Pengembangan Sistem Informasi TINJAUAN PUSTAKA

Sasaran Sistem Informasi Kesehatan adalah : 1. Tersedianya data dan informasi kesehatan yang sesuai kebutuhan, akurat, lengkap, mutakhir dan tepat waktu. 2. Dimanfaatkannya data dan informasi kesehatan oleh para manajer kesehatan, manajer lain dan masyarakat pada umumnya.

F. Pengembangan Sistem Informasi

21, . 23 Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Dalam proses pengembangan sistem yang berdasarkan metodologi FAST Framework for the Application of System Techniques, terdapat tiga hal yang mendorong dilakukannya pengembangan sistem informasi, yaitu : 1. Adanya Masalah Problems Masalah ini bisa timbul karena sistem yang lama tidak dapat beroperasi sesuai dengan harapan atau perkembangan organisasi sehingga sistem yang lama sudah tidak dapat memenuhi semua kebutuhan informasi manajemen. 2. Adanya peluang oppurtunity Peluang adalah kesempatan untuk meningkatkan kinerja meskipun tidak ada masalah spesifik yang mengganggu kinerja. 3. Adanya arahan Arahan ini diberikan oleh pihak manajemen, pemerintah atau pihak luar dari organisasi. Untuk menguraikan ketiga hal tersebut dan sebagai kerangka acuan analisis sistem atau memecahkan masalah yang dihadapi pemakai maka dikembangkan dengan berdasarkan metodologo FAST. Metodologi FAST mendukung fungsi operasional, pengembangan sistem dan langkah – langkah yang mendukung siklus hidup sistem. Ada 8 tahap pengembangan sistem menurut Whitten 2001 yaitu: 1. Studi pendahualuan. Pada tahap ini mempunyai tujuan : a Mengetahui masalah, peluang dan tujuan pengguna sistem; b mengetahui ruang lingkup yang akan dikerjakan; c Mengetahui kelayakan perencanaan proyek. 2. Analisa Masalah Pada tahap ini dilakukan kegiatan : a Mempelajari dan menganalisa sistem yang sedang berjalan saat ini; bMengidentifikasi masalah dan mencari solusinya. 3. Analisa Kebutuhan Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah : a Mengidentifikasi kebutuhan pengguna data, proses dan interface; bMenganalisa kebutuhan sistem. 4. Analisa Keputusan Pada tahap ini dilakukan : a Mengidentifikasi alternatif sistem; b Menganalisa kelayakan alternatif sistem; c Pemilihan alternatif sistem. 5. Perancangan Pada tahap perancangan dilakukan kegiatan : a Perancangan keluaran output, dengan tujuan memberikan bentuk – bentuk laporan sistem dan dokumennya; b Perancangan masukan input, dengan tujuan memberikan bentuk-bentuk masukan pada dokumen dan layar ke sistem informasi; c Perancangan antar muka interface, bertujuan memberikan bentuk –bentuk interface yang dibutuhkan dalam sistem informasi; d Perancangan basis data database adalah proses mengembangkan struktur basis data dari kebutuhan pemakai data. 6. Membangun sistem baru. Pada tahap ini dilakukan kegiatan : a Membangun dan menguji sistem sesuai kebutuhan dan spesifikasi rancangan; b Mengimplementasikan interface antara sistem baru dengan sistem yang ada. 7. Penerapan. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah menerapkan sistem yang baru termasuk dokumentasi dan pelatihan. 8. Pengoperasian dan Dukungan. Pada tahap ini bertujuan untuk mendukung sistem supaya dapat beroperasi secara baik dan dilakukan pemeliharaan sistem.

G. Sistem Manajemen Basis Data