Sumber Data dan Metode Pengumpulan Data Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

4 PT Davomas Abadi Tbk DAVO √ √ √ Sampel 3 5 PT Delta Djakarta Tbk DLTA √ √ √ Sampel 4 6 PT Indofood Sukses Makmur Tbk INDF √ √ √ Sampel 5 7 PT Mayora Indah Tbk MYOR √ √ √ Sampel 6 8 PT Multi Bintang Indonesia Tbk MLBI √ √ √ Sampel 7 9 Prasidha Aneka Niaga Tbk PSDN √ √ √ Sampel 8 10 PT. Sekar Bumi SKBM x x X - 11 PT Sekar Laut Tbk SKLT √ √ √ Sampel 9 12 PT Siantar Top Tbk STTP √ √ √ Sampel 10 13 PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk AISA √ √ √ Sampel 11 14 PT Ultra Jaya Milk ULTJ √ √ √ Sampel 12 15 PT Nippon Indosari Corpindo ROTI x x X - Sumber : Indonesian Capital Market Directory yang diolah.

3.3 Sumber Data dan Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan data-data sekunder yang dilakukan dengan studi panel. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersifat historis karena merupakan kejadian atau kenyataan yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan yang diamati dan diperoleh dari www.idx.co.id 1. Data perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia per 1 Januari 2009 sampai dengan 31 Desember 2011. untuk periode tahun penelitian yakni dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2011. Data sekunder tersebut merupakan data yang dikeluarkan perusahaan yang bersangkutan selama periode penelitian yang berupa: Universitas Sumatera Utara 2. Data laporan keuangan perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar dan diperlukan dalam penelitian berupa laporan tahunan yang diperoleh melalui Indonesian Capital Market Directory ICMD 2009 sampai 2011

3.4 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Penelitian melibatkan 4 variabel yang terdiri atas 1 variabel dependen dan 3 variabel independen. Variabel independen tersebut adalah : profitabilitas, kepemilikan institusional dan struktur aset. Sedangkan variabel dependennya adalah kebijakan utang. Tabel 3.2 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Variabel Definisi Pengukuran Independen 1: Profitabilitas Profitabilitas profitability atau kemampulabaan adalah kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba dari kegitan bisnis yang dilakukannya �������������� = ���� �����ℎ ����� ���� Independen 2: Kepemilikan Institusional Persentase saham perusahaan yang dimiliki investor institusional. Kepemilikan institusional = �����ℎ ��ℎ�� �������� ��������� �����ℎ ��ℎ�� ������� Independen 3: Struktur Aset Struktur aset adalah berapa besar jumlah alokasi dana �������� ���� = ���� ����� Total Aset Universitas Sumatera Utara masing-masing komponen aset lancar maupun aset tetap Dependen: Kebijakan Utang Kebijakan yang diambil oleh pihak manajemen dalam rangka memperoleh sumber pembiayaan dari pihak ketiga untuk membiayai operasional perusahaan. ��������� ����� = ����� ����� ����� ����� Kreditor pihak pemberi kredit akan melihat seberapa besar tingkat profitabilitas perusahaan yang mengajukan pinjaman. Karena apabila perusahaan tersebut tingkat profitabilitasnya rendah, bagaimana ia mampu membayar pokok angsuran dan bunganya? Dari sini dapat terlihat bahwa profitabilitas dapat mempengaruhi besarnya utang yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk membiayai perusahaannya. Adanya kepemilikan institusional akan mendorong peningkatan pengawasan yang lebih optimal terhadap kinerja manajemen. Semakin tinggi kepemilikan institusional, maka diharapkan pengendalian internal terhadap perusahaan akan semakin kuat sehingga dapat mengurangi biaya pengawasan pada perusahaan. Pengendalian ini akan membuat manajer menggunakan utang pada tingkat rendah untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kebangkrutan perusahaan. Perusahaan yang memiliki jumlah aktiva lancar yang lebih banyak dalam struktur aktivanya cenderung untuk menggunakan utang dalam pemenuhan Universitas Sumatera Utara kegiatan pendanaannya, sedangkan perusahaan yang memiliki jumlah aktiva tetap yang lebih banyak cenderung menggunakan modal sendiri dalam memenuhi kegiatan pendanaanya. Karena aktiva tetap memakan waktu untuk dicairkan menjadi aktiva lancar, sehingga sulit untuk membayar utang.

3.5 Alat Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepemilikan Institusional, Struktur Aset, Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Utang pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 75 76

Pengaruh Kepemilikan Institusional, Struktur Aset, Ukuran Perusahaan Dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Utang Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 24 74

Pengaruh Kepemilikan Institusional, Struktur Aset, Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Utang pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Pengaruh Kepemilikan Institusional, Struktur Aset, Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Utang pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Kepemilikan Institusional, Struktur Aset, Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Utang pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 6

Pengaruh Kepemilikan Institusional, Struktur Aset, Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Utang pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Analisis Pengaruh Profitabilitas, Kepemilikan Institusional Dan Struktur Aset Terhadap Kebijakan Utang Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Analisis Pengaruh Profitabilitas, Kepemilikan Institusional Dan Struktur Aset Terhadap Kebijakan Utang Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian dan Pengklasifikasian Utang - Analisis Pengaruh Profitabilitas, Kepemilikan Institusional Dan Struktur Aset Terhadap Kebijakan Utang Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek In

0 0 12

Pengaruh Kepemilikan Institusional, Struktur Aset, Ukuran Perusahaan Dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Utang Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11