Kerangka Konseptual Hipotesis Penelitian

perusahaan akan semakin kuat sehingga dapat mengurangi agency cost pada perusahaan. Pengendalian ini akan membuat manajer menggunakan utang pada tingkat rendah untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya financial distress dan kebangkrutan perusahaan. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Manan 2004 yang menyatakan bahwa kepemilikan institusional berpengaruh signifikan terhadap kebijakan utang untuk perusahaan yang termasuk industri keuangan yang go public di BEJ tahun 1999-2002.

2.3 Kerangka Konseptual

Gambar 2.1 Kerangka konseptual Dalam penelitian ini, yang merupakan variabel dependen adalah kebijakan utang. Sedangkan yang menjadi variabel independen adalah profitabilitas, kepemilikan institusional dan struktur aset. Profitabilitas X1 Kepemilikan Institusional X2 Struktur Aset X3 Kebijakan Utang Y Universitas Sumatera Utara Profitabilitas menjelaskan tingkat pengembalian yang didapat dari investasi yang ditanamkan oleh perusahaan. Semakin besar tingkat pengembalian yang didapat dari investasi yang ditanamkan maka penggunaan utang relatif kecil. Tingkat pengembalian yang tinggi dari investasi yang ditanamkan perusahaan memungkinkan perusahaan menggunakan dana internal perusahaan untuk membiayai sebagian besar pendanaannya yang berasal dari tingkat pengembalian atas investasi tersebut. Begitu juga kepemilikan institusional berpengaruh terhadap kebijakan utang, karena dengan meningkatnya kepemilikan institusional maka diharapkan semakin kuat kontrol internal terhadap perusahaan dimana akan dapat mengurangi cost agency pada perusahaan. Adanya kontrol ini akan membuat manajer menggunakan utang pada tingkat rendah untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya financial distress dan kebangkrutan perusahaan. Menurut Houston 2001 Perusahaan yang aktivanya sesuai untuk dijadikan jaminan kredit cenderung lebih banyak menggunakan banyak utang. Aktiva multiguna yang dapat digunakan oleh banyak perusahaan merupakan jaminan yang baik, sedangkan aktiva yang hanya digunakan untuk tujuan tertentu tidak begitu baik untuk dijadikan jaminan struktur aset, semakin banyak struktur aset suatu perusahaan semakin banyak suatu perusahaan tersebut menggunakan utangnya. Universitas Sumatera Utara

2.4 Hipotesis Penelitian

Hipotesis menurut Erlina 2008 adalah preposisi yang dirumuskan dengan maksud untuk diuji secara empiris. Preposisi merupakan ungkapan atau pernyataan yang dapat dipercaya, disangkal, atau diuji kebenaranya mengenai konsep atau konstruk yang menjelaskan atau memprediksi fenomena-fenomena. Hipotesis merupakan penjelasan sementara tentang prilaku, fenomena, atau keadaan tertentu yang telah terjadi atau akan terjadi. Berdasarkan perumusan masalah dalam kerangka konseptual, maka hipotesis dari penelitian ini adalah sebagai berikut: H1: Profitabilitas berpengaruh positif terhadap Kebijakan Utang pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI H2: Kepemilikan institusional berpengaruh negative terhadap Kebijakan Utang pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI H3: Struktur Aset berpengaruh positif terhadap Kebijakan Utang pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI H4: Profitabilitas Kepemilikan Institusional dan Struktur Aset berpengaruh secara simultan terhadap Kebijakan Utang pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perusahaan memiliki tujuan jangka panjang yaitu meningkatkan nilai perusahaan, yang sekaligus juga akan meningkatkan kesejahteraan bagi para pemegang sahamnya. Penyatuan kepentingan pemegang saham, debtholders, dan manajemen yang notabene merupakan pihak-pihak yang mempunyai kepentingan terhadap tujuan perusahaan seringkali menimbulkan masalah-masalah yang disebut dengan masalah keagenan agency problem yang terdapat dalam teori keagenan. Teori keagenan, menerangkan bahwa adanya pemisahan fungsi kepemilikan dan fungsi pengolaan pihak manajemen dalam suatu perusahaan akan rentan dengan konflik keagenan. Hal ini terjadi karena manajer cenderung berusaha mengutamakan kepentingan pribadinya dan mengorbankan kepentingan para pemegang saham. Pemegang saham biasanya tidak menyukai kepentingan manajer, karena hal tersebut akan menambah biaya cost bagi perusahaan sehingga akan menurunkan keuntungan dan dividen yang diterima oleh pemegang saham. Agency problem dapat dipengaruhi oleh struktur kepemilikan kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional Wahyudi dan Pawestri, 2006. Untuk mengurangi konflik tersebut maka perusahaan harus mengeluarkan biaya pengawasan yang biasa disebut dengan biaya agensi agency cost. Struktur kepemilikan oleh beberapa peneliti dipercaya mampu mempengaruhi jalannya Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepemilikan Institusional, Struktur Aset, Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Utang pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 75 76

Pengaruh Kepemilikan Institusional, Struktur Aset, Ukuran Perusahaan Dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Utang Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 24 74

Pengaruh Kepemilikan Institusional, Struktur Aset, Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Utang pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Pengaruh Kepemilikan Institusional, Struktur Aset, Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Utang pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Kepemilikan Institusional, Struktur Aset, Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Utang pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 6

Pengaruh Kepemilikan Institusional, Struktur Aset, Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Utang pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Analisis Pengaruh Profitabilitas, Kepemilikan Institusional Dan Struktur Aset Terhadap Kebijakan Utang Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Analisis Pengaruh Profitabilitas, Kepemilikan Institusional Dan Struktur Aset Terhadap Kebijakan Utang Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian dan Pengklasifikasian Utang - Analisis Pengaruh Profitabilitas, Kepemilikan Institusional Dan Struktur Aset Terhadap Kebijakan Utang Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek In

0 0 12

Pengaruh Kepemilikan Institusional, Struktur Aset, Ukuran Perusahaan Dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Utang Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11