2. Jenis Perilaku
Perilaku dibagi menjadi dua bagian, yaitu : Perilaku Alami Innate behavior dan Perilaku Operan Operant behavior. Perilaku yang
alami merupakan perilaku yang dibawa sejak organisme dilahirkan yaitu yang berupa refleks – refleks dan insting – insting. Sedangkan perilaku
operan merupakan perilaku yang dibentuk melalui proses belajar. Sebagian besar perilaku manusia adalah perilaku operan Notoatmojo, 2003
3. Prosedur Pembentukan Perilaku
Prosedur pembentukan perilaku dimulai dengan melakukan identifikasi tentang hal – hal yang merupakan penguat reinforcer berupa
hadiah – hadiah atau rewads bagi perilaku yang dibentuk. Setelah itu melakukan analisa untuk mengidentifikasi komponen – komponen kecil
yang membentuk perilaku – perilaku yang dikehendaki. Kemudian komponen – komponen tersebut disusun menuju terbentuknya perilaku
yang dimaksud. Selanjutnya dengan menggunakan secara urut, komponen tersebut sebagai tujuan sementara, mengidentifikasi reinforcer atau hadiah
untuk masing – masing komponen tersebut. Seterusnya melakukan pembentukan perilaku dengan menggunakan urutan komponen yang
tersusun tersebut Notoatmojo, 2003.
4. Bentuk Perilaku
Bentuk dari perilaku ada dua yaitu Bentuk Pasif Cover behavior dan Bentuk Aktif Operant behavior. Bentuk pasif yaitu respon internal
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
yaitu yang terjadi didalam diri manusia dan secara langsung dapat terlihat oleh orang lain, misalnya berpikir, tanggapan atau sikap batin dan
pengetahuan. Sedangkan bentuk aktif yaitu apabila perilaku itu jelas dapat diobservasi secara langsung Notoatmojo, 2003.
5. Perubahan Perilaku
Perubahan – perubahan dalam diri seseorang dapat diketahui melalui persepsi. Persepsi adalah sebagai pengalaman yang dihasilkan
melalui panca indera. Setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda, meskipun mengamati terhadap objek yang sama. Motivasi yang diartikan
sebagai suatu dorongan untuk bertindak untuk mencapai suatu tujuan juga dapat terwujud dalam bentuk perilaku. Perilaku juga dapat timbul karena
emosi. Aspek psikologis yang mempengaruhi emosi berhubungan erat dengan keadaan jasmani, yang pada hakekatnya merupakan faktor
keturunan bawaan. Manusia dalam mencapai kedewasaan semua aspek tersebut diatas akan berkembang sesuai dengan hukum perkembangan
Notoatmojo, 2003.
2.3 Perilaku Kekerasan