Manajemen Klinik Obesitas TINJAUAN KEPUSTAKAAN

AHA CDC 12 - hs-CRP 1,0 mgL  risiko terkena PJK rendah Low risk membagi nilai cut off hs-CRP berdasarkan resiko terjadinya PJK yaitu : - hs-CRP 1,0 - 3,0 mgL  risiko terkena PJK sedang intermediate risk - hs-CRP 3,0 mgL 10 mgL  risiko terkena PJK tinggi high risk Penelitian tentang hs-CRP, DPP study tahun 2005 pada kelompok pria dengan TGT yang mendapat metformin terjadi penurunan kadar hs-CRP sebesar 7 sedangkan kelompok kontrol terjadi kenaikan kadar hs-CRP 5. Selvin dkk pada tahun 2007 menyimpulkan bahwa penurunan berat badan merupakan strategi non farmakologis yang efektif untuk menurunkan kadar CRP. Penelitian di Indonesia Djoko Hardiman tahun 2008 di Semarang, penelitian dilakukan pada populasi prediabetes dimana pada kelompok dengan metformin terjadi penurunan kadar hs-CRP, PAI-1, VCAM dan fibrinogen dan pada kelompok kontrol terjadi peningkatan semua marker inflamasi tersebut.

2.3 Manajemen Klinik Obesitas

Pemahaman tentang hubungan antara obesitas dan sindroma metabolik serta peranan otak dalam pengaturan energi , merupakan titik tolak yang penting dalam manjemen klinik penderita obesitas. Pendekatan manajemen modifikasi pola hidup merupakan dasar tidak hanya pada obesitas tapi juga pada sindroma metabolik. Penurunan berat badan 10-25 sudah memberikan perbaikan profil metabolik. Penanganan yang terintegrasi dalam manajemen berat badan mencakup diet, aktivitas fisik dan yang terpenting adalah perubahan perilaku. Modifikasi pola hidupmedis merupakan terapi awal yang dilakukan pada pasien obesitas. Nurses Health Study dan the Health Professionals Study melaporkan bahwa dengan peningkatan aktivitas fisik sedang moderate disamping masukan diet yang standar, selama 12 minggu atau lebih pada populasi beresiko diabetes akan menurunkan resiko sebesar 26 hingga 38 . 10 Obat-obatan dapat diberikan sebagai bagian manajemen berat badan. Dua obat yang digunakan dalam manajemen berat badan yang paling sering dibicarakan dalam dua tahun terakhir adalah sibutramine dan orlistrat. 8 8 Kedua Universitas Sumatera Utara obat ini dikatakan disamping dapat menurunkan berat badan, juga mempunyai efek positif dalam perbaikan profil metabolik. Satu penelitian lain BIGuanide and Prevention of Risk in Obesitasity BIGPRO juga mendapatkan hasil terjadinya perbaikan profil lipid dan IMT setelah diberikan metformin dengan dosis 2 x 850 mg dibandingkan dengan kelompok kontrol pada mereka dengan resiko kardiometabolik. 8 18 Dalam satu referensi dirangkumkan hasil beberapa studi penggunaan metformin pada penderita berat badan lebih dan obesitas seperti yang terdapat pada tabel berikut : Tabel 2.3 Rangkuman beberapa penelitian Metformin pada obesitas 11 Universitas Sumatera Utara Kesemua penelitian penggunaan metformin pada populasi obesitas yang termasuk pada tabel diatas menggunakan IMT 30 kgm 2 dan menggunakan klasifikasi obesitas menurut WHO. 20 Terdapat juga satu penelitian yang dilakukan di China yang menggunakan metformin pada populasi obesitas dan hipertensi dengan IMT ≥ 25 kgm 2 , dengan suatu kesimpulan adanya perbaikan antropometri dan profil kadar glukosa puasanya. 21 Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN