  f  dan  himpunan  yang  merupakan  seluruh  nilai  fungsi  f  disebut  sebagai
range  jangkauan  dari  f.  Sedangakn  w  adalah  juga  bilangan  kompleks,  sehingga dapat  ditulis  sebagai  w  =  u  +  iv  ,  yang  bergantung  pada  bilangan  kompleks
z = x + iy.  Jadi w dapat ditulis sebagai ,
, y
x iv
y x
u z
f w
 
 .
fz
Domain                                                          Range
Dengan demikian fungsi kompleks fz ekuivalen dengan pasangan fungsi ,
y x
u dan
, y
x v
yang keduanya bergantung pada dua peubah x dan y. Himpunan S disebut daerah asal domain dari f, ditulis D
f
dan fz disebut nilai dari f atau peta dari z oleh f. Range atau daerah hasil jelajah dari f ditulis R
f
, yaitu himpunan fz untuk setiap z anggota S.
Contoh 1 : a      w = z + 1
– i b      w = 4 + 2i
c      w = z
2
– 5z d      fz =
iy x
z 
 ,
, y
x iv
y x
u z
f w
 
1 2
3 
 z
z
14 Contoh  1a,1b,1c  adalah  fungsi  kompleks  dengan  domain  semua  titik  pada
bidang Z.  Sedangkan contoh 1d adalah fungsi kompleks dengan domain semua titik pada bidang Z , kecuali z =         .
Jika z = x + iy, maka fungsi w = fz dapat diuraikan menjadi  w = ux,y + ivx,y yang berarti Rew dan Imw masing-masing merupakan fungsi dengan dua
variabel real x dan y. Apabila z = rcos
 + i sin, maka w = ur,  + ivr, .
Contoh  2: Tuliskan fz = 2z
2
– i dalam bentuk u dan v Penyelesaian.
Misal z = x + iy,  maka fungsi w = fz = 2z
2
– i = 2x + iy
2
– i = 2x
2
+2xyi-y
2
– i = 2x
2
-y
2
+ i2xy-1. Jadi u = 2x
2
-y
2
dan v = 2xy-1.
Contoh 3. Jika z = rcos  + i sin, tentukan u  dan v jika  fz = z
2
+ i Penyelesaian.
fz = z
2
+ i = [r cos
+i sin]
2
+ i = r
2
[cos
2
 - sin
2
 + 2isin cos] + i = r
2
cos
2
 - sin
2
 + r
2
i sin2  + i
= r
2
cos
2
 - sin
2
 +1+r
2
sin2 i
berarti u = r
2
cos
2
 - sin
2
 dan v = 1+r
2
sin2  .
2.2.1 Komposisi Fungsi
Diberikan fungsi fz dengan domain D
f
dan fungsi gz dengan domain D
g
. Jika R
f
 D
g
 , maka ada fungsi komposisi g f z = g f z, dengan domain
D
f
. 2
1 
15 Tidak berlaku hukum komutatif pada g
f  z dan f gz .
Contoh 4. Misal fz = 3z – i dan gz = z
2
+ z –1 + i, maka
‣ Jika R
f
 D
g
 , maka g
f z = g f z = g3z
– i = 3z
– i
2
+ 3z – i –1 + i
= 9z
2
– 6iz – 1 + 3z – i – 1 + i = 9z
2
– 3z – 2 – 6iz ‣
Jika R
g
 D
f
 , maka f
g z = f g z = fz
2
+ z –1 + i
= 3z
2
+ 3z – 3 + 3i – i
Karena 9z
2
– 3z – 2 – 6iz ≠ 3z
2
+ 3z – 3 + 3i – i.
Jadi        g f z  f gz atau g f  f g  tidak komutatif.
2.2.2. Interpretasi Geometris
Untuk setiap variabel bebas z = x + iy anggota domain ada satu dan  hanya satu  variabel  tak  bebas  w  =  u  +  iv  yang  terletak  pada  suatu  bidang  kompleks.
Masing-masing variabel terletak pada suatu bidang kompleks, z pada bidang Z dan w pada bidang W. Karena pasangan z,w mengandung 4 dimensi, maka kita tidak
dapat  menggambarkannya  pada  satu  sistem.  Tetapi  kita  dapat  melihat  gambaran dari  w  =  fz.  Caranya  dengan  memandang  fungsi  f  tersebut  sebagai  pemetaan
f g
f g
 z
z f
 
z f
g z
f g
 
16 transformasi  dari  titik  di  bidang  Z  ke  titik  di  bidang  W  dengan  aturan  f.  Untuk
suatu titik z maka fz disebut peta dari z. Contoh 5. Diketahui fungsi w = 2z
– 1 + i. Untuk setiap variabel bebas z = x + iy didapat nilai w = 2x
– 1 + 2y + 1i. Misalnya untuk z
1
= 1 + i , dan z
2
= 2 – 3i ,
berturut-turut diperoleh : w
1
= 1 + 3i , dan w
2
= 3 – 5i. Gambar dari z
1
, z
2
, w
1
, dan w
2
dapat dilihat pad gambar berikut.
Contoh  6. Diketahui fungsi w = z
2
. Dengan  menggunakan  z  =  r  cos
 + i sin, maka diperoleh w = z
2
=  r
2
cos2  + i sin2.
Jika  sebuah  lingkaran  pusat  O  berjari-jari  r  pada  bidang  Z,  maka  dapat dipetakan  ke  bidang  W  menjadi  sebuah  lingkaran  pusat  O  berjari-jari  r
2
.  Daerah  arg z   dipetakan menjadi daerah
 arg w  2. Gambar keduanya dapat dilihat di bawah ini.
X U
1
z
2
z
1
w
2
w O
O Z
bidang W
bidang
1 1
2
3 
1 3
3
5 
Y V
17
2.3 Limit dan kekontinuan
2.3.1 Limit Fungsi
Pengertian  limit  dan  kekontinuan  fungsi  kompleks  secara  esensi  sama  dengan pengertian limit dan kekontinuan fungsi real.
y                                                                      y
x x
Suatu  fungsi  fz  dikatakan  mempunyai  limit  l  untuk  z  mendekati z   jika  untuk
sebarang       0  terdapat  bilangan  positif    sehingga  untuk
 
 z
z berlaku
  l
z f
dan ditulis sebagai l
z f
z z
lim .
 
2 Z
bidang W
bidang
r
2
r
     z . z
fz . l
18
Perlu diperhatikan bahwa :
1. Titik z
o
adalah titik limit domain fungsi f. 2.
Titik z menuju z
o
melalui sebarang lengkungan K, artinya z menuju z
o
dari segala arah.
3. Apabila  z  menuju  z
o
melalui  dua  lengkungan  yang  berbeda, mengakibatkan  fz  menuju  dua  nilai  yang  berbeda,  maka  limit  fungsi  f
tersebut tidak ada untuk z mendekati z
o
.
Contoh 7. Buktikan bahwa :
5 2
2 3
2 lim
2 2
 
 
z z
z
z
Bukti: Misalkan  diberikan bilangan
  0, kita akan mencari   0 sedemikian, sehingga:
 
 
 
 
 
 |
5 2
2 3
2 |
| 2
|
2
z z
z z
, untuk z  2
Lihat bagian sebelah kanan konsekuen
Dari persamaan kanan diperoleh:
2 2
2 2
2 2
5 1
2 5
2 2
1 2
5 2
2 3
2
2
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
z z
z z
z z
z z
z z
z
Hal ini menunjukkan bahwa 2
    telah diperoleh.
Bukti Formal : Jika diberikan
  0  , maka terdapat 2
    , sehingga untuk z  2, diperoleh
19 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
2 |
2 2
| |
5 2
2 1
2 |
| 5
2 2
3 2
2 |
| 2
|
z z
z z
z z
z z
Jadi 
 
 
 |
5 2
2 3
2 2
| z
z z
apabila 2
| 2
| 
  
  z
Terbukti 5
2 2
3 2
lim
2 2
 
 
z z
z
z
.
2.3.2 Teorema Limit Teorema 1 :
Jika fungsi f mempunyai limit untuk z menuju z
o
, maka nilai limitnya tunggal. Bukti:
Misal limitnya w
1
dan w
2
, maka
Teorema 2 :
Misalkan z = x,y = x+iy dan fz = ux,y + ivx,y dengan domain D. Titik z
o
= x
o
,y
o
= x
o
+iy
o
di dalam D atau batas D. Maka
o o
z z
iy x
z f
o
 
lim
jika  dan  hanya  jika
o z
z
x y
x u
o
, lim
dan
o z
z
y y
x v
o
, lim
.
Teorema 3 :
Misalkan fungsi f dan g limitnya ada. lim fz = a dan lim gz = b, maka
2 1
2 1
2 1
2 1
2 1
1
jadi sehingga
2 2
2 2
w w
w w
w z
f z
f w
w z
f z
f w
w z
f z
f w
w z
f
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
20 1. lim fz + gz = a + b untuk z
→ z
o
2. lim fz . gz = a . b untuk z → z
o
3. lim fz  gz = a  b untuk z → z
o
Tugas : Buktikan ketiga teorema limit tersebut Contoh 8.  Hitunglah :
i z
z
i z
 
1 lim
2
Penyelesaian.
i i
z i
z i
z i
z i
z z
i z
i z
i z
2 lim
lim 1
lim
2
 
 
 
 
 
Contoh 9.  Jika i
y x
y x
xy z
f 1
2
2 2
2
 
 
.  Buktikan lim
z f
z 
tidak ada Penyelesaian.
Kita tunjukkan bahwa untuk z menuju 0 di sepanjang garis y = 0, maka lim
lim lim
2 ,
,
 
 
i x
z f
z f
x x
z
Sedangkan di sepanjang garis y = x, 1
1 1
lim lim
lim
2 ,
,
 
 
 
i x
x z
f z
f
x x
x z
Karena dari dua arah nilainya berbeda, maka terbukti lim
z f
z 
tidak ada.
2.3.3 Kekontinuan Fungsi Definisi :
Misalkan  fungsi  fz  terdefinisi  di  D  pada  bidang  Z  dan  titik  z
o
terletak  pada interior D, fungsi fz dikatakan kontinu di z
o
jika  untuk z menuju z
o
, maka lim fz = fz
o
. Jadi, ada tiga syarat fungsi fz kontinu di z
o
, yaitu :
21 lim
. 3
lim .
2 .
1
o z
z z
z o
z f
z f
ada z
f ada
z f
o o
 
Fungsi  fz  dikatakan  kontinu  pada  suatu  daerah  R,  jika  fz  kontinu  pada  setiap titik pada daerah R tersebut.
Teorema 4 :
Jika  fz  =  ux,y  +  ivx,y,  fz  terdefinisi  di  setiap  titik  pada  daerah  R,  dan z
o
=  x
o
+  i  y
o
titik  di  dalam  R,  maka  fungsi  fz  kontinu  di  z
o
jika  dan  hanya  jika ux,y dan vx,y masing-masing kontinu di x
o
,y
o
.
Teorema 5 :
Andaikan fz dan gz kontinu di z
o
, maka masing-masing fungsi : 1. fz + gz
2. fz . gz 3. fz  gz, gz
 0 4. fgz; f kontinu di gz
o
, juga kontinu di z
o
.
Contoh 10.
Fungsi fz = 
 
 
 
 
 
i z
z i
z i
z z
2 ,
4 3
2 ,
2 4
2
, apakah kontinu di 2i
Penyelesaian f2i  =  3  +  42i  =  3  +  4i,  sedangkan  untuk  z  mendekati  2i,  lim  fz  =  z  +  2i,
2 lim
sehingga
2
i f
z f
i z
. Jadi fz diskontinu di z = 2i. Contoh 11. Dimanakah fungsi
2 3
1
2 2
 
 
z z
z z
g kontinu ?
Penyelesaian.
22 Perhatikan bahwa gz diskontinu di z = 1 dan z = 2. Jadi gz kontinu
di daerah
 
2 
z z
.
2.4. Turunan
Diberikan fungsi f yang didefinisikan pada daerah D dan z
o
 D. Jika diketahui bahwa nilai
o o
z z
z z
z f
z f
o
 
lim ada, maka  nilai limit ini dinamakan
turunan atau derivatif  fungsi  f di titik z
o
. Dinotasikan : f
’
z
o
Jika f
’
z
o
ada, maka f dikatakan terdiferensial atau differensiable di z
o
. Dengan kata lain :
z z
f z
z f
z f
z f
o o
z z
o
 
 
 
 
 
 
lim lim
.
Jika f  terdiferensial di semua titik anggota D, maka f dikaakan terdifferensial pada D.
Contoh 12
Buktikan fz = z
2
terdiferensiasi pada ℂ Penyelesaian
Diambil sembarang titik z
o
 ℂ
o o
o o
z z
o o
z z
o o
z z
o
z z
z z
z z
z z
z z
z z
z z
f z
f z
f
o o
o
2 lim
lim lim
2 2
 
 
 
 
 
 
Karena z
o
sembarang maka f z = z
2
terdeferensial pada ℂ.
23
Teorema 6
Jika  f  fungsi kompleks dan f z
o
ada, maka  f  kontinu di z
o
.
Bukti :
Diketahui f z
o
ada Akan dibuktikan f kontinu di z
o
. Perhatikan bahwa untuk setiap z
z 
berlaku z
z z
z z
f z
f z
f z
f 
 
 
 sehingga diperoleh
lim lim
lim lim
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
z f
z z
z z
z f
z f
z z
z z
z f
z f
z f
z f
o o
o o
z z
z z
z z
z z
lim lim
 
 
z f
z f
z z
z z
lim 
z f
z f
z z
lim z
f z
f
z z
Karena lim
z f
z f
z z
maka f  kontinu di z
o
. Sebaliknya belum tentu benar. Artinya, suatu fungsi kontinu disuatu titik tetapi ia
tidak terdiferensial di titik tersebut.
Contoh 13
Buktikan fz = | z|
2
kontinu di seluruh bidang kompleks tetapi terdifferensial
hanya di z = 0.
Bukti : fz = | z|
2
= x
2
+ y
2
berarti    ux, y = x
2
+ y
2
dan vx, y = 0 Jelas bahwa u dan v kontinu pada ℂ, maka fz kontinu pada ℂ
24 lim
| |
lim lim
2
 
 
 
 
z z
z z
z z
f z
f f
z z
z
Jadi f  terdiferensial di z = 0. Untuk menunjukkan bahwa f  terdiferensial hanya di z = 0, maka harus ditunjukkan f  tidak terdiferensial di setiap z
 0. Hal ini ditunjukkan pada Contoh 14 di bagian sesudah ini.
2.5  Syarat Chauchy-Riemann