Koran+Kompos+Tapioka dan k3 Koran+Kompos+Tanin masing-masing sebesar 0,65 gram, 0,58 gram, dan 0,54 gram. Sedangkan biomasa terendah
teradapat pada m1 Koran dan m2 Koran+Serasah sebesar 0,23 dan 0,24 gram.
4.1.6 Analisis Kimia
Analisis kimia kontainer dilakukan di Laboratorium Analisis Tanah Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian IPB. Hasil
analisis dapat dilihat pada Tabel 11.
Tabel 11 Hasil analisis kimia pada media kontainer Jenis
Perlakuan C
N P
K Ca
Mg Fe
Cu Zn
ppm ppm ppm m1
54,51 0,42 0,05 0,04 2,3
0,46 660
20 40
m2 52
0,63 0,11 0,11 9,9
1,38 1,100 40
60 m3
46,54 0,7
0,21 0,25 4,63 3
2,755 45
80 k1
54,21 0,28 0,07 0,1
5,74 0,73 1,345 15
30 k2
51,98 0,66 0,1
0,14 8,88 1,38 1,395 35
55 k3
37,34 1,15 0,33 0,38 6,43 2,95 5,155 40
75 b1
55,15 0,35 0,06 0,07 4,63 0,81 549
15 40
b2 52,62 0,91 0,15 0,12 8,23 1,86 1,475
30 68
b3 35
1,18 0,39 0,33 6,2
2,60 6,480 35
75
Berdasarkan hasil analisis Tabel 11 dapat diketahui kandungan unsur
nitrogen N terbanyak terdapat pada perlakuan b3 Koran+Kompos+Tapioka, k3 Koran+Kompos+Tanin dan m3 Koran+Kompos sebesar 1,18, 1,15 dan
0,7 sedangkan terendah terdapat pada perlakuan k1 Koran+Tanin, b1 Koran+tapioka dan m1 Koran sebesar 0,28, 0,35, dan 0,42. Kandungan
unsur pospor P tertinggi juga terdapat pada perlakuan b3 dan k3 sebesar 0,39 dan 0,33, sedangkan terendah terdapat pada perlakuan m1 Koran, b1
Koran+Tapioka, dan k1 Koran+Tanin sebesar 0,05, 0,06, dan 0,07. Dapat disimpulkan bahwa faktor komposisi media sangat mempengaruhi jumlah
kandungan unsur hara pada kontainer.
Tabel 12 Hasil analisis serapan hara pada tanaman sengon Jenis
Perlakuan N
P K
Ca Mg
gram m1
0,0052 0,0005
0,0031 0,0009
0,0005
m2
0,0053 0,0005
0,0028 0,0011
0,0007
m3
0,0200 0,0022
0,0099 0,0014
0,0021
k1
0,0064 0,0006
0,0036 0,0012
0,0007
k2
0,0106 0,0011
0,0065 0,0016
0,0012
k3
0,0172 0,0016
0,0098 0,0007
0,0016
b1
0,0094 0,0008
0,0051 0,0016
0,0012
b2
0,0111 0,0012
0,0058 0,0009
0,0012
b3
0,0179 0,0018
0,0093 0,0007
0,0017
Berdasarkan hasil analisis serapan hara pada Tabel 12 diketahui bahwa
pada tanaman sengon yang terdapat di perlakuan k3 Koran+Kompos+Tanin, b3 Koran+Kompos+Tapioka dan m3 Koran+Kompos menyerap jumlah unsur
nitrogen N lebih banyak dibandingkan perlakuan lain yaitu berturut-turut 0,0172 gram, 0,0179 gram dan 0,0200 gram. Adapun terendah terdapat pada perlakuan
m1 Koran dan m2 Koran+Serasah sebesar 0,0052 gram dan 0,0053 garm. Unsur pospor P paling banyak diserap oleh tanaman sengon terdapat pada
perlakuan m3 dan b3 yaitu 0,002 gram dan 0,0018 gram sedangkan terendah terdapat pada perlakuan yang tidak menggunakan faktor media seperti m1
Koran, b1 Koran+Tapioka, dan k1 Koran+Tanin. Rekapitulasi data dapat
dilihat pada Lampiran 2.
4.1 Pembahasan