Leasing dikaji dari hukum perdata berdasarkan asas kebebasan berkontrak maka perjanjian leasing seharusnya dirumuskan oleh ke dua belah pihak
yang memutuskan lessor dan lesse, tapi dalam praktek ternyata perjanjian leasinglease agreement bentuknya dalam kontrak baku yang
merumuskan adalah lessor.
F. Metode Penulisan
Adapun metode pengumpulan data serta analisa data yang penulis pergunakan dalam penulisan ilmiah untuk skripsi ini adalah:
Bahan atau materi penulisan
1. Library Reserch Penelitian Kepustakaan.
Dalam metode penelitian kepustakaan ini penulis mengumpulkan data- data berdasarkan sumber-sumber kepustakaan atau bacaan dari buku-
buku, pendapat sarjana, Undang-undang serta bahan-bahan yang bersifat teoritis.
2. Field research Penelitian lapangan
Melalui penelitian lapangan dan melalui instansi terkait yang berkenaan dengan ketentuan mengenai leasing
Alat pengumpul data
Alat pengumpul data yang dipakai adalah dengan cara: 1.
Jalannya penelitian, dimana penulis langsung mengadakan wawancara pihak terkait yang sedang terkait perjanjian leasing
Universitas Sumatera Utara
2. Studi dokumen yakni dengan membaca buku dan berkas perkara
baik di perpustakaan umum maupun pribadi dan di instansi pemerintah yang telah menjadi mediator dalam menyelesaikan
perkara yang berkaitan dengan perjanjian leasing
G. Sistematika Penulisan
Secara garis besar skripsi ini dibagi lima 5 bab dan masing-masing bab dibagi dalam beberapa sus bab sesuai dengan kepentingan pembahasan dalam
penyusunan penulisan skripsi ini:
Bab I :
Pendahuluan
Dalam bab ini terdiri atas latar belakang, permasalahan, tujuan dan manfaaat penulisan, keaslian penulisan, tinjauan kepustakaan,
metode pengumpulan data dan sistematika penulisan.
Bab II :
Aspek Hukum Mengenai Leasing
Dalam bab ini terdiri atas pengertian leasing dan dasar hukum leasing, ketentuan-ketentuan mengenai penyelesaian hutang
tunggakan dalam perjanjian fidusia, dan pengertian debt collector dan ketentuan hukumnya sesuai hukum di Indonesia
Bab III :
Tinjauan Umum Tentang Penarikan Benda-benda Bergerak Yang Ditarik Paksa Oleh
Leasing Lessor
Dalam bab ini terdiri atas jenis-jenis leasing, upaya hukum yang dilakukan debitur terhadap penarikan benda-benda bergerak
menurut ketentuan Undang-undang, penarikan paksa termasuk
Universitas Sumatera Utara
ranah hukum Pidana yang tidak terdapat sesuai ketentuan hukum Perdata, dan Peradilan Perdata dan juru sita Pengadilan sebagai
aparatur negara yang mempunyai kewenangan untuk melakukan penyitaan terhadap benda-benda bergerak sesuai ketentuan
undang-undang.
Bab IV :
Tinjauan Hukum Terhadap Hak-hak Kreditur Yang Dilindungi Oleh Undang-undang dan Sanksi Terhadap
Penarikan Paksa Oleh Leasing Lessor
Dalam bab ini terdiri atas perjanjian leasing sebagai lembaga pembiayaan dan kaitannya dengan KUHPerdata, keuntungan dan
kerugian dalam menggunakan perjanjian leasing, hak-hak debitur yang harus dilindungi oleh hukum terhadap penarikan benda-
benda bergerak, penarikan paksa oleh debt collector yang tidak sesuai dengan kaedah Undang-undang tentang Jaminan Fidusia
UU. No. 42 tahun 1999, penyelesaian sengketa terhadap penarikan benda-benda bergerak yang ditarik paksa oleh lessor
yang terdiri atas penyelesaian secara jalur Non-litigasi dan penyelesaian secara jalur Litigasi, pembahasan mengenai tinjauan
Yuridis Keputusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen BPSK Medan terhadp perkara dengan No: 01 Pen BPSK-
Mdn 2009
Bab V :
Kesimpulan dan Saran
Dalam bab ini terdiri atas kesimpulan dan saran
Universitas Sumatera Utara
BAB II ASPEK HUKUM MENGENAI LEASING
A. Pengertian Leasing dan Dasar Hukum Leasing