- Hak-hak untuk menerima pelayanan dan asuhan
- Hak anak dalam proses hukum acara pidana.
14
1. 2 Hukum Perdata
Dalam hukum perdata, mengenai batas usia anak terdapat dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata pasal 330 yang berbunyi :
“Belum dewasa adalah mereka yang belum mencapai umur genap 21 dua puluh satu tahun, dan tidak lebih dahulu telah kawin. Apabila perkawinan
itu dibubarkan sebelum umur mereka genap dua puluh satu tahun, maka mereka tidak kembali lagi dalam kedudukan belum dewasa. Mereka yang
belum dewasa dan tidak berada di bawah kekuasaan orang tua, berada di bawah perwalian atas dasar dan dengan cara sebagaimana teratur dalam
bagian ke tiga, ke empat, ke lima dan ke enam bab ini.”
1. 3 Hukum Adat
Menurut hukum adat tidak ada menentukan siapa yang dikatakan anak- anak dan siapa yang dikatakan orang dewasa. Akan tetapi dalam hukum adat
ukuran anak dapat dikatakan dewasa tidak berdasarkan usia tetapi pada ciri tertentu yang nyata. Mr. Soepomo berdasarkan hasil penelitian menyatakan bahwa
kedewasaan seseorang dapat dilihat dari ciri-ciri sebagai berikut : 1.
dapat bekerja sendiri 2.
cakap untuk melakukan apa yang disyaratkan dalam kehidupan bermasyarakat dan bertanggung jawab
3. dapat mengurus harta kekayaan sendiri
15
1. 4 Menurut Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia
Adapun beberapa peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan anak di antaranya adalah :
16
14
Definisi Anak, https;andibooks.wordpress.comdefinisi-anak, akses 22 Agustus 2015, 23:45
15
Ibid
Universitas Sumatera Utara
a. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974, misalnya, mensyaratkan usia
perkawinan 16 enam belas tahun dan 19 sembilan belas tahun bagi laki- laki.
b. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak
mendefinisikan anak berusia 21 dua puluh satu tahun dan belum pernah kawin.
c. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak
mendefinisikan anak adalah orang yang dalam perkara anak nakal telah berusia 8 delapan tahun, tetapi belum mencapai 18 delapan belas tahun
dan belum pernah kawin. Undang-Undang di atas telah diganti dengan Undang-Undang Nomor 11
Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak yang memuat definisi anak dalam Pasal 1 angka 3 bahwa, anak yang berkonflik dengan hukum
yang selanjutnya disebut anak adalah anak yang telah berumur 12 dua belas tahun, tetapi belum berumur 18 delapan belas tahun yang diduga
melakukan tindak pidana. d.
Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia menyebutkan bahwa anak adalah seseorang yang belum berusia 18
delapan belas tahun dan belum pernah kawin. e.
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan membolehkan usia bekerja 15 lima belas tahun.
f. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional memberlakukan Wajib Belajar 9 Tahun, yang dikonotasikan menjadi anak berusia 7 tujuh sampai 15 lima belas tahun.
16
Ibid, hlm. 41
Universitas Sumatera Utara
g. dan ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya.
Karena definisi anak yang bermacam-macam, kebijakan perlindungan anak menjadi karut-marut. Bila misinya satu, melindungi anak, harusnyalah
mengenal satu definisi, definisi universal yang telah mengikat karena ratifikasi negara, yaitu undang-undang yang secara khusus menyangkut perlindungan anak :
Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
4. Pengertian Perlindungan Anak