Gambaran Karakteristik Gambaran Distribusi Gambaran Distribusi

5.2. Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran elektrokardiogram pada anak dengan penyakit jantung rematik di RSUP Haji Adam Malik Medan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada data rekam medik anak berusia kurang dari 18 tahun dengan penyakit jantung rematik, diperoleh data sebanyak 35 sampel dari Januari 2011 sampai Oktober 2013 yang memenuhi kriteria inklusi. Data tersebut dijadikan panduan dalam malakukan pembahasan dan sebagai hasil akhir.

5.2.1. Gambaran Karakteristik

Sampel Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin dan Kelompok Usia Pada penggolongan sampel berdasarkan jenis kelamin, didapatkan jumlah penderita perempuan lebih banyak dari penderita laki-laki, yaitu penderita perempuan sebanyak 18 anak 51,4 dan laki-laki sebanyak 17 anak 48,6 dimana tidak dijumpai perbedaan yang signifikan antara jenis kelamin perempuan dan laki-laki. Hasil yang didapakan pada penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Karen Sliwa et.al. 2010 yang menunjukkan terjadinya penyakit jantung rematik pada 57 perempuan dan 43 laki-laki. Namun dari kepustakaan lain juga menyebutkan penyakit jantung rematik terjadi pada 8.120 53.8 laki-laki dan 6.960 46.2 perempuan yang menunjukkan bahwa terdapat distribusi yang sama antara jenis kelamin laki-laki dan perempuan p0.05 Jarnail S Thakur et.al., 1996. Hal yang sama juga disampaikan pada penelitian Das De Sudeep et.al. 2013 bahwa dari 6 studi yang telah dilakukan menunjukkan tidak didapatinya perbedaan signifikan dari jenis kelamin terhadap terjadinya penyakit jantung rematik. Pada penggolongan sampel berdasarkan kelompok usia, kelompok usia 12-15 tahun mempunyai jumlah terbanyak yaitu 21 anak 60, selanjutnya kelompok usia 8-11 tahun sebanyak 11 anak 31,4, kemudian kelompok usia 5-7 tahun sebanyak 2 anak 5.7 dan kelompok usia 16-18 tahun sebanyak 1 anak 2.9. Hasil penelitian Das De Sudeep et.al.2013 menunjukkan populasi anak terbanyak terjadinya demam rematik akut adalah usia 5-18 tahun. Demikian Universitas Sumatera Utara juga hasil yang didapatkan pada penelitian Shrestha P N et.al. 2012 yang menunjukkan kelompok usia terbanyak adalah usia 11-12 tahun sebanyak 44.64 kemudian kelompok usia 9-10 sebanyak 23.21 dan kelompok usia 13-14 tahun sebanyak 21.43.

5.2.2. Gambaran Distribusi

Frekuensi Sampel Penelitian Berdasarkan Frekuensi Jantung Berdasarkan data yang telah disajikan, terdapat 4 anak 11.4 yang mengalami takikardia sedangkan 31 anak lainnya 88.6 mempunyai frekuensi jantung normal. Hasil ini sesuai dengan penelitian Alvin L Sellers et al. 2000 yang mendapatkan 50 10 orang sampel mengalami takikardia.

5.2.3. Gambaran Distribusi

Frekuensi Sampel Penelitian Berdasarkan Interval PR, QRS dan QT. Pada penggolongan sampel berdasarkan interval PR didapatkan pemanjangan interval PR pada 13 anak 37.1 . Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil yang ditemui pada penelitian D Milliard-Bullock 2012 yang mendapatkan pemanjangan interval PR pada 10 sampelnya 52 orang. Hasil penelititian Alvin L Sellers et al. 2000 juga menunjukkan dari 20 sampel penelitiannya ditemukan 8 sampel 40 yang mengalami pemanjangan interval PR. Pada penelitian yang dilakukan oleh Julius Kahn et al. 1948 dikatakan bahwa walaupun pemanjangan interval PR adalah perubahan EKG yang paling sering ditemui pada pasien PJR, namun pemanjangan interval PR ini tidak selalu muncul pada fase akut dari demam rematik. Penelitian Michael D Seckeler et al. 2011 juga mengatakan bahwa pemanjangan interval PR tidak menunjukkan bahwa pasien akan berkembang menjadi penyakit jantung rematik. Pada pengelompokan data berdasarkan interval QRS didapatkan 2 anak 5.7 yang mengalami pemanjangan interval QRS. Hasil penelitian sebelumnya yang dilakaukan oleh Julius Kahn et al.1948 mengatakan bahwa seperti pada perubahan interval PR, perubahan interval QRS bervariasi bergantung derajat akut Universitas Sumatera Utara penyakit tersebut. Pada penelitian Filberbaum dalam Julius Kahn et al.1948 didapatkan 7 perubahan interval QRS. Pada pengelompokan data berdasarkan interval QT terdapat 2 anak 5.7 yang mengalami pemanjangan interval QT. Hasil yang sama juga didapatkan L.Kornel et al. 1954 yaitu 7 2 orang dari 30 pasien dengan PJR mengalami pemanjangan interval QT.

5.2.4. Gambaran Distribusi