Koefisien Determinasi Koefisien Korelasi

F = 1 − − k n JK k JK res reg = = = 0,2642822545 Dari tabel distribusi F dengan dk pembilang = 3, dk penyebut = 6 , dan α = 0.05, diperoleh F tab = 4,76. Karena F hit lebih kecil daripada F tab maka H diterima dan H 1 ditolak. Ket : H diterima jika F hit ≤ F tab . H ditolak Jika F hit F tab .

4.5 Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk menganalisa seberapa besar pengaruh faktor- faktor yang mempengaruhi hasil produksi padi. Berdasarkan tabel 4.5 dapat dilihat harga 2 y ∑ = sedangkan JK reg yang telah dihitung adalah . Maka selanjutnya dengan rumus R 2 = 2 y JK reg ∑ . Sehingga didapat koefisien determinasi : Universitas Sumatera Utara R 2 = = 0,98 Dan untuk koefisien korelasi ganda, kita gunakan : R = 2 R = = 0,98994949 Dari hasil perhitungan didapat nilai koefisien determinasi sebesar 0,989 dan dengan mencari akar dari R 2 , diperoleh koefisien korelasinya sebesar 0,989. Nilai tersebut digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independent terhadap perubahan variabel dependent. Artinya 99 jumlah produksi padi yang dipengaruhi oleh ketiga faktor yang dianalisis, sedangkan 1 sisanya dipengaruhi oleh faktor – faktor lain yang tidak dapat dijelaskan oleh persamaan ini.

4.6 Koefisien Korelasi

Koefisien korelasi digunakan untuk melihat keeratan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat atau antara variabel bebas yang ada. Untuk mempermudah dalam hal pengerjaan dan perhitungan setiap nilai yang ada dibagi dengan 1000 Universitas Sumatera Utara 1. Koefisien korelasi antara Y dan X 1 r yx1 = { } { } 2 2 2 1 2 1 1 1 1 Y Y n X X n Y X Y X n ∑ − ∑ ∑ − ∑ ∑ ∑ − ∑ = = = = 0,96 Angka koefisien diatas menunjukkan korelasi kuat dan searahpositif antara hasil produksi padi dengan luas lahan yang digunakan, artinya semakin luas lahan yang digunakan maka akan semakin besar produksi padi yang dihasilkan. 2. Koefisien Korelasi antara Y dan X 2 r yx2 = { } { } 2 2 2 2 2 2 2 1 2 Y Y n X X n Y X Y X n ∑ − ∑ ∑ − ∑ ∑ ∑ − ∑ = = = Universitas Sumatera Utara = = -0,336 Angka koefisien diatas menunjukkan korelasi sangat lemah dan tidak searah negatif antara hasil produksi jagung dengan curah hujan, artinya penambahan intensitas curah hujan akan menurunkan jumlah produksi jagung, dan sebaliknya penurunan intensitas curah hujan meningkatkan jumlahproduksi jagung. 3. Koefisien korelasi antara Y dan X 3 r yx3 = { } { } 2 2 2 3 2 3 3 1 3 Y Y n X X n Y X Y X n ∑ − ∑ ∑ − ∑ ∑ ∑ − ∑ = = = = - 0,736 Angka koefisien diatas menunjukkan korelasi sangat lemah dan t searah negatif antara hasil produksi jagung dengan banyaknya hari hujan, artinya penambahan hari Universitas Sumatera Utara hujan yang ada akan meningkatkan jumlah produksi jagung, dan penurunan jumlah hari hujan akan menurunkan jumlah produksi jagung. 4. Koefisien Korelasi antara X 1 dan X 2 r 12 = { } { } 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 1 X X n X X n X X X X n ∑ − ∑ ∑ − ∑ ∑ ∑ − ∑ = = = = - 0,376 Universitas Sumatera Utara 5. Koefisien Korelasi antara X 1 dan X 3 r 13 = { } { } 2 3 2 3 2 1 2 1 3 1 3 1 X X n X X n X X X X n ∑ − ∑ ∑ − ∑ ∑ ∑ − ∑ = = = = - 7,542 Universitas Sumatera Utara 6. Koefisien Korelasi antara X 2 dan X 3 r 23 = { } { } 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 X X n X X n X X X X n ∑ − ∑ ∑ − ∑ ∑ ∑ − ∑ = = = = 0,501 Universitas Sumatera Utara BAB 5 IMPLEMENTASI SISTEM

5.1 Pengertian Implementasi Sistem