Perolehan Kewarganegaraan Finlandia

2.1. Perolehan Kewarganegaraan Finlandia

Seseorang dapat memperoleh Kewarganegaraan Finlandia melalui mekanisme berikut:

Heru Herlyawan Arifin, Lucia Indrén

A. Perolehan kewarganegaraan oleh anak berdasarkan keturunan

Pasal 2 ayat 9 undang-undang kewarganegaraan Finlandia memuat peraturan perundangan mengenai kewarganegaraan anak, dengan definisi anak adalah seseorang yang berumur dibawah 18 tahun dan belum menikah. Dalam hal ini, prinsip keturunan dan prinsip kelahiran yang akan menentukan status kewarganegaraan seseorang.

Prinsip keturunan berarti bahwa kewarganegaraan seseorang ditentukan oleh kewarganegaraan dari ayah atau ibu, atau keduanya. Dengan prinsip keturunan, bila seseorang anak lahir di dalam wilayah Finlandia, maka secara otomatis akan mendapatkan kewarganegaraan Finlandia. Apabila anak tersebut lahir diluar wilayah Finlandia, maka orang tua dari anak tersebut harus mendeklarasikan.

Persyaratan yang harus dilampirkan dalam formulir deklarasi ini adalah:

1. Paspor yang masih berlaku atau tanda pengenal yang lain jika tidak mempunyai paspor,

2. Akte kelahiran termasuk akte kelahiran orang tua (akte kelahiran orang tua tidak dibutuhkan

apabila sudah tertulis dalam sistem informasi kependudukan Finlandia),

3. Bukti kewarganegaraan dari negara lain,

4. Klarifikasi apakah orang tua telah menikah ketika anak lahir (surat nikah),

5. Surat pernyataan, klarifikasi dari status kewarganegaraan orang tua pada saat kelahiran (misalnya; foto kopi dokumen naturalisasi yang dikeluarkan untuk orang tua atau dokumen izin tinggal di negara lain jika orang tua masih memiliki kewarganegaraan Finlandia).

B. Perolehan kewarganegaraan oleh anak berdasarkan proses adopsi

Pasal 2 ayat 10 undang-undang kewarganegaraan Finlandia memuat peraturan perundangan mengenai pengadopsian anak.

Anak angkat dibawah umur 18 tahun akan mendapatkan kewarganegaraan Finlandia dengan cara deklarasi.

Persyaratan yang harus dilampirkan dalam formulir deklarasi ini adalah:

1. Paspor yang masih berlaku atau tanda pengenal yang lain jika tidak mempunyai passport,

2. Akte kelahiran termasuk akte kelahiran orang tua (akte kelahiran orang tua tidak dibutuhkan

apabila sudah tertulis dalam sistem informasi kependudukan Finlandia),

3. Surat keputusan tentang adopsi anak termasuk formulir pendaftaran yang telah diisi oleh penyelenggara adopsi,

4. Bukti bahwa orang tua angkat adalah warga negara Finlandia pada saat deklarasi (misalnya; salinan

passport Finlandia serta izin tinggal yang sah dari negara tempat orang tua angkatnya tinggal. Namun, tidak ada klarifikasi atau bukti yang diperlukan dalam hal ini apabila anak angkat yang diadopsi tinggal di wilayah Finlandia atau tinggal di wilayah negara Nordik). Peraturan ini berlaku untuk anak-anak yang telah diadopsi pada atau setelah 1 Juni 2003.

C. Perolehan kewarganegaraan oleh anak berdasarkan pernikahan orang tua

Pasal 2 ayat 11 undang-undang kewarganegaraan Finlandia memuat peraturan perundangan mengenai kewarganegaraan Finlandia terkait pernikahan orang tua.

Ketika ibu dari si anak merupakan seorang warga negara Finlandia, maka anak secara otomatis akan menjadi warga negara Finlandia terlepas dari negara kelahiran. Satu-satunya persyaratan adalah ibu dari anak tersebut tidak kehilangan kewarganegaraan Finlandia sebelum si anak lahir.

Jika ayah dari si anak adalah warga negara Finlandia ketika anak lahir, dan si ayah menikah dengan ibu dari si anak maka secara otomatis anak tersebut akan menjadi warga negara Finlandia.

Jika ayah si anak telah meninggal sebelum kelahiran anak tetapi ia adalah seorang warga negara Finlandia dan menikah dengan ibu dari anak tersebut, maka anak akan menjadi warga negara Finlandia.

Jika ayah dari anak tersebut tidak menikah dengan ibu si anak pada saat kelahiran, anak akan memperoleh kewarganegaraan Finlandia dengan deklarasi.

D. Perolehan kewarganegaraan oleh anak atau bayi terlantar

Pasal 2 ayat 12 undang-undang kewarganegaraan Finlandia memuat peraturan perundangan mengenai bayi terlantar dan anak-anak dari orang tua yang kewarganegaraannya tidak diketahui.

Bayi terlantar yang ditemukan di Finlandia dianggap menjadi warga negara Finlandia selama dia belum ditetapkan sebagai warga Negara asing.

Seorang anak yang lahir di Finlandia dari orang tua yang kewarganegaraannya tidak diketahui, dianggap sebagai warga negara Finlandia selama ia belum ditetapkan sebagai warga negara asing.

Hal yang sama berlaku bagi seorang anak yang lahir di luar nikah dari seorang ibu yang kewarganegaraannya tidak diketahui.

E. Perolehan kewarganegaraan melalui peroses pewarganegaraan (naturalisasi)

Pasal 3 ayat 13 undang-undang kewarganegaraan Finlandia memuat peraturan perundangan mengenai naturalisasi.

Seseorang akan diberikan kewarganegaraan Finlandia jika pada saat pengajuan permohonan ybs. memenuhi persyaratan berikut:

1. Berusia 18 tahun atau telah menikah.

2. Secara permanen tinggal dan berdomisili di Finlandia (periode tinggal):

a) selama enam tahun terakhir tanpa putus (periode terus menerus tinggal), atau

b) selama delapan tahun setelah mencapai usia 15 tahun, dengan dua tahun terakhir tanpa putus (akumulasi periode tinggal).

3. Tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum atau memperoleh perintah penahanan terhadap dirinya (persyaratan integritas).

4. Tidak pernah gagal secara material untuk memenuhi kewajibannya di bawah hukum publik.

5. Dapat memberikan rekening yang dapat diandalkan sebagai mata pencaharian.

6. Memiliki keterampilan yang memuaskan, baik lisan maupun tertulis dalam bahasa Finlandia atau Swedia (persyaratan kemampuan bahasa).

Namun, tidak serta merta setiap permohonan naturalisasi dapat dikabulkan. Walaupun pemohon telah memenuhi persyaratan untuk naturalisasi, namun jika cukup beralasan untuk mencurigai bahwa naturalisasi tersebut akan membahayakan keamanan negara atau masyarakat umum, atau jika tujuan utama memperoleh kewarganegaraan Finlandia adalah untuk mengambil keuntungan pribadi tanpa bermaksud untuk menetap di Finlandia, atau jika konflik antara naturalisasi dengan kepentingan negara dalam berbagai hal dengan mempertimbangkan keseluruhan situasi pemohon tidak dapat dihindari, maka permohonan naturalisasi akan ditolak.

Pasal 3 ayat 23 undang-undang kewarganegaraan Finlandia memuat peraturan perundangan naturalisasi untuk anak-anak yang berusia dibawah 15 tahun.

Seorang anak dapat diberikan kewarganegaraan Finlandia melalui permohonan yang dibuat oleh orang tuanya atau wali jika orang yang telah membuat permohonan adalah warga negara Finlandia dan si anak tinggal bersama orang ini.

Anak dapat diberikan kewarganegaraan Finlandia jika ia berusia di bawah 15 tahun dan secara permanen tinggal dan berdomisili di Finlandia pada saat keputusan terhadap permohonan dibuat. Jika anak telah mencapai usia 15 tahun, ketika keputusan terhadap permohonan dibuat, maka ia dapat diberikan kewarganegaraan Finlandia asalkan si anak secara permanen tinggal dan berdomisili di Finlandia selama empat tahun terakhir tanpa putus, atau total enam tahun sejak mencapai usia tujuh tahun, dengan dua tahun terakhir tanpa putus.

Jika si anak adalah mantan warga negara Finlandia atau warga negara Nordic, maka diperlukan waktu selama dua tahun tinggal di Finlandia sebelum permohonan dapat disetujui.

Pasal 3 ayat 28 undang-undang kewarganegaraan Finlandia memuat peraturan perundangan mengenai naturalisasi untuk anak muda asing yang berumur 18 sampai dengan 22 tahun.

Seseorang yang telah mencapai usia 18 tetapi belum berusia 23 tahun dapat memperoleh kewarganegaraan Finlandia dengan deklarasi jika pemohon secara permanen tinggal dan berdomisili di Finlandia selama minimal 10 tahun, dengan minimal dua tahun tanpa putus sebelum membuat permohonan, dan pemohon belum pernah dijatuhi hukuman penjara.

Jika pemohon lahir di Finlandia, maka persyaratan untuk tinggal di Finlandia adalah enam tahun. Jika pemohon secara permanen tinggal dan berdomisili di Islandia, Norwegia, Swedia atau Denmark sebelum membuat permohonan, yang dianggap setara dengan tinggal di Finlandia, maka hanya selama lima tahun yang dipersyaratkan sebelum permohonan dibuat dan hanya berlaku jika pemohon telah tinggal di salah satu negara tersebut sejak sebelum berusia 16 tahun.

Namun, kewarganegaraan Finlandia tidak dapat diperoleh oleh orang yang telah kehilangan kewarganegaraan Finlandia dengan alasan atau informasi palsu atau oleh warga negara atau mantan warga negara dari sebuah negara yang bermusuhan dengan Finlandia.

F. Perolehan kewarganegaraan melalui peroses deklarasi

Pasal 3 ayat 29 undang-undang kewarganegaraan Finlandia memuat peraturan perundangan mengenai hak kewarganegaraan bagi mantan warga negara Finlandia. Jika pemohon adalah mantan warga Finlandia, maka dapat memperoleh kembali kewarganegaraan-Finlandia dengan deklarasi.

Seorang anak di bawah usia 18 tahun dan di bawah naungan pemohon akan mendapatkan kewarganegaraan Finlandia dengan masukkan sebagai co-pemohon pada deklarasi. Namun, pemohon tidak bisa mendapatkan kembali kewarganegaraan Finlandia dengan deklarasi kalau kewarganegaraan Finlandia yang pernah dimilikinya diperoleh dengan informasi palsu. Pemohon juga tidak bisa mendapatkan kembali kewarganegaraan Finlandia dengan deklarasi jika kewarganegaraan Finlandia ayahnya, yang menjadi dasar ia mendapatkan kewarganegaraan Finlandia sebelumnya, dibatalkan.

Pemohon tidak dapat memperoleh kewarganegaraan Finlandia dengan deklarasi, semata-mata karena merupakan keturunan mantan warga Finlandia. Jika pemohon ingin mengetahui apakah menurut hukum Finlandia yang bersangkutan pada saat ini atau sebelumnya adalah warga negara Finlandia, yang bersangkutan dapat menanyakannya ke Dinas Imigrasi Kementrian Dalam Negeri Finlandia.