Pelaksanaan Survei
4.2.1 Pelaksanaan Survei
Survei dilaksanakan selama tiga hari pada tanggal 8-10 Desember 2016. Berdasarkan hasil penelitian terdahulu (Balar Makassar, 2012, Hayunira, 2013) dan penelusuran terhadap data sejarah yang meliputi arsip dan foto udara sekutu, survei dan ekskavasi difokuskan pada kawasan Lanud Halu Oleo yang kemudian disebut sebagai Situs Lapangan Udara Kendari II. Luas keseluruhan situs ini ialah 1.624 ha. Untuk efektivitas dan efisiensi dalam pengorganisasian tim peneliti, maka kawasan situs ini Survei dilaksanakan selama tiga hari pada tanggal 8-10 Desember 2016. Berdasarkan hasil penelitian terdahulu (Balar Makassar, 2012, Hayunira, 2013) dan penelusuran terhadap data sejarah yang meliputi arsip dan foto udara sekutu, survei dan ekskavasi difokuskan pada kawasan Lanud Halu Oleo yang kemudian disebut sebagai Situs Lapangan Udara Kendari II. Luas keseluruhan situs ini ialah 1.624 ha. Untuk efektivitas dan efisiensi dalam pengorganisasian tim peneliti, maka kawasan situs ini
Peta 4. Peta Pembagian Sektor Situs Lapangan Udara Kendari II. Beberapa area yang ditandai dalam foto udara tanggal 19 Juni 1944 dan 16 Februari
1945 tidak dimasukkan dalam area yang disurvei karena jaraknya sudah terlalu jauh dari kawasan Lanud Halu Oleo. Titik-titik yang berada di areal perbukitan juga tidak dimasukkan karena medannya yang terlalu berat.
Pengaturan waktu dan pembagian kelompok survei sebagaimana tertuang pada Tabel 3. Pada hari pertama, Sektor VI dan II menjadi area yang disurvei terlebih dahulu karena area ini sama sekali belum pernah disurvei. Selain itu, interpretasi foto udara menunjukkan bahwa kawasan ini sangat padat dengan temuan. Survei di mulai dari Jalan Raya Bandara dan bergerak ke arah Timur sampai batas area Sektor II. Rencana untuk melanjutkan survei ke sektor II tidak bisa terealisasi maksimal karena keterbatasan waktu. Tim survei tidak berhasil menjangkau titik yang pada foto udara dianotasi sebagai lokasi penempatan senjata AA.
Tabel 3. Jadwal dan Pembagian Area Survei.
No. Waktu
Area Survei
Kelompok
1. Kamis, 8 Desember 2016
Sektor VI
I, II, III, IV, V, VI
I, II 2. Jumat, 9 Desembar 2016
Sektor II
Sektor I
I, II, III, IV, V, VI
I, II, III, IV, V, VI 3. Sabtu, 10 Desember 2016
Sektor III
Sektor III (lanj.)
I, II
Sektor IV
III, IV
Sektor V
I, II, V
Survei hari kedua dilanjutkan untuk mengover sektor I dan III. Survei dimulai dari Sektor I yang berdasarkan foto udara merupakan lokasi yang ditandai sebagai area penyimpanan dan distribusi logistik perang. Semua kelompok mulai berjalan dari batas perempatan Ambaipua ke arah Barat Daya searah Jalan Poros Amoito. Survei kemudian dilanjutkan ke Sektor III hingga sore hari. Sayangnya, survei pada hari kedua tidak berhasil mengkover keseluruhan sektor III sehingga diputuskan untuk dilanjutkan pada hari ketiga.
Peta 5. Peta Jalur Survei Situs Lapangan Udara Kendari II.
Berdasarkan evaluasi dua hari pertama pelaksanaan survei, diputuskan untuk mengubah strategi. Survei hari ketiga yang meliputi sektor III, IV, dan V tidak lagi dilakukan dengan berjalan berbanjar. Hal tersebut dilakukan karena medan yang padat dengan rumput lalang dan semak belukar sehingga sulit untuk ditembus Berdasarkan evaluasi dua hari pertama pelaksanaan survei, diputuskan untuk mengubah strategi. Survei hari ketiga yang meliputi sektor III, IV, dan V tidak lagi dilakukan dengan berjalan berbanjar. Hal tersebut dilakukan karena medan yang padat dengan rumput lalang dan semak belukar sehingga sulit untuk ditembus
Pembagian area pada survei hari ketiga dijabarkan sebagai berikut:
1. Kelompok I dan III ditugaskan untuk melanjutkan survei di Sektor III untuk menyurvei beberapa lokasi penyimpanan amunisi (ammo dump). Setelah itu, kelompok I lalu melanjutkan survei ke sektor V khusus pada area tepi Sungai Lamomea. Adapun kelompok II melanjutkan survei sektor IV di sisi selatan Sungai Lamomea.
2. Kelompok II ditugaskan untuk menyurvei sisi Selatan sektor IV. Kelompok ini memulai survei dari sudut tenggara Sektor IV untuk mengobservasi area yang ditandai sebagai Area Barak dan Personil (Personnel and Barrack Area). Dari sudut tenggara bergerak ke arah barat sejauh kurang lebih 1,6 Km lalu berbelok ke utara hingga ke Sungai Lamomea.
3. Kelompok IV dan V masing-masing menyurvei sektor IV dan V yang dimulai dari ujung barat sektor lalu bergerak ke arah barat mengikuti aliran Sungai Lamomea sejauh kurang lebih 1 Km. Kelompok V menyurvei sisi selatan sungai dan Kelompok IV di sisi utara sungai.
Sektor V yang didominasi oleh areal Bandar Udara Halu Oleo tidak terkover secara keseluruhan karena kawasan tersebut merupakan area terbatas bagi sipil. Selain itu, proses perluasan landasan pacu dan pembangunan terminal penumpang Bandara Haluoleo diperkirakan sudah menghilangkan potensi tinggalan arkeologis yang terdapat dalam area tersebut. Karena itu, tim hanya menyurvei sisi timur laut area landasan pacu Bandara Haluoleo. Survei di area tersebut dilakukan oleh Tim Pemetaan dan Database pada tanggal 11 Desember 2016.
Temuan-temuan dengan nama yang sama dilabeli nomor urut berdasarkan posisi astronomisnya. Temuan yang berada pada paling barat dan paling utara diberi nomor urut awal dan berurut ke timur dan lalu ke selatan. Tim survei juga mengumpulkan sejumlah temuan lepas yang dipungut dari jalur lintasan survei. Karena keterbatasan Temuan-temuan dengan nama yang sama dilabeli nomor urut berdasarkan posisi astronomisnya. Temuan yang berada pada paling barat dan paling utara diberi nomor urut awal dan berurut ke timur dan lalu ke selatan. Tim survei juga mengumpulkan sejumlah temuan lepas yang dipungut dari jalur lintasan survei. Karena keterbatasan