format penyampaian informasi. Bagi seorang pemimpin , informasi dalam bentuk grafik , histogram atau gambar akan lebih berarti
dibandingkan dengan informasi dalam bentuk uraian kata – kata. Karena telah menggunakan tekhnologi komputer maka hasil laporan
pen pro
yan skesmas
Kab
C. An An
asp 1.
Menurut
21
Pendekatan top down output dapat dibuat dalam bentuk grafiktabel yang dapat
memudahkan dalam membaca laporan. Berdasarkan hasil wawancara dan uji coba sistem informasi pola
yakit anak usia sekolah di 4 puskesmas Kabupaten Semarang, maka gram ini dapat memberikan informasi pola penyakit anak usia sekolah
g digunakan untuk perencanaan Program UKS di pu upaten Semarang.
alisis Keputusan Pengembangan Sistem Informasi Pola Penyakit ak Usia Sekolah di Puskesmas Kabupaten Semarang.
Berdasarkan hasil anlisis, maka pemilihan solusi meliputi beberapa ek diantaranya:
Pemilihan model pengembangan. Model pengembangan sistem informasi yang digunakan adalah
dengan pendekatan dari atas ke bawah top down approach, yaitu
pendekatan untuk memenuhi kebutuhan informasi yang bersumber pada pemakai, dan dilanjutkan ke data – data yang diperlukan untuk
menyusun informasi tersebut . approach dimulai dari level atas organisasi, yaitu level perencanaan
strategi. Pendekatan ini dimulai dengan mendefinisikan sasaran dan kebijaksanaan organisasi. Langkah selanjutnya dari pendekatan ini
adalah dilakukan analisis kebutuhan informasi. Selanjutnya proses turun ke pemrosesan transaksi yaitu penentuan
output, input, basis data dan prosedur – prosedur operasi dan kontrol.
2.
lunak di suatu organisasi.
em informasi pola penyakit anak usia sekolah, itujukan untuk perencanaan program UKS khususnya, dan untuk
lunak yaitu
Hal ini dikarenakan, insourcing ditentukan oleh faktor
urces, organisasi man, money, me
3. Pemilihan perangkat lunak dan perangkat keras.
Ada beberapa pilihan bagi manajemen untuk mengembangkan dan mengimplementasikan perangkat
Pilihan pertama adalah membeli paket aplikasi yang dijual bebas di pasar
packege implementation dan melakukan pengembangan kontruksi sendiri
custom developmentinsourcing.
36
Berdasarkan analisis, bahwa aplikasi program untuk pengembangan sist
d program terkait pada umumnya. Aplikasi program ini tidak tersedia di
pasar, maka alternatif strategi pengadaan perangkat dengan konstruksi sendiri . Alternatif ini akan lebih menjamin
kebutuhan user. kemampuan sumber daya
reso chine, management
28
Pemilihan User
Berdasarkan pertimbangan sarana teknologi informasi yang terbatas, maka sistem informasi ini difungsikan untuk
single user. Kelebihan
single user adalah secara teknik konstruksi dan pemeliharaan lebih murah, serta lebih mudah diterapkan dan
dioperasikan.
4.
antara lain : DOS, rmasi pola penyakit
ana
upaten Semarang
5.
dikembangkan tidak komplek dan g disimpan tidak terlalu besar, mempunyai fasilitas
bac
Windows, menggunakan RDBMS Access 2003.
Pemilihan sistem informasi. Beberapa alternatif untuk pemilihan sistem operasi yang akan
digunakan untuk mengoperasikan sistem informasi Linux dan Windows. Pengembangan sistem info
k usia sekolah di puskesmas memilih sistem informasi berbasis Windows dengan pertimbangan sebagai berikut:
a. Sistem operasi ini cukup dikenal bagi user di puskesmas
Kabupaten Semarang. b. Sistem operasi yang terdapat di puskesmas Kab
berbasis Windows. c. Mempunyai kinerja yang baik dalam hal keamanan data,
kehandalan, kecepatan dan kesetabilan. d. Mempunyai adaptasi yang tinggi dalam perkembangan tekhnologi.
Pemilihan tool
Pengembangan sistem informasi ini menggunakan RDBMS Access 2003 untuk
perancangan basis data dan user interface. Alasan pemilihan MS Access sebagai perangkat lunak basis data adalah
karena sistem informasi yang volume data yan
kup data, dependencies dan error checking.
37
Atas dasar analisis keputusan pemilihan solusi maka pengembangan sistem informasi dikembangkan dengan konstruksi
sendiri dengan model pengembangan top down approach , berbasis
sistem operasi
D. i Pola Penyakit Anak Usia Sekolah di