Karakteristik Dasar Populasi Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Karakteristik Dasar Populasi Penelitian

Selama periode seleksi dan intervensi penelitian ini berlangsung dari tanggal 01 Februari 2011 hingga 01 Mei 2011, diperoleh sebanyak 45 sampel penelitian. Setelah dilakukan pemeriksaan penyaring yang meliputi : darah rutin, urine rutin, ureum, kreatinin, kadar glukosa darah puasa dan dua jam post prandial, profil lipid serta hsCRP terdapat 2 sampel yang dikeluarkan dari alur penelitian karena mempunyai kadar hsCRP 10 mgL dan 1 sampel menderita DM. Dari 43 sampel yang lolos kriteria inklusi dan ekslusi, sampel tersebut dibagi kedalam dua kelompok secara acak sederhana. Kelompok pertama mendapatkan intervensi pola hidup medik ditambah metformin 3 x 500 mg selama 12 minggu dan kelompok kedua mendapatkan intervensi pola hidup medik ditambahkan plasebo 3 x 1 kapsul seperti yang tertera dalam bagan dibawah ini. Dari 43 sampel yang dapat mengikuti penelitian ini pada awalnya, terdapat 5 sampel yang tidak dapat menyelesaikan penelitian ini hingga 12 minggu. Dari 5 sampel tersebut, 3 sampel pada kelompok yang menggunakan metformin, dimana 2 sampel tidak bersedia meneruskan penelitian karena tidak mampu mengikuti Universitas Sumatera Utara prosedur penelitian dengan benar, 1 sampel mengalami mual dan muntah hebat yang dialami pada minggu pertama menggunakan metformin. Gambar 4.1 Bagan alur penelitian 45 Sampel penelitian Pemeriksaan Penyaring 43 Sampel penelitian Pemeriksaan Hs-CRP Drop Out : 3 Sampel Alasan : 2 Sampel mengundurkan diri 1 Sampel mual dan muntah hebat Drop Out : 2 Sampel Alasan : 1 Sampel mual dan muntah hebat. 1 Sampel infeksi sal.kemih 1 Sampel dikeluarkan Hs-CRP 10 mgL dan 1 mendertita DM Metformin 22 Sampel Plasebo 21 Sampel 19 Sampel 19 Sampel Randomisasi Analisa Hasil 12 Minggu Modifikasi pola hidup Pemeriksaan Antropometri dan Hs-CRP Universitas Sumatera Utara Sedangkan 2 sampel yang tidak dapat meneruskan penelitian pada kelompok yang menggunakan plasebo terdiri dari 1 sampel yang mempunyai keluhan mual dan muntah hebat, 1 sampel mengundurkan diri karena menderita infeksi saluran kemih. Hingga akhir penelitian pada minggu ke 12 didapatkan 38 sampel yang menyelesaikan penelitian hingga selesai. Dari keseluruhan parameter karateristik dasar yang diperoleh dari 38 sampel penelitian tersebut hanya data dasar kadar gula darah puasa yang mempunyai sebaran data yang tidak terdistribusi normal. Tabel 4.1 Data karakteristik dasar populasi penelitian Parameter Kelompok Metformin Mean±SD Kelompok Plasebo Mean±SD P Jumlah sampel ♂♀ 19 119 19 419 Usia Tahun 43,05 ± 4,91 39,21 ± 6,24 0,420 Berat Badan kg 76,07 ± 13,06 78,10 ±11,33 0,612 Tinggi Badan cm 153,31 ± 6,6 155,68±7,43 0,300 IMT, kgm 32,49± 4,88 2 32,35± 4,13 0,921 Lingkar Pinggang cm 93,97± 9,70 95,47± 7,12 0,590 Tekanan Darah mmHg Sistole 125,78 ± 20,08 127,89± 10,84 0,219 Diastole 79,73± 10,86 79,21± 9,46 0,867 KGD Puasa mgdl 89,73 ± 13,02 80,10 ± 8,35 0,010 KGD 2 JPP, mgdl Mean± SD 117,15 ± 27,21 105,78± 28,40 0,216 hs-CRP mgdl 3,02 ± 2,25 3,03 ± 2,20 0,988 Keterangan :Kelompok Metformin : Pola hidup medik + metformin 3 x 500 mg selama 12 minggu, Kelompok plasebo : Pola hidup medik + plasebo 3 x 1 selama 12 minggu, IMT : Indeks Massa Tubuh, Hb : Haemoglobin, KGD : Kadar Glukosa Darah, KGD 2 JPP : Kadar Glukosa Darah 2 Jam Post Prandial,.hs-CRP: High sensitive C-reactive Protein, : signifikan Kesemua data karakteristik tersebut tertera pada table 4.1 diatas. Pada tabel diatas tidak ada perbedaan bermakna pada umur, parameter antropometri dan Universitas Sumatera Utara takanan darah serta KGD 2 jam PP pada kedua kelompok yang mendapatkan metformin dan plasebo sebelum mendapatkan intervensi pola hidup medik dan pemberian metformin. Begitu juga dengan CRP juga tidak terlihat perbedaan yang bermakna secara statistik pada kedua kelompok sebelum dilakukan intervensi.

4.2 Perbandingan Parameter Antropometri, Kadar Glukosa Darah, dan CRP Sebelum dan Sesudah Intervensi