Untuk melengkapi penjelasan mengenai tipe-tipe pendekatan belajar yang dikembangkan Biggs itu dapat dilihat perbandingannya di tabel 1.
Tabel 1. Perbandingan Prototipe Pendekatan Belajar Biggs
Pendekatan Belajar
Motif dan Karakteristik
Strategi
1.
Surface Approach
Ekstrinsik
dengan ciri
menghindari kegagalan
tapi tidak belajar keras.
Memusatkan pada rincian-rincian
materi dan
semata-mata mereproduksi
secara persis.
2.
Deep Approach Intrinsik
dengan ciri
berusaha memuaskan
keingintahuan terhadap
isi materi.
Memaksimalkan pemahaman
dengan berpikir,
banyak membaca dan diskusi.
3.
Achieving Approach
Ego-enhancement
dengan ciri
bersaing untuk
meraih nilaiprestasi
tertinggi. Mengoptimalkan
pengaturan waktu dan usaha belajar
study skill
.
Dikutip dari: Biggs, John B., 1991, Introduction and Overview, dalam Biggs, John B. editor, Teaching for Learning: The View from Cognitive Psychology, Howthorn: The Australia Council
for Educational Research Ltd.
d. Pendekatan Belajar lainnya
Beberapa pendekatan belajar lain adalah: i. Pendekatan Hukum Jost
Universitas Sumatera Utara
Menurut Reber dalam Syah, 2003, salah satu asumsi penting yang mendasari hukum Jost
Jost’s Law adalah siswa yang lebih sering mempraktikkan materi pelajaran akan lebih mudah memanggil kembali memori
lama yang berhubungan dengan materi yang sedang ia tekuni. Selanjutnya, berdasarkan asumsi hukum Jost, belajar dengan kiat 4 x 2 adalah lebih baik dari
pada 2 x 4 walaupun hasil perkalian kedua kiat tersebut adalah sama. Maksudnya, mempelajari sebuah materi khususnya yang panjang dan
kompleks dengan alokasi waktu 2 jam per hari selama 4 hari akan lebih efektif dari pada mempelajari materi tersebut dengan alokasi waktu 4 jam sehari tetapi
hanya selama 2 hari. Perumpamaan pendekatan belajar seperti ini dipandang cukup berhasil guna terutama untuk materi-materi yang bersifat hafalan.
ii. Pendekatan Ballard Clanchy Menurut Ballard Clanchy dalam Syah, 2003, pendekatan belajar siswa
pada umumnya dipengaruhi oleh sikap terhadap ilmu pengetahuan
attitude to knowledge
. Ada dua macam siswa dalam menyikapi ilmu pengetahuan, yaitu: 1. Sikap melestarikan apa yang sudah ada
conserving
; dan 2. Sikap memperluas
extending
. Siswa yang bersikap
conserving
pada umumnya menggunakan pendekatan belajar “reproduktif” bersifat menghasilkan kembali fakta dan informasi.
Sementara itu, siswa yang bersikap
extending,
biasanya menggunakan pendekatan belajar “analitis” berdasarkan pemilahan dan interpretasi fakta dan informasi.
Bahkan diantara mereka yang bersikap
extending
cukup banyak yang menggunakan pendekatan belajar yang lebih ideal yaitu pendekatan spekulatif
Universitas Sumatera Utara
berdasarkan pemikiran mendalam, yang bukan saja bertujuan menyerap pengetahuan melainkan juga mengembangkannnya.
Dari beberapa pendekatan belajar yang dijelaskan diatas, pendekatan belajar yang dipakai dalam penelitian ini adalah pendekatan belajar Biggs.
B. Stres 1. Pengertian Stres