3.6. Jadwal Kegiatan
No Kegiatan
Bulan ke- 1
2 3
4 5
6 7
8 9
1 Pra Proposal
2 Acc Judul
3 Penyusunan Proposal penelitian
4 Seminar Proposal Penelitian
5 Revisi Proposal Penelitian
6 Penelitian ke lapangan, Pengumpulan Data
dan Analisis Data
7 Bimbingan Skripsi
8 Penulisan Laporan Akhir
9 Sidang Meja Hijau
Universitas Sumatera Utara
3.7. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan dalam penelitian ini mencakup kemampuan dan pengalaman yang dimiliki oleh peneliti untuk melakukan penelitian ilmiah. Keterbatasan
dalam hal teknis penelitian di lapangan adalah pada saat mengumpulkan data melalui wawancara mendalam dengan beberapa pedagang kaki lima di lokasi
penelitian. Wawancara mendalam dilakukan pada saat pedagang sedang berjualan, sehingga agak sedikit mengganggu proses wawancara yang sedang berlangsung
ketika ramai pembeli. Pada saat ramai pembeli seperti itu, komunikasi yang sedang berlangsung secara otomatis dihentikan sejenak oleh pedagang.
Selanjutnya, kendala yang dihadapi peneliti adalah sulitnya melakukan wawancara dengan satpam Universitas Sumatera Utara. Beberapa diantara mereka
takut untuk memberikan informasi mengenai pedagang kaki lima yang masi berjualan di sekitar kampus Universitas Sumatera Utara. Mereka tidak bersedia
diwawancarai dengan alasan takut diketahui oleh komandan mereka. Terlepas dari permasalahan teknis penelitian dan kendala di lapangan,
peneliti telah menyadari keterbatasan peneliti mengenai metode menyebabkan lambatnya proses penelitian yang dilakukan, dan masih terdapat keterbatasan
dalam hal kemampuan pengalaman melakukan penelitian ilmiah serta referensi buku atau jurnal yang sedikit dikuasai peneliti. Walaupun demikian peneliti
berusaha untuk melaksanakan kegiatan penelitian ini dengan maksimal agar data dan tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini dapat diperoleh.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV DESKRIPSI DAN INTERPRETASI DATA PENELITIAN
4.1. Sejarah Universitas Sumatera Utara
Sejarah Universitas Sumatera Utara USU dimulai dengan berdirinya Yayasan Universitas Sumatera Utara pada tanggal 4 Juni 1952. Pendirian yayasan
ini dipelopori oleh Gubernur Sumatera Utara untuk memenuhi keinginan masyarakat Sumatera Utara khususnya dan masyarakat Indonesia umumnya. Pada
zaman pendudukan Jepang, beberapa orang terkemuka di Medan termasuk Dr. Pringadi dan Dr. T. Mansoer membuat rancangan perguruan tinggi Kedokteran
Indonesia, pemerintah mengangkat Dr. Mohd. Djamil di bukit tinggi sebagai ketua panitia. Setelah pemulihan kedaulatan akibat clash pada tahun 1947,
Gubernur Abdul Hakim mengambil inisiatif menganjurkan kepada rakyat di seluruh Sumatera Utara mengumpulkan uang untuk pendirian sebuah Universitas
di daerah ini. Pada tanggal 31 Desember 1951 dibentuk panitia persiapan pendirian
perguruan tinggi yang diketuai oleh Dr. Soemarsono yang anggotanya terdiri dari Dr. Ahmad Sofian, Ir. Danunagoro, dan sekretaris Mr. Djaidin Purba. Sebagai
hasil kerjasama dan bantuan moril dan material dari seluruh masyarakat Sumatera Utara yang pada waktu itu meliputi juga Daerah Istimewa Aceh, pada tanggal 20
Agustus 1952 berhasil didirikan Fakultas kedokteran di Jalan Seram dengan dua puluh tujuh orang mahasiswa yang diantaranya dua orang wanita.
Kemudian disusul dengan berdirinya Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat 1954, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 1956, dan Fakultas
Universitas Sumatera Utara