Reliabilitas Alat Ukur 0.20-0,29 0,20 Hasil Uji Coba Alat Ukur Fisiologis

dan perlu menjadi bagian tes secara keseluruhan. Suatu objek ukur yang yang hendak diungkap oleh tes haruslah dibatasi lebih dahulu kawasan perilakunya secara seksama dan konkret. Batas-batas perilaku yang kurang jelas akan menyebabkan terikutnya aitem-aitem yang tidak relevan dan tertinggalnya bagian penting dari tes yang bersangkutan Azwar, 2000. Penilaian validitas isi tergantung pada penilaian subjektif individual. Hal ini dikarenakan estimasi validitas isi tidak melibatkan perhitungan statistik apapun melainkan dengan analisis rasional dan melalui professional judgement Azwar, 2004. Dalam penelitian ini, peneliti meminta professional judgement yaitu dosen pembimbing peneliti dan dosen bidang psikometri.

2. Reliabilitas Alat Ukur

Reliabilitas alat ukur menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran dengan alat tersebut dapat dipercaya Suryabrata, 2000. Uji reliabilitas yang digunakan adalah koefisien alpha Chronbach. Reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas r xx‟ yang angkanya berada dalam rentang dari 0 sampai dengan 1,00. Semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati angka 1,00 berarti semakin tinggi reliabilitasnya. Sebaliknya koefisien yang semakin rendah mendekati angka 0 berarti semakin rendahnya reliabilitas. Ebel dalam Azwar, 2005 terdapat suatu panduan dalam evaluasi indeks diskriminasi aitem, yaitu : Universitas Sumatera Utara Tabel 4. Evaluasi Indeks Diskriminasi Aitem No Indeks diskriminasi d Evaluasi 1. ≥ 0,40 Bagus sekali 2. 0,30-0,39 Lumayan bagus

3. 0.20-0,29

Belum memuaskan, perlu diperbaiki

4. 0,20

Jelek dan harus dibuang Uji reliabilitas alat ukur dilakukan dengan menggunakan program SPSS for Windows Versi 13.0.

3. Hasil Uji Coba Alat Ukur

Uji coba skala Stres dan skala Pendekatan Belajar dilakukan pada siswa SMA N 2 Medan yang memenuhi syarat menjadi sampel dalam uji coba penelitian. Untuk melihat daya diskriminasi aitem, dilakukan analisa uji coba dengan menggunakan aplikasi komputer SPSS versi 14. 1. Skala Stres Hasil uji coba skala Stres menghasilkan 40 aitem yang diterima dari 48 aitem yang diujicobakan. Empat puluh aitem sahih yang akan digunakan dalam penelitian, memiliki koefisien korelasi yang berkisar antara r xx = 0.303 sampai dengan r xx = 0,587 N= 48 dan reliabilitas sebesar 0.922. Aitem-aitem yang sahih ini kemudian disusun kembali dengan melakukan penomoran ulang untuk dijadikan alat pengumpulan data penelitian yang sebenarnya. Penomoran kembali ini, dapat dilihat dari tabel berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 5. Distribusi Aitem-Aitem Skala Stres No. Respon terhadap stres Aitem Jumlah

1. Fisiologis

1, 2, 3, 4, 5, 6, 23, 24, 25, 26, 27, 28 12 2. Kognitif 7, 8, 9, 10, 12, 19, 20, 22, 31, 38, 39, 40 12 3. Emosi 11, 16, 17, 18, 21, 32, 33, 34, 35, 36, 37 11 4. Tingkah laku 13, 14, 15, 29, 30 5 Jumlah 40 2. Skala Pendekatan Belajar Hasil uji coba skala Stres menghasilkan 40 aitem yang diterima dari 45 aitem yang diujicobakan. Dari 40 aitem yang sahih hanya akan digunakan 39 aitem agar masing-masing tipe pendekatan belajar mempunyai jumlah yang sama. Tiga belas aitem durface yang digunakan dalam penelitian, memiliki koefisien korelasi yang berkisar antara r xx = 0.300 sampai dengan r xx = 0,554 dan reliabilitas sebesar 0.767 N = 15. Tiga belas aitem deep yang digunakan dalam penelitian, memiliki koefisien korelasi yang berkisar antara r xx = 0.337 sampai dengan r xx = 0,632 dan reliabilitas sebesar 0.847 N = 15. Tiga belas aitem achieving yang digunakan dalam penelitian, memiliki koefisien korelasi yang berkisar antara r xx = 0.305 sampai dengan r xx = 0,605 N = 45 dan reliabilitas sebesar 0.828 N = 15. Aitem-aitem yang sahih ini kemudian disusun kembali dengan melakukan penomoran ulang untuk dijadikan alat pengumpulan data penelitian yang sebenarnya. Penomoran kembali ini, dapat dilihat dari tabel berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 6. Distribusi Aitem-Aitem Skala Pendekatan Belajar No. Tipe-tipe pendekatan belajar Aitem Jumlah

1. Surface

Dokumen yang terkait

STRES MENGHADAPI UJIAN [Compatibility Mode]

0 2 11

KONTROL DIRI DAN KECEMASAN SISWA SMA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL Kontrol Diri Dan Kecemasan Siswa Sma Dalam Menghadapi Ujian Nasional.

0 2 15

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN ANTARA SISWA KELAS X YANG MENGIKUTI DENGAN YANG TIDAK MENGIKUTI Perbedaan Tingkat Kecemasan Antara Siswa Kelas X Yang Mengikuti Dengan Yang Tidak Mengikuti Bimbingan Belajar Dalam Menghadapi Ujian Semester Di SMA N 1 Gubug.

0 1 14

PENDAHULUAN Perbedaan Tingkat Kecemasan Antara Siswa Kelas X Yang Mengikuti Dengan Yang Tidak Mengikuti Bimbingan Belajar Dalam Menghadapi Ujian Semester Di SMA N 1 Gubug.

0 2 5

PERBEDAAN TINGKAT STRES PRIMIGRAVIDA YANG BEKERJA DENGAN YANG TIDAK BEKERJA DI KECAMATAN JAKENAN Perbedaan tingkat stres primigravida yang bekerja dengan yang tidak bekerja di kecamatan jakenan kabupaten pati.

0 1 15

PERBEDAAN TINGKAT STRES PRIMIGRAVIDA YANG BEKERJA DENGAN YANG TIDAK BEKERJA DI KECAMATAN JAKENAN Perbedaan tingkat stres primigravida yang bekerja dengan yang tidak bekerja di kecamatan jakenan kabupaten pati.

0 2 12

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN ANTARA SISWA YANG MENGIKUTI DAN TIDAK MENGIKUTI BIMBINGAN BELAJAR DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMA NEGERI 5 SURAKARTA.

0 0 10

INTERAKSI ANTARA REMAJA, AYAH, DAN SEKOLAH SERTA HUBUNGANNYA DENGAN TINGKAT STRES DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL PADA SISWA SMA

0 0 10

Perbedaan Persiapan Siswa yang Hasil Belajar Tinggi dan Rendah dalam Menghadapi Ujian Nasional

0 0 7

Tingkat stres siswa SMA Kelas XII di Yogyakarta dalam menghadapi ujian nasional - USD Repository

0 1 171