titik data searah mengikuti garis diagonal, yang menunjukkan bahwa regresion residual model ini berdistribusi normal. Dari hasil uji normalitas dalam seluruh
tahap, menyimpulkan arti bahwa semua Variabel dalam penelitian ini berdistribusi normal.
4.4. Pengujian Asumsi Klasik
4.4.1. Multikolinearitas
Menurut Gujarati 1999 “Uji Multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan linear yang “sempurna” atau pasti di antara
variabel-variabel independen yang menjelaskan dari model regresi”. Pengujian ini dilakukan dengan melihat nilai Tolerance atau nilai Varian Inflation Factor
VIF. Model dapat dikatakan terhindar dari asumsi klasik multikoliearitas jika nilai Tolerance lebih besar dari 0,1 atau nilai VIF lebih kecil dari 10. Hasil
Pengujian multikolinearitas, nilai Tolerance dan nilai VIF untuk masing-
masing variabel dapat dilihat melalui tabel 4.3 seperti berikut:
Tabel 4.3 Hasil Pengujian Multikolinearitas
Tolerance VIF
Interpretasi Hasil Profitability
0,895 1,117
Tidak terjadi multikolinearitas
Inst_Own 0,596
1,678
Tidak terjadi multikolinearitas
St_aset 0,746
1,341
Tidak terjadi multikolinearitas
Variabel dependen: DER
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil pengujian multikolinearitas yang ditunjukkan pada
tabel 4.3 di atas maka dapat terlihat bahwa seluruh variabel independen yang
digunakan dalam tiga model regresi memiliki nilai Tolerance lebih dari 0,1 dan nilai VIF lebih dari 1 dan kurang dari 10. Oleh karena itu dapat disimpulkan
bahwa model regresi dalam penelitian ini tidak terjadi multikolinearitas.
4.4.2. Auto Korelasi
Pengujian autokorelasi perlu dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antar unsur gangguan pada observasi dengan unsur gangguan dengan
observasi lain. Cara yang paling sering dilakukan untuk mendeteksi autokorelasi adalah dengan menggunakan metode Durbin Watson test. Metode
ini menyatakan bahwa data yang digunakan dalam model tidak terjadi autokorelasi jika nilai Durbin Watson berkisar antara 0 sampai dengan 4 yaitu
terletak diantara du dan 4-du Priyanto, 2008. Bila nilai uji statistik Durbin- Watson lebih kecil dari satu atau lebih besar dari tiga yaitu dw lebih kecil dari
dl atau lebih besar dari 4-dl maka residual dari model regresi berganda tidak bersifat independen atau terjadi autokorelasi. Hasil pengujian Autokorelasi
dapat dilihat pada tabel 4.4 seperti berikut:
TABEL 4.4 HASIL PENGUJIAN AUTOKORELASI
N
k
D
l
d
u
d
hitung
Interpretasi Hasil 36
4 1,406
1,6708 1,953
Tidak terjadi autokorelasi
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel hasil pengujian asumsi klasik autokorelasi pada tabel
4.4 di atas menunjukkan bahwa nilai Durbin Watson terletak diantara du dan