Signifikansi Situs
5.2 Signifikansi Situs
Bertolak dari hasil penelitian ini, Situs Lapangan Udara Kendari II adalah sebuah situs militer masa Perang Dunia II yang memiliki sejumlah nilai penting. Dalam arkeologi, assesment terhadap nilai penting situs memang membutuhkan pengkajian tersendiri, tetapi beberapa poin penilaian sementara layak dikemukakan di sini untuk dijadikan konsiderans kebijakan penelitian dan pelestarian.
41 Sebagai contoh, Koransha yang didirikan pada tahun 1869 melejit menjadi korporasi besar setelah sukses memenuhi permintaan produksi insulator jaringan telegraf. Demikian pula pada perusahaan
Morimura yang berkembang dan melahirkan satu anak usaha baru, Toyo Toki Kaisha; perusahaan tersebut adalah cikal bakal perusahaan pembuat produk-produk sanitasi yang sekarang dikenal dengan nama TOTO Ltd.
Pertama, Nilai Penting Ilmu Pengetahuan. Situs ini mengandung potensi untuk diteliti lebih lanjut dalam rangka menjawab masalah-masalah beberapa bidang ilmu. Secara arkeologis, situs ini bisa menjadi laboratorium lapangan tempat mengembangkan kajian arkeologi konflik kontemporer. Selain itu, Lapangan Udara Kendari II adalah sebuah situs medan pertempuran masa Perang Dunia II yang bisa dikaji dari berbagai sisi, misalnya: perkembangan teknologi kemiliteran, memahami relasi antara lanskap dengan strategi peperangan, memori dan kebudayaan materi, pengembangan teknologi pengindraan jarak jauh dalam rangka rekonstruksi situs, aplikasi survei bawah tanah seperti metal detektor dan GPR untuk menyingkap temuan bawah tanah, pengembangan model pengelolaan situs yang berada dalam kawasan militer, dan sebagainya. Dari kacamata ilmu sejarah, isu-isu seputar romusha, jugun ianfu, identitas dan kontestasi etnis pada masa perang, kehidupan sosial ekonomi masa perang, dapat ditelusuri dengan memanfaatkan berbagai sumber sejarah. Arsip-arsip militer yang jumlahnya terbatas masih bisa ditutupi dengan pengumpulan sejarah oral. Secara antropologis, pengalaman mereka yang sempat merasakan pahit- manisnya masa perang bisa menjadi pijakan untuk mengembangkan kajian antropologi perang, utamanya yang berkaitan dengan interaksi sosial, struktur sosial, kekuasaan dan politik, dan proses-proses sosial selama masa perang. Bidang ilmu- ilmu alam dapat pula berkontribusi dalam menjelaskan proses pemulihan lanskap akibat aktivitas militer di masa lalu.
Kedua, Nilai Penting Edukasi. Situs Lapangan Udara Kendari II merupakan jejak material peristiwa Perang Dunia II, sebuah peristiwa berskala global yang menimbulkan dampak sosial, kultural, bahkan personal. Berjuta-juta orang kehilangan nyawa, tempat tinggal, terusir dari kampung halaman, kehilangan mata pencaharian, sanak saudara, status kewarganegaraan. Separuh permukaan bumi mengalami proses militerisasi ketika lanskap alami berganti menjadi lanskap medan pertempuran tempat berdirinya instalasi militer, meledaknya bom, sasaran tembak peluru artileri, jatuhnya pesawat udara, dan tenggelamnya kapal. Pengalaman traumatis yang menyisakan luka mendalam, tidak hanya bagi mereka yang terlibat dalam peperangan, tetapi juga mereka yang terjepit di tengah dua kubu yang berkonflik. Situs ini bisa berperan penting dalam edukasi terhadap generasi muda akan pentingnya nilai-nilai kemanusiaan dan menjaga perdamaian.
Ketiga, Nilai Penting Sejarah. Situs ini merupakan sumber daya budaya yang signifikan dalam historiografi perjalanan bangsa Indonesia memperjuangkan kemerdekaannya. Perang Dunia II adalah peristiwa global yang turut menciptakan momentum bagi bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaannya. Tanpa menafikan upaya mereka yang telah mewacanakan dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia sejak awal abad ke-20, Perang Dunia II, khususnya yang terjadi di Panggung Pasifik, telah mengubah tatanan dunia dan membuka peluang bagi negara-negara koloni untuk menggencarkan upaya merebut kemerdekaan. Keterkaitan situs ini dengan peristiwa Perang Dunia II adalah sesuatu yang tidak terbantahkan dan memiliki nilai lebih jika dibandingkan dengan beberapa bandara sezaman yang ada di sekitarnya. Belanda membangun lapangan udara ini menjadi bandar udara paling strategis di wilayah timur Hindia-Belanda. Adapun Jepang, meminggirkan Belanda lalu menjadikan lapangan udara ini sebagai basis utama Armada Udara Ke-23 Angkatan Laut Kekaisaran Jepang, tempat melancarkan serangan udara ke basis-basis sekutu di wilayah Pasifik Barat Daya. Karena itu, historiografi sejarah Indonesia perlu mencantumkan situs ini sebagai bagian penting dalam narasi perjalanan sejarah bangsa Indonesia.
Keempat, Nilai Penting Pariwisata. Potensi lain yang bisa dikembangkan dari situs ini ialah pengembangannya menjadi destinasi wisata perang dunia. Sebagai sebuah peristiwa yang bersifat kosmopolitan, situs-situs Perang Dunia II memiliki daya tarik tersendiri terutama bagi wisatawan dari negara-negara yang terlibat. Para keturunan tentara yang pernah bertugas atau menggempur di situs ini pasti tertarik untuk menziarahi lokasi menjadi bagian dari sejarah keluarga mereka. Bagi khalayak umum, berkunjung ke situs perang bisa menyajikan pengalaman eksotis tentang suasana situs medan pertempuran. Kunjungan mereka tentunya bisa menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat serta memberikan jaminan keberlanjutan pengelolaan situs ini.
Keempat nilai penting yang di kemukakan di atas sejatinya masih akan bertambah mengingat kandungan potensi yang dimiliki oleh situs ini. Untuk itu, pengkajian secara lebih mendalam masih perlu dilakukan.