• Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Maros • Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Maros dan Pangkep
Gambar 3 Peta Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung. Sumber : Dokumentasi TN Babul
3.3. Kondisi Fisik
Keadaan topografi lapangan pada kawasan TN Babul adalah mulai daratan, perbukitan dan pegunungan. Daerah daratan dicirikan oleh bentuk
topografi datar, relief rendah dan tekstur topografi halus. Daerah perbukitan dapat dikelompokkan ke dalam perbukitan intrusi, perbukitan sediment dan perbukitan
karst. Daerah pegunungan terletak di bagian utara, tengah dengan puncak tertinggi adalah Gunung Bulusaraung setinggi 1.300 mdpl.
Kawasan TN Babul tersusun atas beberapa geologi. Formasi yang didasarkan pada ciri-ciri litologi dan dominasi batuan tersebut antara lain adalah
Formasi Balang Baru, Formasi Mallawa, Formasi Tonasa dan Formasi Camba. Pada bukit kapur Maros-Pangkep terdapat dua jenis tanah yang kaya akan kalsium
dan magnesium, yaitu Rendolis dan Eutripepts.
Iklim Bantimurung termasuk tipe iklim C Schmidth-Ferguson dengan iklim basah berlangsung selama delapan bulan, yaitu Oktober - Mei, bulan kering
selama tiga bulan, yaitu Juli - September dan bulan lembap berlangsung pada bulan Juni. Suhu udara rata-rata berkisar 26,5
- 27,8 °C dan kelembaban udara berkisar 66 - 87 Mustari 2007. Kecepatan angin rata-rata 3 knot dan
maksimum 20 knot.
3.4. Kondisi Biologi
Kawasan hutan pada Kelompok Hutan Bantimurung-Bulusaraung merupakan ekosistem karst Maros - Pangkep. Kawasan ini memiliki berbagai
jenis flora, antara lain bintangur Calophyllum sp., beringin Ficus sp., nyatoh Palaquium obtusifolium, lontar Borassus flabellifer dan kayu hitam Diospyros
celebica. Berbagai jenis satwaliar yang khas dan endemik Sulawesi dapat ditemukan
di TN Babul, diantaranya yaitu monyet hitam Macaca maura, kuskus sulawesi Strigocuscus celebensis, kuskus beruang Ailurops ursinus dan musang
sulawesi Macrogalidia musschenbroeckii. Jenis mamalia lain yang ditemukan diantaranya yaitu rusa timor Rusa timorensis serta berbagai jenis kelelawar buah
maupun kelelawar goa. Jenis burung yang ditemukan diantaranya yaitu julang sulawesi
Rhyticeros cassidix, kangkareng sulawesi Penelopides exarhatus, kakatua jambul-kuning Cacatua sulphurea, punai Treron sp., serta ayam hutan Gallus
gallus. Berbagai jenis reptili yang ada yaitu ular sanca Python reticulatus, ular daun, biawak Varanus salvator dan kadal terbang. Selain itu, terdapat berbagai
jenis kupu-kupu, diantara jenis yang terkenal adalah Papilio blumei, Papilio satapses, Troides halipton, Troides Helena dan Graphium androcles.
3.5. Keadaan Sosial - Ekonomi dan Budaya