Kualitas Informasi TINJAUAN PUSTAKA

5. Rancangan Antar Muka User Interface 25 Rancangan antar muka merupakan rancang bangun dari percakapan antara pemakai sistem dengan komputer. Percakapan tersebut terdiri dari proses memasukkan data input, menampilkan keluaran output informasi atau dapat keduamya . Beberapa strategi dalam membuat antar muka yang dapat digunakan bersama –sama atau sendiri – sendiri diantaranya dengan menggunakan menu. Menu adalah kumpulan dari instruksi dan dialog pertanyaan jawaban. 6. Rancangan pengendalian Kontrol Pengendalian sangat berguna untuk mencegah atau menjaga apabila terjadi hal – hal yang tidak diinginkan, sehingga sistem dapat berlangsung terus. Pengendalian sistem dapat dikatagorikan menjadi 2 dua bagian besar, yaitu pengendalian secara umum pengendalian organisasi, dokumentasi, perangkat keras, keamanan fisik, keamanan data dan komunikasi dan pengendalian aplikasi pengendalian masukan, pengolahan dan keluaran .

K. Kualitas Informasi

20,23,30 Kualitas dari suatu informasi ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu , : 1. Kecermatan ketelitian accurancy Adalah informasi bebas dari kesalahan dan kekeliruan yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan pengolahan data menjadi informasi, tidak menyesatkan dan mencerminkan maksud yang terkandung dari data pendukungnya. 2. Tepat waktutimelines Informasi harus tersedia tepat waktunya terutama saat organisasi membutuhkan informasi atau ketika manajer hendak membuat keputusan yang penting. 3. Kelengkapan completenness. Seluruh informasi dapat dituangkan dalam laporan. Informasi yang tidak lengkap dapat menimbulkan kesulitan karena bagian informasi yang tidak disertakan akan menjadi unsur ketidakpastian yang besar. Ketidak lengkapan mengandung resiko ketidakpastian, sehingga keputusan yang diambil dapat tidak sesuai meski sudah akurat dan tepat waktu, karena tidak seluruh informasi dituangkan ke dalam laporan. 4. Ketepatankesesuaian relevance Berkaitan dengan kesesuaian antara informasi yang dihasilkan dengan kebutuhan pemakai sehinggga informasi tersebut bermanfaat bagi pemakai karena relevansi informasi untuk setiap level informasi berbeda. Kesesuain antara informasi yang dihasilkan dengan kebutuhan pemakai sering ditentukan tidak hanya dari metode pengolahan data saja juga dari proses perancangan sistem. Jika perancang sistem pengolahan data tidak mampu memodelkan sistem nyata dengan baik, maka informasi yang dihasilkan sering kali tidak sesuai dengan kebutuhan. 5. Aksesibilitas accessibility Atribut ini berkaitan dengan kemudahan mendapatkan informasi. Informasi akan lebih berarti bagi pemakai, bila mudah diperoleh, karena akan berkaitan dengan aktualitas dari nilai informasinya 6. Kejelasan Berkaitan dengan bentuk atau format penyampaian informasi. Bagi seorang pemimpin, informasi yang disampaikan dalam bentuk grafik, histogram, tabel atau gambar biasanya akan lebih berarti dibandingkan dengan informasi dalam bentuk uraian kata – kata yang panjang. Sebaliknya bagi pelaksana harian di tingkat operasional, laporan yang bersifat diskriptif dan terinci akan sangat membantu pekerjaannya. Disamping itu, tidak perlu semua informasi yang dihasilkan harus disajikan, karena akan menambah biaya dan membingungkan pemakai. 7. Fleksibilitas flexibility Berkaitan dengan tingkat adaptasi dari informasi yang dihasilkan terhadap kebutuhan berbagai keputusan yang akan diambil dan terhadap sekelompok pengambil keputusan yang berbeda. Sistem informasi tidak hanya menyediakan bentuk laporan yang baku saja, akan tetapi memberikan kebebasan bagi setiap pemakai untuk mendefinisikan dan meramu data dasarnya untuk menghasilkan informasi yang sesuai dengan kebutuhan. 8. Reliability kendala sistem 9. Security keamanan sistem 10. Economic nilai ekonomis sistem 11. Simplicity kemudahan sistem digunakan 12. Capacity kapasitas sistem

L. Kerangka Teori