dan perlu menjadi bagian tes secara keseluruhan. Suatu objek ukur yang yang hendak diungkap oleh tes haruslah dibatasi lebih dahulu kawasan perilakunya
secara seksama dan konkret. Batas-batas perilaku yang kurang jelas akan menyebabkan terikutnya aitem-aitem yang tidak relevan dan tertinggalnya bagian
penting dari tes yang bersangkutan Azwar, 2000. Penilaian validitas isi tergantung pada penilaian subjektif individual. Hal
ini dikarenakan estimasi validitas isi tidak melibatkan perhitungan statistik apapun melainkan dengan analisis rasional dan melalui
professional judgement
Azwar, 2004. Dalam penelitian ini, peneliti meminta
professional judgement
yaitu dosen pembimbing peneliti dan dosen bidang psikometri.
2. Reliabilitas Alat Ukur
Reliabilitas alat ukur menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran dengan alat tersebut dapat dipercaya Suryabrata, 2000. Uji reliabilitas yang digunakan
adalah koefisien alpha Chronbach. Reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas r
xx‟
yang angkanya berada dalam rentang dari 0 sampai dengan 1,00. Semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati angka 1,00 berarti semakin tinggi
reliabilitasnya. Sebaliknya koefisien yang semakin rendah mendekati angka 0 berarti semakin rendahnya reliabilitas.
Ebel dalam Azwar, 2005 terdapat suatu panduan dalam evaluasi indeks diskriminasi aitem, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4. Evaluasi Indeks Diskriminasi Aitem No
Indeks diskriminasi
d
Evaluasi 1.
≥ 0,40 Bagus sekali
2.
0,30-0,39 Lumayan bagus
3. 0.20-0,29
Belum memuaskan, perlu diperbaiki
4. 0,20
Jelek dan harus dibuang
Uji reliabilitas alat ukur dilakukan dengan menggunakan
program SPSS for Windows Versi 13.0.
3. Hasil Uji Coba Alat Ukur
Uji coba skala Stres dan skala Pendekatan Belajar dilakukan pada siswa SMA N 2 Medan yang memenuhi syarat menjadi sampel dalam uji coba
penelitian. Untuk melihat daya diskriminasi aitem, dilakukan analisa uji coba dengan menggunakan aplikasi komputer
SPSS versi 14. 1. Skala Stres
Hasil uji coba skala Stres menghasilkan 40 aitem yang diterima dari 48 aitem yang diujicobakan. Empat puluh aitem sahih yang akan digunakan dalam
penelitian, memiliki koefisien korelasi yang berkisar antara r
xx
= 0.303 sampai dengan r
xx
= 0,587 N= 48 dan reliabilitas sebesar 0.922. Aitem-aitem yang sahih ini kemudian disusun kembali dengan melakukan
penomoran ulang untuk dijadikan alat pengumpulan data penelitian yang sebenarnya. Penomoran kembali ini, dapat dilihat dari tabel berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5. Distribusi Aitem-Aitem Skala Stres No.
Respon terhadap stres
Aitem Jumlah
1. Fisiologis
1, 2, 3, 4, 5, 6, 23, 24, 25, 26, 27, 28
12 2.
Kognitif 7, 8, 9, 10, 12, 19, 20, 22, 31, 38,
39, 40
12 3.
Emosi 11, 16, 17, 18, 21, 32, 33, 34, 35,
36, 37
11 4.
Tingkah laku 13, 14, 15, 29, 30
5 Jumlah
40
2. Skala Pendekatan Belajar Hasil uji coba skala Stres menghasilkan 40 aitem yang diterima dari 45
aitem yang diujicobakan. Dari 40 aitem yang sahih hanya akan digunakan 39 aitem agar masing-masing tipe pendekatan belajar mempunyai jumlah yang sama.
Tiga belas aitem durface yang digunakan dalam penelitian, memiliki koefisien korelasi yang berkisar antara r
xx
= 0.300 sampai dengan r
xx
= 0,554 dan reliabilitas sebesar 0.767 N = 15. Tiga belas aitem deep yang digunakan dalam penelitian,
memiliki koefisien korelasi yang berkisar antara r
xx
= 0.337 sampai dengan r
xx
= 0,632 dan reliabilitas sebesar 0.847 N = 15. Tiga belas aitem achieving yang
digunakan dalam penelitian, memiliki koefisien korelasi yang berkisar antara r
xx
= 0.305 sampai dengan r
xx
= 0,605 N = 45 dan reliabilitas sebesar 0.828 N = 15. Aitem-aitem yang sahih ini kemudian disusun kembali dengan melakukan
penomoran ulang untuk dijadikan alat pengumpulan data penelitian yang sebenarnya. Penomoran kembali ini, dapat dilihat dari tabel berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6. Distribusi Aitem-Aitem Skala Pendekatan Belajar No.
Tipe-tipe pendekatan
belajar Aitem
Jumlah
1. Surface