Penatalaksanaan Demam Rematik Demam Rematik

Tabel 2.2. Kriteria WHO Tahun 2002-2003 untuk Diagnosis Demam Rematik dan Penyakit Jantung Rematik Berdasarkan Revisi Kriteria Jones Kategori diagnostik Kriteria Demam rematik serangan pertama Dua mayor atau satu mayor dan dua minor ditambah dengan bukti infeksi SGA sebelumnya Demam rematik serangan rekuren Dua mayor atau satu mayor dan dua minor tanpa PJR ditambah dengan bukti infeksi SGA sebelumnya Demam rematik serangan rekuren Dua minor ditambah dengan bukti infeksi dengan PJR SGA sebelumnya Korea Sydenham Tidak diperlukan kriteria mayor lainnya atau bukti infeksi SGA PJR stenosis mitral murni atau Tidak diperlukan kriteria lainnya untuk kombinasi dengan insufisiensi mendiagnosis sebagai PJR mitral danatau gangguan katup aorta Sumber : WHO, 2004

2.1.6. Penatalaksanaan Demam Rematik

Semua pasien demam rematik akut harus menjalani tirah baring, jika mungkin di rumah sakit. Lama dan tingkat tirah baring tergantung pada sifat dan keparahan serangan. Pasien harus diperiksa setiap hari untuk menemukan valvulitis dan untuk memulai pengobatan dini apabila terjadi gagal jantung. Karena karditis hampir selalu terjadi dalam 2-3 minggu sejak awal serangan, maka pengamatan ketat harus dilakukan selama masa itu Madiyono et.al., 2005; Wahab, 1994. Universitas Sumatera Utara Tabel 2.3. Pedoman Tirah Baring dan Rawat Jalan pada Pasien Demam Rematik Markowitz dan Gordiz, 1972 STATUS KARDITIS PENATALAKSANAAN Tidak ada karditis Tirah baring selama 2 minggu dan sedikit demi sedikit rawat jalan selama 2 minggu dengan salisilat. Karditis, tidak ada kardiomegali Tirah baring selama 4 minggu dan sedikit demi sedikit rawat jalan selama 4 minggu Karditis, dengan kardiomegali Tirah baring selama 6 minggu dan sedikit demi sedikit rawat jalan selama 6 minggu Karditis, dengan gagal jantung Tirah baring ketat selama masih ada gejala gagal jantung dan sedikit demi sedikit rawat jalan selama 3 bulan Sumber : Buku Ajar Kardiologi Anak, 1994 Eradikasi Streptokokus merupakan syarat utama dalam pengobatan demam rematik akut, sedangkan pengobatan lain bergantung pada manifestasi klinis penyakit. Pengobatan Streptokokus dari tonsil dan faring sama dengan cara pengobatan faringitis Streptokokus, yakni : Benzatin penicillin G, dosis tunggal Untuk BB 30 kg : dosis 1,2 juta U i.m, dan Untuk BB 30 kg : dosis 600.000 U i.m Jika alergi terhadap benzatin penisilin G : Eritromisin 40 mgkgbbhari dibagi 2-4 dosis selama 10 hari Alternatif lain : Penisilin V Phenoxymethylpenicilin oral, 2 x 250 mg Sulfadiazin oral, 1 gr sekali sehari Eritromisin oral, 2 x 250 mg Pengobatan antiradang amat efektif dalam menekan manifestasi radang akut demam rematik. Pada pasien arthritis, manifestasi akan berkurang dengan pemberian obat antiradang salisilat atau steroid. Pada pasien karditis terutama karditis berat, aspirin sering kali tidak cukup untuk mengendalikan demam, rasa tidak enak serta takikardia, sehingga harus ditangani dengan steroid, misalnya Universitas Sumatera Utara prednisone Tabel 2.4. Kriteria beratnya karditis adalah: 1 Karditis minimal, jika tidak jelas ditemukan adanya kardiomegali. 2 Karditis sedang apabila dijumpai kardiomegali ringan, dan 3 Karditis berat apabila jelas terdapat kardiomegali yang disertai tanda gagal jantung Madiyono et.al., 2005. Tabel 2.4. Panduan Obat Anti Inflamasi Arthritis Karditis ringan Karditis sedang Karditis berat Prednison 0 2-6 minggu Aspirin 1-2 minggu 3-4 minggu 6-8 minggu 2-4 bulan Sumber : Penanganan Penyakit Jantung pada Bayi dan Anak, 2005 Dosis : Prednison : 2 mgkgbbhari dibagi dalam 4 dosis selama 2 minggu dan diturunkan sedikit demi sedikit tapering off dengan pengurangan dosis harian sebanyak 5 mg setiap 2-3 hari. Bila penurunan ini dimulai, aspirin 75 mgkgbbhari dalam 2 minggu dan dilanjutkan selama 6 minggu Aspirin : 100mgkgbbhari dibagi dalam 4-6 dosis; setelah minggu ke-2 dosis aspirin diturunkan menjadi 60 mgkgbbhari. Pada pasien korea yang ringan, umumnya hanya membutuhkan tirah baring. Pada kasus yang lebih berat, obat antikonvulsan mungkin dapat mengendalikan korea. Obat yang paling sering diberikan adalah fenobarbital dan haloperidol. Fenobarbital diberikan dalam dosis 15 sampai 30 mg tiap 6 sampai 8 jam. Haloperidol dimulai dengan dosis rendah 0,5mg, kemudian dinaikkan sampai 2,0 mg tiap 8 jam, bergantung pada respon klinis. Pada kasus berat, kadang diperlukan 0,5 mg tiap 8 jam. Obat antiradang tidak diperlukan pada korea, kecuali pada kasus yang sangat berat dapat diberikan steroid Wahab, 1994. Universitas Sumatera Utara

2.1.7. Pencegahan Demam Rematik