GAMBAR 4.3
Hasil Pengujian Heteroskedastisitas
Dari gambar 4.4 dapat dilihat bahwa tidak terdapat pola yang jelas dan titik-titik menyebar di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini
menunjukkan bahwa model regresi tidak menjukkan adanya heteroskedastisitas.
4.4.4. Pengujian Hipotesis
Pengujian normalitas telah membuktikan bahwa seluruh variabel dalam penelitian ini telah terdistribusi normal maka dapat dilakukan pengujian
selanjutnya yakni pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan untuk menguji apakah hipotesis-hipotesis yang telah ditentukan sebelumnya dapat
dibuktikan. Hasil uji hipotesis ini dilakukan dengan model regresi sebagai berikut:
4.4.4.1. Pengujian Koefisien Regresi Secara Simultan Uji F
Pengujian koefisien regresi secara simultan Uji F ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen profitability, Inst_Own dan
Universitas Sumatera Utara
St_aset secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen DER. Hasil uji F menunjukkan pengaruh variabel independen secara
bersama-sama terhadap variabel dependen jika F-hitung pada kolom F lebih besar dari F-tabel.
TABEL 4. 5 HASIL UJI F KOEFISIEN REGRESI SIMULTAN
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
.788 4
.197 5.710
.011
a
Residual 8.609
31 .278
Total 9.397
35 a. Predictors: Constant, Profitability, Inst_Own , St_aset
b. Dependent Variable: DER
Tabel 4.5 di atas memperlihatkan nilai F-hitung sebesar 5,710 dan
tingkat signifikansi sebesar 0,011 yang berarti probabilitas α 0,05.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model ini signifikan, karena memiliki signifikansi kurang dari alpha 5 serta dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh secara simultan dari seluruh variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini pada variabel dependen berupa DER.
4.4.4.2. Pengujian Koefisien Regresi Secara Parsial Uji t
Menurut Priyatno 2008 Pengujian koefisien regresi secara parsial Uji t dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel
independen secara parsial terhadap variabel dependen. Hasil pengujian ini dapat dilihat pada output SPSS melalui tabel 4.6.
Universitas Sumatera Utara
TABEL 4. 6 HASIL UJI KOEFISIEN PARSIAL UJI t
Coefficients
a
Variabel T
Signifikansi Hasil
Inst_Own .818
.041
H
a
diterima
St_aset 1.622
.015
H
a
diterima
Profitability -.167
.868
H
a
ditolak
a. Dependent Variable: DER
Sumber: Hasil Pengolahan Data Penjelasan pengaruh parsial dari masing-masing variabel independen
pada variabel dependen dalam penelitian ini diuraikan seperti berikut: a Variabel Profitabilitas
Hipotesis pertama yang diajukan dalam penelitian ini adalah: H
1
: Profitabilitas X
1
mempunyai pengaruh positif terhadap kebijakan utang Y perusahaan makanan dan minuman di Bursa Efek
Indonesia. Nilai p-value untuk variabel Profitability adalah 0,868 yang lebih kecil
dari tingkat signifikan yaitu 0,05, sehingga dapat ditentukan bahwa secara parsial variabel Profitability tidak berpengaruh signifikan
terhadap DER. Dengan demikian H
1
ditolak karena profitabilitas secara
parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan positif terhadap kebijakan utang perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
b Variabel Kepemilikan Institusional Hipotesis kedua yang diajukan dalam penelitian ini adalah:
H
2
: Kepemilikan Institusional X
2
mempunyai pengaruh positif terhadap kebijakan utang Y perusahaan makanan dan minuman
di Bursa Efek Indonesia.
Tabel 4.6 menunjukkan bahwa p-value untuk variabel Inst_Own adalah
0,041 yang lebih kecil dari tingkat signifikan yaitu 0,05, sehingga dapat ditentukan bahwa secara parsial variabel Inst_Own berpengaruh
signifikan terhadap DER. Dengan demikian H
2
diterima karena
kepemilikan institusional secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan positif terhadap kebijakan utang perusahaan. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa kepemilikan institusional secara parsial memiliki pengaruh positif terhadap kebijakan utang perusahaan.
c Variabel Struktur Aset Hipotesis ketiga yang diajukan dalam penelitian ini adalah:
H
3
: Struktur Aset X
3
mempunyai pengaruh terhadap kebijakan utang Y perusahaan makanan dan minuman di Bursa Efek Indonesia.
Nilai p-value untuk variabel St_Aset adalah 0,015 yang lebih besar dari tingkat signifikansi yaitu 0,05, sehingga dapat ditentukan bahwa secara
parsial variabel St_Aset berpengaruh signifikan terhadap DER. Dengan
demikian H
3
diterima karena struktur aset secara parsial memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan utang perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
Sehingga dapat disimpulkan bahwa struktur aset secara parsial memiliki pengaruh positif terhadap kebijakan utang perusahaan.
4.4.4.3. Pengujian Regresi Berganda