Hubungan Sikap Mengenai Permainan Game Online dengan Keluhan Kelelahan Mata Hubungan Tindakan Mengenai Permainan Game Online dengan Keluhan Kelelahan Mata

mekanisme artinya apabila seseorang telah dapat melakukan sesuatu dengan benar secara otomatis, atau sesuatu itu sudah merupakan suatu kebiasaan.

5.2.2 Hubungan Sikap Mengenai Permainan Game Online dengan Keluhan Kelelahan Mata

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 96 responden anak remaja bahwa 60 orang 62,5 responden mempunyai sikap yang baik, 36 orang 37,5 responden mempunyai sikap yang cukup dan tidak seorangpun 0 responden mempunyai sikap yang kurang . Sedangkan berdasarkan tabel 4.12 menunjukkan bahwa sebanyak 48 orang 50,0 responden yang menyatakan setuju bahwa kelelahan mata mereupakan dampak negatif bagi kesehatan mata dan sebanyak 45 orang 46,9 responden menyatakan sangat setuju. Hasil uji statistik diperoleh nilai p=0,03 0,05 ini menunjukkan ada hubungan sikap responden dengan permainan game online mengenai keluhan kelelahan mata. Menurut asumsi penelitian responden yang memiliki sikap yang baik justru cenderung sering merasakan keluhan kelelahan mata. Menurut Maramis 2009, sikap dapat dianggap suatu presdisposisi umum untuk merespons bertindak secara positif atau negatif terhadap suatu objek atau seseorang disertai emosi positif dan negatif. Sikap mewarnai pandangan terhadap seseorang terhadap suatu objek, memengaruhi perilaku dan relasi dengan orang lain. Menurut Notoatmodjo 2005, sikap terdiri dari 4 tingkatan salah satunya adalah menghargai valuing yang artinya adalah mengajak orang untuk mengerjakan atau mendiskusikan suatu masalah dan merespon responding yang Universitas Sumatera Utara memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang diberikan.

5.2.3 Hubungan Tindakan Mengenai Permainan Game Online dengan Keluhan Kelelahan Mata

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 96 responden anak remaja bahwa 71 orang 74,0 responden mempunyai tindakan yang kurang, 25 orang 26,0 responden mempunyai tindakan yang cukup dan tidak seorang pun 0 responden yang memiliki tindakan yang baik . Hasil uji statistik diperoleh nilai p=0,896 0,05 ini menunjukkan tidak ada hubungan tindakan responden dengan permainan game online mengenai keluhan kelelahan mata. Menurut asumsi peneliti responden yang hampir rata-rata memiliki tindakan yang kurang sudah jelas sering merasakan keluhan kelelahan mata. Hal ini merupakan tindakan responden yang sudah kecanduan dengan permainan game online yang menjadikan permainan game online suatu kebiasan mereka. Berdasarkan tindakan responden bahwa responden sering menghabiskan waktu bermain game online dengan waktu yang cukup lama yaitu 5 jam, dimana jarak antar mata dengan layar monitor terlalu dekat tidak memenuhi syarat yaitu sekitar 50-70 cm. Menurut Penelitian Riki Yanto 2011 di Kota Padang Provinsi Sumatra Barat menyebutkan bahwa perilaku mengacu kepada aktivitas remaja yang memainkan game online. Dalam perilaku remaja memainkan game online yang penulis temui selama melakukan penelitian, yang lebih dominan adalah mengakibatkan kecanduan dalam memainkan game online sehingga mengakibatkan kelelahan pada mata. Universitas Sumatera Utara 5.3 Intensitas Cahaya 5.3.1 Hubungan Tingkat Pencahayaan Mengenai Permainan Game Online