Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Defenisi Konsep

bertahan agar tetap bisa berjualan demi keberlangsungan hidup keluarga mereka serta strategi dalam menghadapi kebijakan yang di buat oleh Universitas Sumatera Utara.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan dalam latar belakang masalah tersebut, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Mengapa pedagang kaki lima tetap berupaya untuk dapat berjualan meskipun ada larangan berjualan dan ditangkap oleh petugas patroli? 2. Bagaimana strategi bertahan pedagang kaki lima agar tetap bisa berjualan di sekitar kampus Universitas Sumatera Utara?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi bertahan pedagang kaki lima di sekitar kampus Universitas Sumatera Utara.

1.4. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan yang lebih tentang strategi bertahan pedagang kaki lima, kemudian dapat bermanfaat dalam pengembangan ilmu sosiologi khususnya sosiologi ekonomi. b. Manfaat Praktis Melalui penelitian ini, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan penulis dan mahasiswa dalam pembuatan kajian ilmiah dan memahami Universitas Sumatera Utara realitas sosial pedagang kaki lima khususnya serta diharapkan dapat menjadi rujukan atau referensi untuk penelitian selanjutnya.

1.5. Defenisi Konsep

Konsep adalah suat hasil pemaknaan di dalam intelektual manusia yang merujuk pada kenyataan yang benar-benar nyata dari segi empiris dan bukan merupakan refleksi sempurna Suyanto,dkk 2005:49. Adapun konsep yang digunakan sesuai dengan konteks penelitian ini adalah: 1. Startegi bertahan adalah cara atau metode yang dilakukan oleh masyarakat untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Strategi bertahan dalam penelitian ini adalah cara yang dilakukan pedagang kaki lima agar tetap bisa berjualan di area sekitar kampus Universitas Sumatera Utara. 2. Strategi jaringan adalah cara atau metode yang dilakukan oleh masyarakat untuk menjalin hubungan yang memiliki makna subjektif dan dikaitkan dengan sesuatu sebagai simpul dan ikatan. Strategi jaringan dalam konteks penelitian ini adalah cara pedagang menjalin hubungan baik dengan satpam Universitas Sumatera Utara agar bisa bernegoisasi saat petugas patroli menggelar razia. 3. Adaptasi adalah penyesuaian baik secara individu, kelompok, maupun unit-unit sosial terhadap norama-norma, proses perubahan atau suatu kondisi yang tercipta. Adaptasi dalam konteks penelitian ini adalah bagaimana pedagang kaki lima dapat beradaptasi dengan lingkungan kampus Universitas Sumatera Utara dengan kebijakan yang sudah ada. Universitas Sumatera Utara 4. Pedagang kaki lima adalah pedagang yang berjualan di suatu tempat umum, berpindah-pindah secara tidak menetap, dan tidak memiliki izin usaha. Pedagang kaki lima dalam konteks penelitian ini adalah pedagang yang berjualan di trotoar jalan, dan di area sekitar kampus Universitas Sumatera Utara. 5. Jaringan sosial adalah hubungan antar individu yang memiliki makna subjektif yang berhubungan dan dikaitkan dengan sesuatu sebagai simpul dan ikatan Damsar, 2009:158. Jaringan sosial dalam konteks penelitian ini yaitu hubungan antara pedagang dengan pedagang lainnya, kemudian hubungan pedagang dengan petugas patroli kampus Universitas Sumatera Utara. 6. Strategi pengaman adalah cara atau metode yang dilakukan seseorang untuk bebas dari kondisi yang tidak aman. Strategi pengaman dalam konteks penelitian ini adalah cara yang dilakukan oleh para pedagang supaya tidak terkena razia petugas patroli Universitas Sumatera Utara, sehingga mereka merasa tetap aman dalam menjajakan barang jualannya. Universitas Sumatera Utara

BAB II KAJIAN PUSTAKA